"𝑫𝒊𝒂𝒎-𝒅𝒊𝒂𝒎 𝒑𝒖𝒏𝒚𝒂 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒖𝒅 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒖𝒋𝒖𝒂𝒏"
...
Jarum jam menunjukkan pukul 3 dini hari. Hujan masih saja mengguyur kota itu. Seperti menemani orang-orang yang menyendiri agar tidak merasa kesepian.
Yoland masih saja terjaga, ia terdiam. Menatap Vanka dan Jea yang tidur berdua di kasur Vanka dengan pandangan kosong.
'Dunia terlalu baik sama Lo. Gue ga jahat kan?' Batin Yoland.
"Lo rumah bagi kita semua, tapi lo juga keinginan kita selama ini. Entah buruk atau baik.." gumamnya pelan.
Tatapannya beralih ke jendela kamar mereka, menatap langit gelap yang menurunkan air matanya.
"Lo aturan ga usah baik sama kita, dunia itu kejam. Lo salah nolongin kita, lo salah mau bertemen sama kita"
"Jangan berharap sama manusia" Yoland terus berbicara entah pada siapa.
"Eung" Yoland menengok dan melihat Jea yang sudah terbangun.
"Lo ga tidur?" Tanya Jea.
"Ga bisa"
Mendengar jawaban Yoland, Jea mendudukkan dirinya lalu tersenyum.
"Insom?" Jea.
"Iya" Yoland.
"Mau nonton?" Tanya Jea.
"Tv rusak kalau Lo lupa"
"Iyakah? Hoaaaam~" Tanya Jea sambil menguap dan tidak ditutup :)
Yoland mengangguk.
TING!
Jea mengambil hpnya, ternyata pesan dari bundanya.
"Siapa?" Tanya Yoland.
"Bunda gue"
"Ngirim pesan apaan?"
"Katanya kenapa ga ngabarin gue nginep, gue lupa"
"Masih muda pikun" ejek Yoland.
"Yeeee.. masih tuaan gue dibanding lo" Jea memasang wajah angkuh.
"Tua kok bangga, lagian cuma beda 1 bulan"
KAMU SEDANG MEMBACA
E N V Y
Mystery / ThrillerPict by amdlysr "Kita ga tau rahasia kehidupan kayak gimana" ⚠️ Pembunuhan, darah, gangguan kepribadian dan teman-temannya.📍 🪧Disarankan untuk baca dengan teliti.🪧 ©amdlysr Start : 14/06/2021 Ini dari otak udang saya, kalau ada judul atau jalan c...