𝙿𝚊𝚛𝚝 𝙾𝚗𝚎

17 4 0
                                    

"𝑵𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑵𝒂𝒏𝒕𝒊 𝒎𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒌𝒊𝒕𝒂 𝒃𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂"

...

Siang hari ini terlihat sangat panas, terik matahari menyinari seluruh negara ini. Daerah yang terbilang jarang penduduk tersebut terlihat seperti kota terbengkalai, hanya ada beberapa pengendara yang lewat. Jika kalian melewatinya, hanya akan terlihat 4-5 rumah, namun kalau kalian masuk lebih dalam lagi kalian akan melihat sebuah bangunan yang nampak cukup tua, terkesan seram dan tidak berpenghuni.

Ada 4 orang perempuan yang sedang duduk pada ruang tamu yang hanya beralas karpet dan 1 sofa panjang juga meja pendek dan 1 buah tv yang tidak terlalu besar.

Mereka semua tengah memusatkan perhatiannya pada tv di depan sana.

"Yoland, Lo ga kerja?" Tanya perempuan yang memakai baju hitam berlengan panjang. Ya, sedikit aneh memakai baju panjang di siang hari dan berwarna hitam mengingat cuaca sangat panas siang ini.

Perempuan yang disebut namanya menoleh pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 13:48.

"Masih ada 1 jam lagi" jawabnya.

Jea, perempuan yang bertanya hanya mengangguk.

"Neza pulang jam berapa?" Tanya seorang perempuan lagi yang bernama Emma.

"Jam 3 sore. Nanti Neza pulang Yoland berangkat" jawab Vanka.

Mereka lanjut menonton sambil sesekali berbincang dan bercanda.

Suara dering ponsel mengalihkan perhatian mereka, yang ternyata merupakan ponsel milik Jea, yang lainnya kembali menonton tv.

"Halo bun?"

"Pulang ya, bunda ada di luar"

"Iya"

Mematikan sambungan tersebut, Jea menoleh pada yang lainnya, "Gue balik dulu ya, nanti malam kita bercerita".

Mereka yang lain hanya mengangguk.

Mereka yang lain hanya mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
E N V YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang