𝙿𝚊𝚛𝚝 𝙵𝚘𝚞𝚛

5 1 0
                                    

"𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒓𝒖𝒔𝒂𝒌"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝑺𝒆𝒕𝒊𝒂𝒑 𝒓𝒖𝒎𝒂𝒉 𝒓𝒖𝒔𝒂𝒌"

...

Jea sedang dalam perjalanan menuju bangunan tua itu. Memang terlihat seram, karena belakang bangunan tersebut banyak pepohonan juga rumput liar, serta dedaunan kering juga batang-batang pohon yang bertebaran di bawah. Itu hanya bagian belakang, tapi di bagian depan dan samping kanan kiri hanya terdapat tanaman-tanaman hijau, juga beberapa pot bunga hasil perawatan Vanka dan Emma. Mereka berdua sering sekali keluar rumah pagi-pagi hanya untuk menyirami tanaman dan bunga, namun mereka jarang ke belakang bangunan itu, terakhir dua hari yang lalu.

Jea diam sebentar ketika menyadari ada seseorang yang mengawasi, dia melihat ke sekelilingnya dan tidak ada apa-apa. Jea langsung buru-buru jalan lagi dan masuk ke dalam karena tadi ia naik ojek online dan diturunkan di ujung gang, jadi ia harus berjalan terlebih dahulu untuk sampai ke rumah mereka.

Seseorang yang mengawasi hanya tersenyum miring, "Takut ya..".

...

"Halo.." Jea memanggil teman-temannya.

"Lah tumben banget sepi" Jea mengedarkan pandangan ke seluruh bangunan itu.

"Masa sih pada keluar? Vanka sama Emma ke mana?" Jea menggedor pintu kamar, tapi tidak ada sahutan apapun.

"DOR!!"

"WEETTSS KODOK LON–VANKA!!" oknum yang ngagetin hanya tertawa cekikikan. Satu hal yang paling mereka suka, lihat muka kaget Jea.

"Lo habis darimana?" Tanya Vanka.

"Habis beli bahan makanan sama Emma" jawab Vanka.

"Lah Emma nya mana? Terus kenapa Lo ga bawa bungkusan? Jangan bilang Emma yang bawa semua?" Pertanyaan bertubi-tubi Jea lontarkan.

"Eh iya, Emma gue tinggal" Vanka yang tadinya sudah duduk nyaman di sofa langsung lari ke luar bangunan itu.

"Hadeh.. gitu amat punya tem–SETAAAN!!" Jea lari keluar begitu melihat perempuan rambutnya terurai pakai baju putih panjang pas ia balik badan waktu mau jalan ke dapur.

Padahal itu Yoland yang kelihatannya baru bangun tidur.

"Kenapa sih?" Gumam Yoland sambil memandangi pintu itu, lalu pergi ke kamar mandi.

Sedangkan di luar bangunan,

"HUAAAA MASA GUE LIHAT SETAN" Jea langsung memeluk Emma yang lagi ngobrol berdua sama Vanka. Bukan ngobrol sih, lebih tepatnya ngomel-ngomel gegara ditinggalin.

E N V YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang