[20] ; Light of life

1.2K 198 80
                                    

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo

Tak pernah terpikir oleh Jisung bahwa cahaya akan datang kepadanya untuk membimbing ia keluar menuju ujung terowongan yang gelap ini bersama-sama.

Pergi dari tempat nya terdiam, tempat ia merasakan sesak yang sangat mendalam Karna kurang nya oksigen dan tempat di mana ia tampak buta Karna tak adanya penerangan, setelah cahaya menghampirinya Jisung rasa mata nya bisa melihat lagi dan ketika cahaya membimbing nya keluar dari terowongan itu Jisung Bisa kembali menghirup udara yang lebih segar.

Jisung ya Jisung, terowongan sama dengan Lia, rasa sesak adalah gambaran saat dirinya kehilangan sosok Lia, gelap gulita dan tetap tinggal di sana adalah gambaran saat Jisung yang tetap kekeh pada pendiriannya yaitu menunggu Lia dan buta akan sekitarannya bahwa ia dapat melakukan hal lain, kemudian cahaya adalah kamu, dapat melihat ruangan yang tadinya gelap adalah gambaran saat Jisung mulai terbuka dan menyadari kalau dirinya bisa melakukan lebih banyak hal ketimbang nungguin Lia dengan janji palsunya itu, lalu menghirup udara segar adalah lambang dari kebebasan yang Jisung rasakan. (Dan semua itu tak bisa ia dapatkan tanpa adanya kamu yang akan menyelamatkan nya)

Cahaya kehidupan Jisung adalah kamu.

"Makasih ya sudah jadi cahaya buat Mas" batin nya sembari tersenyum tulus dan melihat mu yang tengah berusaha keras membuat nasi goreng.

Gpp dapurnya berantakan, toh nanti di bersihin juga.

"Yakin gak mau di bantu?" Tanya Jisung sekali lagi dengan masih duduk manis di atas kursi sambil melihat mu yang sekarang lagi fokus ngocok telur.

"Enggak mas" tolak mu dengan kedua mata yang fokus ke arah mangkok berisi telur tersebut sementara tangan masih sibuk mengocok telur tersebut.

"Ya udah, wajan nya ingat di keringin dulu baru di kasih minyak, kalau gak nanti loncat-loncat minyaknya" ucap Jisung memperingati.

Kamu mengangguk "iya mas" jawab mu.

Jisung mah diam-diam tau cara masak yang baik dan benar, cuma mager aja.

Jisung tau kenapa kamu gak mau dia ikut campur tangan Karna kamu mau Jisung ngerasain First dish mu yang dibuat dengan penuh perjuangan.

Masak nasi goreng aja rempong 😒, maklumi aja namanya juga baru belajar.

Sekiranya menunggu 10 menitan akhirnya nasi goreng yang Jisung tunggu-tunggu jadi juga.

"Ini mas, cobain deh" ucap mu sembari meletakan sepiring nasi goreng ke atas meja makan tempat Jisung duduk.

Aroma harum nasi goreng yang kamu buat langsung tercium oleh Jisung, di tambah lagi saat melihat uap-uap panas yang keluar dari nasi goreng buatan mu tambah menggugat selera Jisung.

"Loh kamu punya mana?" Tanya Jisung begitu melihat mu malah duduk melihat ke arah nya dengan dagu yang bertopang pada tangan.

"Jadinya cuma sepiring itu, hehe" jawab mu lalu nyengir sembari menggaruk tengkuk mu yang gak gatel.

"Oh yaudah, kamu ambil sendok lagi gih.. kita makan nya bareng" ucap Jisung yang langsung kamu ngguki.

Setelah diri mu kembali dengan sendok barulah kalian menyicipi nasi goreng mu bersama-sama.

Kamu yang lebih dulu membulatkan mata "wah, ternyata nasi goreng pertama aku enak ya" puji mu bersemangat.

Jisung pun terkekeh kecil "seneng banget, masih enak buatan mas kali" ucap nya pede.

[✓]ʟɪɢʜᴛ ᴏꜰ ʟɪꜰᴇ • ᴾᵃʳᵏ ᴶⁱˢᵘⁿᵍ ˣ ʸᵒᵘTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang