[✓]ʟɪɢʜᴛ ᴏꜰ ʟɪꜰᴇ • ᴾᵃʳᵏ ᴶⁱˢᵘⁿᵍ ˣ ʸᵒᵘ

[19] ; di cintai

Vomet, thanks 💞

HAPPY READING!!
.
.
.
.
.
Sorry for typo

Kamu dan Jisung kini berada di rumah sakit dengan tangan yang masih keborgol, plus baju kemarin.

Iyalah di borgol gimana ganti bajunya?

"Kok bisa sih? Lo nyetir nya gimana na?" Tanya mu kahwatir.

Tampak Jaemin tertawa kecil begitu melihat ekspresi panik yang udah lama gak dia liat.

"Jangan kahwatir atuh y/n, cuma patah tangan doang kok paling 3 bulan sembuh" jawab Jaemin.

Kamu pun memukul pelan bahu Jaemin, gak peduli kalau tangan itu yang habis patah.

"Cuma!!? Kalau Lo mati gimana hah!??" Omel mu, begitu kesal sama ucapan Jaemin.

"Gak bakal kali, gw kan strong" jawab Jaemin, untung aja pukulan kecil mu gak begitu menyakitkan untuk nya.

"Btw kenapa tangan Lo sama Jisung keborgol??" Tanya Jaemin kini beralih melihat kedua tangan kalian yang masing-masing terborgol.

"Gara-gara Hyunjin" jawab Jisung datar kayak biasanya, dia masih sebel perkara ciuman nya gagal Karna Yuna juga Jaemin.

"Cepetan minta lepasin sung, itu tangan bini Lo sudah merah gitu kasian" ucap Jaemin.

"Em, entar sore dia bilang" jawab Jisung, gak mau ambil pusing dia jawab nya gitu aja.

"bubur datang!!" Ucap heboh Yuna begitu memasuki ruangan dengan kedua tangan yang penuh dengan keresek bubur yang baru dia beli di depan rumah sakit tadi.

"Ayo makan ayo makan! Penganten baru juga ikut ayo" ajak Yuna.

Kini ia mengambil meja kecil untuk di letakkan makanan di atas nya.

"Boleh nih?" Tanya mu dengan mata berbinar, soalnya laper.

Tadi masaknya kelamaan itupun belum selesai.

Kamu dan Jisung kini datang ke rumah Yuna, buat ngehancurin borgol sekalian berkunjung.

"Nih palunya" ucap Yuna sembari menyodorkan palu ke Jisung.

"Yun ada tang juga gak?" Tanya Jisung.

"Ada, bentar ya" jawab Yuna setelah itu pergi ke dapur kembali.

"Kain juga Yun, kalau ada!!" Teriak Jisung.

"Yoi!!" Balas Yuna.

"Sepupu Lo meresahkan ya sung, untung aja gw gak keringetan" ucap mu