Flashdisk
by Nanad89Namanya Velove, siswi paling teladan, cantik dan populer di SMAnya. Semua guru menyukai Velove. Selain karena ramah, orang tua Velove merupakan salah satu donatur terbesar di sekolah.
Velove menyukai seorang siswa bernama Tama. Siswa satu angkatan yang memiliki jabatan ketua OSIS serta kapten tim basket. Bayangkan betapa kerennya Tama hingga hampir semua gadis di sekolah menyukainya!
Setelah selesai pelajaran Komputer Dasar, Velove kembali ke kelas bersama Saniva, sahabatnya, juga beberapa teman sekelasnya. Mereka berjalan santai sambil membawa beberapa buku paket dan sebuah kotak pensil.
Tiba-tiba suara teriakan dari arah belakang membuat Velove memutar kepala.
“Ve!”
Dilihatnya seorang lelaki bernama Jafar berlari kecil menghampiri Velove. Jafar merupakan salah satu anggota tim basket sekolah. Si playboy yang juga adalah teman dekat Tama.
“Tama katanya mau pinjem flashdisk, untuk copy tugas.” Kata Jafar.
Alis Velove terangkat. “Hah?”
Saniva menyikut Velove sambil berbisik lirih. “Kasih aja! Kesempatan bagus, kan?”
Velove akhirnya mengeluarkan flashdisk berwarna hitam dari dalam kotak pensil kemudian memberikannya pada Jafar. “Kenapa bukan Tama yang pinjam langsung?”
“Malu dia,” kata Jafar singkat. “Thanks, ya! Nanti gue suruh dia balikin sendiri!” lanjutnya sambil berlari.
Sesampainya di kelas, Jafar langsung memberikan flashdisk tersebut pada Tama. “Nih, Bos! Lo yang suka sama Ve kenapa gue yang ribet, sih!”
Tama tersenyum lebar menerima benda kecil itu. Dia kemudian menyalakan laptop dan membuka file yang ada di dalam flashdisk milik Velove. “Gue mau nembak dia lewat flashdisk ini.”
Beberapa saat kemudian mata Tama membulat sempurna. Raut wajahnya berubah menatap isi flashdisk. Satu folder menarik perhatiannya saat itu.
“Punya Ve” Nama foldernya.
Dengan ragu Tama membuka folder tersebut. Di dalamnya masih ada folder lain. Kali ini namanya benar-benar membuat Tama terkejut.
“Boyfriend!” gerakan tangannya seketika terhenti. Tama tertegun sesaat. Dia mengurungkan niatnya untuk menyatakan perasaan pada Velove saat itu juga.
Dengan cepat ia meng-eject flashdisk itu dan memberikannya pada Jafar. “Balikin sekarang, Far. Gue gak enak, dia udah punya cowok.”
“Hah?”
“Pokoknya balikin sekarang. Gue gak mau ganggu Ve lagi.”
***
Di kelas Velove tiba-tiba berteriak. “Ya ampun, San, gue lupa!”
Saniva tersedak mendengar teriakan Velove yang mendadak hingga membuat cilok kacang yang sedang dikunyahnya hampir saja keluar. “Ya ampun apaan, sih, Ve!”
“Gue lupa kalau gue nyimpen foto-foto Tama di flashdisk itu! Aduh, gimana, ya? Gue takut Tama jadi ilfeel sama gue.”
Saniva menepuk pundak Velove pelan. “Enggak, kok. Mana ada yang ilfeel sama cewek kayak lo kecuali gue. Udah santai aja.”
Beberapa saat kemudian Jafar masuk ke dalam kelas Velove. “Ini flashdisknya, Ve.”
Sambil menerima benda tersebut, Velove mengedarkan pandangan ke belakang Jafar. “Katanya Tama yang mau balikin?”
“Em... dia gak bisa, jadi nyuruh gue. Thanks, ya!” jawabnya kemudian pergi.
Sesaat setelah itu Velove berbalik badan. “Tuh, kan, San! Tama pasti gak suka gue simpen fotonya diem-diem.”
Saniva bingung menanggapinya. Ia hanya bisa menenangkan Velove.
Velove mengira kalau Tama tidak suka padanya karena menyimpan foto Tama tanpa izin, sedangkan Tama mengira isi folder tersebut adalah foto pacar Velove. Namun itu hanyalah flashdisk yang bahkan tak bisa mengatakan apa yang terjadi sebenarnya.
End.
Eheyy temen-temen!
Ketemu lagi sama aku hihi. Ini cerita terakhir betewe. Aku kirim 3 cerita untuk menemani malam temen-temen semua. Semoga suka, ya!
Dari cerita Keliru, Tedi, dan Flashdisk, mana nih yang kalian suka?
Pokoknya makasih udah baca ceritaku ya yorobun!
Satu lagi, saengil chukkae, Tzu!
KAMU SEDANG MEMBACA
TZUYU'S BIRTHDAY PROJECT
FanfictionSelamat Hari Lahir uri Tzuyu kesayangan! Semoga selalu diberi kesehatan dan kasih sayang yang berlimpah. Berbahagialah! 💖 Dalam rangka hore-hore kelahiran si Cantik, kami mempersembahkan kumpulan Flash Fiction yang tergabung dalam Tzuyu's Birthday...