0 : Mistake again

14.5K 1.3K 507
                                    


🍷MY SLAVE🍷
Mature content




"Tanganmu menganggurkan? Tanganku tidak mungkin bisa menggapai benda itu, bisa kau menyentuhkannya untukku, Lalisa?"

"Hah?" Lisa membelalak, nyaris tidak percaya. "Apa maksud—"

"Aku tau, baby"

"Ta-tau!?" Masih dengan respon terkejut, Lisa memandang Jungkook tidak percaya, ia merasa takut padahal tadi bersemangat sekali ingin menjebak orang untuk mendapatkan uang.

Ya, itu khilaf. Lisa merasa kesal dengan Yuna yang suka sekali menghinanya miskin sebab belum membayar uang kuliah, Yuna selalu menginjak-injaknya dan Lisa benci itu. Lisa berniat menjebak seseorang dan merekamnya lalu dengan rekaman itu, ia akan menipu korbannya tetapi entah kenapa ia merinding saat mendengar permintaan pria bernama Jungkook yang tampan dan punya banyak tato disekujur tangan kanannya.

"Ini tengah malam dan kau horny."

"I—tu.." Lisa menggigit bibir, berteriak keras dalam hati. "TIDAK SEPERTI ITU, HEI!" tetapi karena mengingat misinya untuk mendapatkan video pria itu dan memerasnya, Lisa berpura-pura meneguk ludah dan mengangguk malu-malu dengan paras manisnya.

"So cute..." Jungkook terlihat menyeringai, menatap lekuk tubuh bagian depan Lisa yang kencang dan rata dibagian perut. "Tidak perlu malu, baby. Setelah membuat pria dewasa horny, kau tidak mau membantu menuntaskannya, hm?"

Merasa malu, Lisa menunduk dengan mata terpejam. Ini hal tergila yang pernah Lisa lakukan seumur hidup setelah mencuri mangga kesukaan Rose dan menyalahkan Jisoo saat Rose mengamuk seperti kerasukan setan. Mungkin ini karma karena Lisa suka mencuri mangga, tetapi apa oleh buat—ia sangat butuh uang dalam waktu singkat.

Jadi, perlahan-lahan menahan malu setengah mati, Lisa mendaratkan jemarinya ke dada sendiri, menyentuhnya pelan-pelan, sekali sentuhan yang membuat puncak pink-nya menegak lagi dan mungkin apabila Lisa mengangkat kepala, kedua pipi gembilnya sudah merah sekali.

"Squeeze." 

Pria itu memberi titah, Lisa sedikit mengintip dari balik poninya yang belum ia potong lagi. Saat menemukan Jungkook sedang melepas pakaian atasnya, memperlihatkan otot-otot sialan menggoda sekali serta tato-tato yang memberikan kesan—oh sial! Lisa gemetaran, pikirannya terbang ke mana-mana tetapi mengingat uang, ia segera merapal. "Kau bisa, Lalisa! Kau bisa!"

Modal nekat demi uang cepat, Lisa mulai menggerakkan jemarinya meremas lembut kedua payudaranya secara bersamaan. Hal bodoh yang tak pernah Lisa lakukan seumur hidup sebab saat payudaranya tersenggol sudut meja saja rasanya sakit sekali, tetapi ini pertama kalinya, mungkin tak akan terlupakan sebab ia lakukan didepan pria asing pula.

"Goodgirl!" Tukas Jungkook mengapresiasi.

"Ngh.." Lisa mengangkat kepala, menekan rasa malu ingin tenggelam disamudera Pasifik saat melihat Jungkook tengah melakukan sesuatu sambil menunduk. "A—anu.. aku baru pertama kali mencoba, jadi—"

"Tidak masalah, sayang." Jungkook terkekeh, baru selesai membebaskan miliknya dengan celana turun sebatas lutut lalu kembali menatap laptopnya. "Perlahan saja, aku menyukainya. Oh, kau juga mau melihatku?"

Lisa gelagapan. "T-tidak.." Ia menolak sepelan sehalus mungkin, ia telanjang sekarang meski masih ada bathrobe dan baru bagian dada sampai perutnya yang terlihat saja.

"Bagaimana aku bisa membantumu kalau kau tidak melihatku, hm?"

Sial! Lagi-lagi deheman itu, telinga Lisa memerah mendengarnya. Deep voice Jungkook sangat indah, menggoda, dan mungkin Lisa akan pingsan saat bertatapan dengan sorot tegas mata itu.

MY SLAVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang