0 : After meet you

14K 1.3K 523
                                    

🍷MY SLAVE🍷
Mature content




Sesuai permintaan Jungkook, Lisa datang ke lokasi yang pria itu inginkan. Ia berada disebuah jalan sepi, diantara rimpunnya pepohonan tinggi dan diujung jalan terdapat sebuah pagar tinggi berwarna hitam yang besar dan megah. Lisa mendapat inisiatif mendatangi bangunan itu, dari kejauhan terlihat sebuah mansion mewah ada dibalik gerbang tinggi itu.

Lisa melihat kesekitar, mencari-cari sesuatu untuk bisa masuk ke dalam. Kakinya melangkah ke arah kiri lalu berputar lagi ke arah kanan sampai menemukan sebuah tombol dan menyentuhnya.

"Ini bel?" Ia bertanya-tanya lalu memencet tombol tersebut, tidak ada bunyi khas bel yang terdengar, Lisa jadi sangsi.

"Dasar orang aneh." Lalu bergumam sambil menunduk, meremas tali tasnya teringat hal bodoh yang ia lakukan semalam. "Menunjukkan tubuhmu pada pria asing dan berniat menjebaknya tapi malah terjebak sendiri, kau sudah gila lalisa."

Sebuah kotak kecil terbuka, digeser oleh seseorang didalamnya, seorang pria dengan topi langsung menatap curiga ke arah Lisa yang sama terkejut dan memundurkan kepala.

"Sebutkan kata sandi!" Pria itu menitah, Lisa yang tak tau apa-apa kelihatan bingung sampai keningnya tercetak bergelombang.

"Kata sandinya!" Pria itu kini menyentak.

Wajah Lisa menegang, otaknya tidak bisa memikirkan apa-apa sementara wajahnya terlihat memucat terlalu tertekan. Lisa menggeleng. "Aku tidak tau." Akunya jujur.

"Oke, kata sandi diterima."

Lisa melongo, pria itu menutup kembali tempat kecil tadi lalu menggeser gerbang sebesar tubuh Lisa kemudian mempersilakan gadis itu masuk dengan membungkuk hormat. Lisa bergidik, ia menatap bingung pada orang tersebut sebelum berlalu melewatinya, menuju bangunan mansion indah nan menarik perhatian.

"Kalau siang pasti sangat menyilaukan.."  Lisa bergumam-gumam, melihat-lihat penuh kekaguman sampai kakinya menapaki teras dan memandang keramik cantik yang ia pijakki.

Lisa berjongkok, menyentuhnya. "Halus sekali. Apa pekerjaan orang yang tinggal disini?" Ia mulai bertanya-tanya sebelum kembali berdiri dan mengulurkan tangan bersiap mengetuk pintu.

Tetapi belum sampai kepalan tangan Lisa menyentuh pintu, pintunya terbelah—eh, terbuka bukan terbelah dan secara otomatis memberi jalan bagi Lisa untuk masuk.

Karena terlalu terpukau, Lisa berjalan mundur sibuk menatap pintu yang kembali merapat secara otomatis. Masih berjalan mundur, punggungnya tersentak menubruk sesuatu dibelakangnya. Atmosfer sekitar langsung berubah, Lisa berbalik, membelalak.

Tangan Lisa langsung ditarik lalu pinggangnya direngkuh, tidak sampai satu kedipan, bibirnya sudah dilahap.

"Hmph!" Lisa meronta tapi tak berguna, percuma. Kedua tangannya ditahan dengan satu cengkraman kuat lalu tubuhnya dipaksa mundur sampai tersudut pada dinding.

Decapan bibir tipis itu memaksa, menggigit bibir bawah Lisa berulang-ulang dan menyesapnya kuat. Kaki Lisa gemetar, merasakan lidah kecil itu berusaha menerobos—ingin melesak masuk dan mengetuk-ngetuk bibir Lisa yang terkatup rapat. Lalu karena terlalu lama, pria itu menggigitnya, membuat bibir Lisa terbuka lebar dengan mudah lalu mengintimkan cumbuan sepihaknya.

Merasa nafasnya hampir habis, Lisa menggerakkan bahunya, meronta sebisanya tetapi bibir itu tak kunjung lepas darinya malahan semakin gencar melumat bibirnya rakus. Lisa tak berani sekedar mengintip dari balik kelopak mata, ia takut dan gemetar sampai akhirnya bibir itu melepaskannya, membuat Lisa terbatuk karena saliva pria itu tertelan.

MY SLAVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang