PT34

302 43 0
                                    

Listen song👆🎶

.

.

.

.

Seorang wanita cantik meskipun umurnya sudah setengah abad l, ia terkejut melihat kerumunan di kantor anaknya.

"Ada apa Ini?"Tanyanya dengan terkejut

"Ehh, selamat datang Puan Jeon"Hormat mereka dengan terkejut

"Sayang, ada apa dengannya?"Tanya Puan Jeon dengan terkejut melihat sworang wanita yang tersukur dengan bibir yang sudah mengeluarkan darah.

"Hikss...Tante......wanita Jala*ng ini sudah menampar saya, dia memperlakukan saya buruk tante hikss..."Ucap nya dengan menagia tersedu-sedu.

Sedangkan Jennie masih bersikap santai melihat hal itu, ia tahu bahwa Puan Jeon memihak pada siapa.

"Siapa kau?"Tanya Puan Jeon pada wanita itu

"Dia bilang dia tunangan tuan Jungkook,aku pun baru sampai dari meetting tadi. Keadaan disini sudah buruk dengan dia yang memukul Nona Rose"Jelas Jennie santai

"Benarkah?"Kaget nya

"Bohong...tante...sa..ya.."

"Berani-beraninya kau mengacau di perusahaan anak saya!!! Wanita sepertimu tidak patut berada di sini!!!"Marah Puan Jeon

"Apa kau tidak apa-apa sayang?"Khawatir Puan Jeon pada Jennie

"Aku tidak apa-apa mom"Ucap Jennie membuat mereka terkejut karena jennie secara jelas memanggil Mom pada Puan Jeon

"Syukurlah, satpam!!! Seret wanita gila ini!!!!Jangan biarkan dia datang lagi!!!"

Waniat tersebut terus memberontak di pegangan satpam, keadaan kembali hening

"Dimana Jungkook?"Tanya Puan Jeon

"Dia di apartemen Mom, aku kemari kerna disuruh mengambil beberapa dokumen penting diruangnya"Jelas Jennie

"Baiklah, kalau begitu Mom kembali saja. Sampai jumpa lagi sayang"Ucap Puan Jeon pada Jennie dengan mengecup kedua pipi Jennie

"Hati-hati mom"

"Iya sayang"

Jennie memerhati sekeliling nya yang tengah menatapnya dengan kaget,bahkan Rose dan Lisa juga terkejut

"Nona Rose,sebaiknya nona obati luka nona takut nya kena infeksi"Ucap Jennie

"Ehhh...tidak perlu Nona, ini hanya luka kecil"Gugupnya

"Meakipun luka kecil tapi tetap saja terluka"

"Baik nona"

"Kalau begitu aku masuk dulu"

"Baik"

Walaupun Jennie begitu ia harus Hormat pada yang tua,meskipun di lain tempat ia memanggil'Kakak'ia harus bersikap hormat di tempat umum yang ramai dengan menyebut perkataan 'Nona'

Jennie sudah terbiasa menjadi pusat perhatian, takda satu pun yang tidak mengagumkannya. Mereka hanya melihat bahwa hidup Jennie bahagia dan senang,Nytanya semua itu beda

"Apa kalian mendengar bahwa Nona Kane memanggil Puan Jeon apa?"Ucap pegawai itu dengan heboh

"ya, dia memanggil Puan Jeon dengan sebutan Mom,Mungkin kah nona Jane dan presdir itu?.......?

"Mungkin saja, mereka sangat cocok dengan presdir mekipun umur mereka beda jauh"

"Oh kau benar, bukankah tahun ini presdir berusia 34? Sedangkan nona Jane berusia 19?"

"Hmmm, karena ketampanan dan fisik yang bagus membuat presdir awet muda.Malahan sekarang terlihat sangat hot"

"Hahahaha, kau benar. Bagaimana jadinya jika Nona Jane yang kecil itu berada kungkugnan presdir?"

"Pasti menyenangkan hahahahahha"

"Ekhemm"Dehem Jennie pada mereka berdua, Jennie sudah kembali dengan dua dokumen yang berada ditanggannya

"Ehhh,Nona Jane"Kaget mereka dengan gugup

"Apa yang kalian bicarakan? Kenapa membawa namaku?"Tanya Jennie denhan penasaran

"Itu.....mm....nona...apa benar nona Jane kekasih tuan presdir?"Tanyanya

"Oh itu...m

DRTTTTTT DRTTTTT DRTTTTT

"Halo?"Tanya Jennie dengan seberang sambungan

"apa masih lama?"

"Sebentar, ini masih di kantor. Setelah ini saya akan langsung ke apartemen"Ucap Jennie

"Jangan terlalu lama"

"Baik"

"Oh yah, beli beberapa bahan untuk cemilan dan memasak"

"Oke, ada apa lagi"

"Sekelian pesanan ku di butik oarang tua ku?Kau tahu kan?"

"Hmmm, ada apa lagi"

"Ehmmm...sudah cepat lah datang"

Ehkem ada yang rindu ini🙂🙂

"Baik"

👏🙏🌼🌼💃

VOTE

 The Mafia Man {DISCONTINUED}Where stories live. Discover now