PT51

313 43 4
                                    

Listen song👆🎶

.

.

.

"Apa kalian lihat? Itu sangat nyata!! Bahkan aku sudah merakamnya!!"Ucap seorang wanita dengan heboh

"Hahahaha kau benar,manis sekali mereka"

Rose dan Lisa terkejut melihat banyaknya orang yang sudah berkerumun di meja resepsionis. Karena keterjutan nya saat melihat sosok Jennie dan Jungkook mereka tidak sadar bahwa yang lain nya juga menontonnya.

"Ternyata ketika tidur Tuan Presdir sangat menggemaskan,beruntung lah nona Jane"

"Apa kau tidak melihat wajah Nona Jane saja sangat sempurna? Jadi wajarlah Tuan Presdir menyukainya"

"Tapu meskipun mereka begitu,aku masih tidak percaya. Sosok Presdir begitu dingin dan wajah yang datar bisa luluh dengan seorang wanita seperti Nona Jane. Wahh sangat hebat!!"

Mereka terus saja membicarakan tentang kejadian tadi,sedangkan di hotel Jennie masih diam di pangkuan Jungkook

"A..ku..t..idak tahu,kau tahu kan maksud ku..aku tidak tahu hal seperti ini"Ucap Jennie gugup

"Ya,aku mengerti,karena itu mari  kita belajar harus memahami perasaan ini"Balas Jungkook dengan menggenggam tangan Jennie

"Hmm...baiklah"Ucap Jennie tersenyum lembut

Jungkook yang mendengar itu tidak kuat untuk tidak memeluk Jennie,berkali-kali Jungkook mengecup kepala Jennie yang berada di pelukan nya

"Jung,aku ingin mandi"Ucap Jennie yang melepaskan pelukannya

"Apa kau tidak ingin melanjutkan kejadian tadi?"Ucap Jungkook Dengan menurun naik alisnya membuat wajah Jennie memerah

"Junggg!!"Ucap Jennie yang menjauh dari Jungkook yang tertawa terbahak-bahak di atas ranjang

Jennie tersentak mendengar suara tawa Jungkook yang terlepas,baru saja Jennie menyentuh gagang kamar mandi namun ia kembali melangkahkan kakinya dan mendekat Jungkook yang masih saja ketawa.


CUP



Entah keberanian dari mana Jennie mencium bibir Jungkook,hal itu membuat tawa Jungkook terhenti

"Aku suka mendengar ketawa mu,kau terlihat semakin ganteng"Ucap Jennie yang mengedipkan sebelah matanya dan kembali dari hadapan Jungkook yang terdiam dengan wajah bodohnya

"Apa tadi ia mencium bibirku? Astagaaaa...bibirnya manis sekali"Girang Jungkook dengan bodoh

.

.

.

.

Saat ini Jungkook membawa Jennie ke restoran yang berada di bawah hotel, Jennie menggunakan Rok pendek di atas lutut dengan hoodie berwarna putih yang besar.

Tak lupa sepatu sneaker putih dan tas kecil yabg menggantung di pundaknya terlihat seperti gadis SMA

"Kenapa kau sangat imut dan menggemaskan?"Tanya Jungkook yang mencium pipi Jennie

"Jung,diamlah. Apa kau tidak malu di lihat oleh anak buah mu?"Malu Jennie dengan memejamkan matanya karena para bodyguard Jungkook terkejut melihat Jungkook mencium pipi Jennie.

"Tidak apa-apa,mereka akan mengerti, bukan begitu?"Tanya Jungkook pada mereka

"I..ya..bos"Gugup mereka membuat Jungkook tersenyum menang

"Kau dengar kan?"Tanya Jungkook pada Jennie yang hanya mengedus sebal

Sepanjang perjalanan Jungkook terus saja menggenggam tangan Jennie,hingga membuat orang yang mengenal nya menatapnya dengan tidak penuh percaya

"S..i...l..aka...t..ua..n..nona.."Ucap Pelayan pada mereka

"Terima kasih"Balas Jennie dengan tersenyum lembut

"Sa...ma...sama no..na"Balas Pelayan tersebut tanpa melihat Jennie dan Jungkook karena terus menunduk takut.

"Kau mau makan apa?"Tanya Jungkook pada Jennie

"Sama kan saja sama seperti mu,kau tahu kan aku alergi seafood?"Tanya Jennie yang dibalas oleh anggukkan oleh Jungkook

Jennie menatap Jungkook yang terlihat sangat tampan,hidup Jungkook sangat sempurna. Jungkook yang merasa dirinya yang diperhatikan pun langsung mendongak kan wajahnya dan menatap Jennie

"Ada apa?"Tanya Jungkook dengan heran


👏🙏😪

VOTE

 The Mafia Man {DISCONTINUED}Where stories live. Discover now