Mencoba berubah lebih baik secara permanen, ia mulai mencoba untuk melupakan segala masa lalu. Tentang sebuah rasa terhadap Rara yang masih membekas di dalam hatinya perlahan mencoba untuk mengikhlaskan. Menjalani kehidupan yang serba baru dari sebelumnya, hanya saja dulu memang masih fase awal dewasa.
Keluarga Jackie senang sebab telah melihat ia kembali pulang ke kampung halaman. Tak bisa dipungkiri memang, ikatan cinta dalam keluarga sangat luar biasa. Begitu pula dengan teman atau bahkan bisa disebut sebagai sahabat yaitu: Dery dan Rasya. Mengenai Rara mungkin sebenarnya masih dianggap sahabat, hanya saja ia telah lama dan tidak lagi terdengar kabar tentang keberadaannya.
"Alhamdulillah ya Allah akhirnya kamu pulang juga nak, ibu sangat merindukanmu"
"Iya ibu, Aku juga rindu"
"Sebenarnya kakak itu mau kesana melihat sampai mana perkembangan dan usaha kamu, tapi gak bisa karena harus jualan seperti biasa setiap hari"
"Lagian ia sudah besar, ngapain juga harus terus dipantau?" ayah
"Setiap hari Aku mencoba jalani hal baru, tanpa kehadiran kalian. Rasanya sangat sedih bercampur haru" Jackie
"Itulah mengapa jarak dan rindu diciptakan, melainkan hanya untuk sebatas kata ujian" Donos
"Mari kak sekarang Aku sudah siap untuk kembali berjualan mie ayam"
"Oke boleh"
Ayahnya tidak tega untuk menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada istrinya dan Donos. Maka dari itu, butuh waktu lama serta disaat yang tepatlah kenyataan pahit itu akan diungkapkan.
"Kenapa ayah kok gak cerita kalau ternyata Dery sudah menceritakan semua kepada ayah?"
"Karena ayah tidak ingin menambah masalah baru, yang lalu biarlah berlalu"
"Baiklah sekarang Aku mengerti ayah maksudnya, terima kasih telah menjadi teladan bagi keluarga"
(Ayahnya hanya membalas dengan senyuman)
Berawal dari kedekatan antara Donos dan Rasya dulu saat masih belum akrab kini nampak seperti memiliki hubungan spesial. Sementara Jackie hanya Rara dipikirannya sampai sekarang ini.
"Sementara ini Aku harus bisa mendekati saja dulu jangan terlalu terburu-buru dan sabar aja ya" Donos bicara sendiri
"Bicara sama siapa?" Dery
"Iya tuh kakak" Jackie
"Ada apa ini kalian tumben kumpul lagi? bukannya sudah sibuk sendiri-sendiri dengan urusan pribadi?" Rasya
"Eh gak kok Sya, bisa aja kamu mah" Donos
"Loh kok caper ya!" kata Dery
"Wah kayaknya kamu suka kak sama Rasya, udah ngaku aja!"
"Kalau iya emang kenapa? ada masalah?" sambil salting
"Apaan sih mas, ada-ada aja deh" salting juga nih Rasya
Untung hari itu laris manis habis tak tersisa sedikitpun. Sekarang sudah menyatu kembali, tidak mendua seperti dulu lagi. Jualannya maksudnya, bukan apa-apa!
"Tumben kamu nak sering bangun pagi?" ibunya heran
"Iya Jackie saat masih di luar kota selalu alarm agar bangun lebih pagi bu"
"Tapi kok sekarang tidak pakai alarm?"
"Kan sudah terlatih dan terbiasa bu"
"Hmm ibu bangga nak sama kamu"
"Thanks ibuku sayang"
Sifat manja, cengeng dan emosional tak lagi nampak padanya. Sehingga semua terasa baik dalam menjalani hari. Sampai akhirnya Jackie tiba-tiba dikejutkan oleh datangnya Rere. Ternyata ia adalah kembaran Rara, akan tetapi berbeda cerita dan sejak kecil telah terpisahkan. Mereka berdua bertemu di taman sebelum akhirnya Rere meninggalkan Jackie karena suatu alasan tertentu.
"Lihat der cewek yang ada di taman itu"
"Mana sih Jack? memang kenapa dan siapa ia?"
"Mirip seperti Rara sih, coba kita samperin yuk?"
"Gak ah, kamu aja sendiri sana"
"Yaudah"
Berjalan ia menuju lebih dekat untuk memastikan apakah benar ia Rara atau bukan.
"Loh kamu Rara kan?"
"Siapa kamu? kok tiba-tiba menyebut nama saudara kembarku?"
"Sudahlah jangan bercanda dulu, kita memang sudah lama tidak bertemu"
"Memang itu kenyataannya, Rara adalah saudara kembarku percaya deh!"
"Tapi Rara kok gak pernah cerita sebenarnya mengenai hal ini?"
"Iyalah karena suatu alasan tertentu dong, makanya ia dan orang tua juga akan kaget. Mereka semua mengira Aku sudah mati" sambil menangis
"Apa alasannya?"
"Karena dulu Aku diculik oleh seseorang dan mereka meminta tebusan sangat banyak, orang tuaku gak mampu membayar dan mereka bilang bahwa Aku telah dibunuh"
"Ya ampun, miris sekali cerita hidupmu. Lantas selama ini kamu tinggal dimana?"
"Aku hidup sebatang kara, kerja seadanya karena gak pernah sekolah dan juga gak punya ijazah kan"
"Tinggal dimana kamu?"
"Aku pindah-pindah, gak punya tempat tinggal. Sudahlah Aku mau pergi dulu"
"Loh kok main pergi begitu aja"
"Tidak apa-apa, yang penting kamu sudah tau kebenarannya. Nanti juga pasti terjawab"
"Tunggu dulu!"
Jackie yang seakan masih tak percaya dengan kejadian barusan merasa jika ia saat itu telah bermimpi. Pipinya dipukul sangat keras untuk memastikan agar tau benar atau tidak. Ternyata memang benar ia sedang bermimpi karena kecapekan habis jualan pertama kali di kampung halamannya. Dan juga tidak nyata Rere itu hanyalah kembaran dalam mimpinya saja.
Ber-sam-bung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Menembus Langit (Terbit di Bukuin Publishing)√
FantasíaSeseorang yang memiliki impian terbesar dalam hidupnya. Meskipun sejak kecil ia selalu cengeng dan pesimis, akan tetapi lihatlah perubahan yang sangat drastis seperti 360°. Bahkan ia berkata: "Sampai kapanpun Aku tidak akan pernah menyerah untuk mer...