"Pernah aku mencoba mengelak namun waktu menyadarkanku bahwa rasa ini memang benar adanya. Kini perjuanganku sudah dimulai."♡Haruu♡
_____________________________________
Fia berjalan santai menuju kelas tapi dia terus menunduk selama perjalanan bahkan pura-pura tuli saat makian demi makian terus dilontarkan padanya meski masih ada beberapa yang membelanya.
"Enak banget tuh jalang bisa di belain Haru."
"Gua masih nggak percaya kalau Haru belain cewek murahan ini."
"Iya bener tuh kayanya sih dia pelet Haru deh."
"Apaan sih kalian! Nggak usah ngehina Fia kaya gitu kali, kemarin kan udah dijelasin sama Haru bahkan Jia juga udah ngakuin."
"Iya, gua jadi ngerasa bersalah atas kejadian kemarin."
"Yaelah, bisa aja kan Haru cuma bohong dia kan udah kena peletnya si cewek jalang itu!"
"Sekali lagi gua denger hinaan tentang Fia, gua bantu lo menghadap sekarang juga," ujar Haru yang tiba-tiba saja berdiri di belakang mereka.
Mereka pun menoleh bersamaan. "Kabur guys!" kata Muri, salah satu siswi yang menghina Fia.
Setelah mereka pergi, Haru lantas kembali mengikuti Fia dari belakang tanpa sepengetahuan gadis tersebut.
Haru terus menatap tajam pada siswa-siswi yang sempat menatap penuh kebencian pada Fia hingga ia mendapati kehadiran Ruhi yang kembali membuat ulah.
"Fi...kemarin lo beruntung ya karena ada Haru kalau nggak pasti kebusukan lo itu bakal kebongkar. Ngedukun dimana sih lo sampai Haru mau belain cewek kaya lo!"
"Ha? Apa? Apa? Coba ulangi lagi!" sambar Haru yang mulai mendekati Fia dan Ruhi.
Ruhi terlihat gelagapan saat melihat kehadiran Haru. "Awas aja lo!" setelah mengatakan itu Ruhi segera pergi.
"Ngapain lo disini?"
"Gua kan sekolah disini."
"Oh iya...ya udah gua duluan," ujar Fia lalu melenggang pergi meninggalkan Haru yang menatapnya cengo.
"Lah..gitu doang? Dia gak bisa basa-basi atau emang gak mau ngomong sama gua sih?" heran Haru yang masih terus memandang ke arah Fia.
Bel masuk sudah berbunyi dua menit yang lalu tapi karena guru pengajar belum datang Fia memutuskan untuk melanjutkan membaca komik bergenre romance yang baru saja dia beli.
Sementara itu Haru baru saja memasuki kelas tempat Fia berada, berbagai cara telah dia lakukan demi bisa pindah ke kelas ini. Terus berada di dekat gadis itu adalah cita-cita Haru yang baru, semenjak kejadian tempo hari Haru memutuskan untuk mulai menunjukkan perasaannya.
Tentu saja itu membuat seisi kelas yang awalnya gaduh langsung senyap terutama para siswi mereka tak henti-hentinya menatap Haru kecuali Fia, gadis yang duduk di deretan bangku belakang itu tengah asyik mendalami isi komiknya.
"Loh kok Haru ada disini sih, gua ketinggalan info ya?"
"Sejak kejadian waktu itu ada yang bilang Haru suka sama Fia tapi ada juga yang bilang kalau Haru kena pelet, gua nggak tahu mana yang bener mau tanya ke Ghani malah diem aja terus kalau tanya ke Daniel lo tahu kan bakal gimana?" kata salah satu siswi berkucir dua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shibazakura (On Going) Tahap Revisi
RomanceTerlahir dari pasangan yang mempunyai sifat bertolak belakang, entah bagaimana caranya kedua gadis bersaudara itu mampu membuat semua orang lupa akan lukanya Kedatangannya bagai hujan di tengah panjangnya musim kemarau membawa begitu banyak kebahagi...