"Hallo allena kenalin gua jaehyun, gua tinggal di unit 403" ucapnya.
bagaimana dia bisa masuk unit alenna dan menyambut allena dari dalam? apa mungkin neo apart yang akan allena tinggalli mulai sekarang memang suka menyambut tetangga baru dari dalam...
hari sabtu, hari dimana lena bangun pagi-pagi untuk membereskan apart, dari mulai menyapu, menyuci baju, hingga membuang sampah keluar, saat hendak keluar kaki lena lemas karena melihat pemandangan yang mengejutkan.
"hallo len, mau buang sampah juga yaa?" ucap pria itu sambil tersenyum ramah kearahnya.
apa ini? lena membisu tidak dapat mengeluarkan kata-kata dari mulutnya saat ini, ia berusaha senyum dan menunjukan poker face nya walaupun lena sangat ketakutan dengan pemandangan yang ia lihat.
"lenn? masih ngantuk yaa lo? ko diem? yauda len gua buang sampah nya duluan yaa" ucap pria itu.
lalu pria tersebut meninggalkan lena begitu saja, lena masih menatap pria itu sampai punggung pria itu menghilang dari pandangannya.
"wah gilaa, kalo dia bener-bener psikopat pindah apart lagi nih gua" ucap lena dramatis.
lena langsung buru-buru masuk ke apartnya saat pria itu mau balik lagi ke dalam apartnya.
lena pagi ini melihat jaehyun, tetangga apartnya, penghuni unit 403 yang mengenakan baju putih yang dihiasi dengan noda darah di bajunya dan juga tak lupa jaehyun menggunakan sarung tangan karet berwarna hitam saat ia membawa kantong plastik yang berisikan sampah.
lena pikir jaehyun tidak sadar kalau baju yang dia kenakan terciprat noda darah entah dari mana asalnya.
lena sekarang keluar apart karena harus ke supermarket untuk membeli keperluan sehari-hari, ia juga hari ini ingin memakan samyang carbonara.
setelah lena membeli semua yang mau ia beli, lena keluar dari supermarket dan menuju parkiran. saat hendak ingin membuka pintu mobil, seseorang menepuk pundak nya dari belakang.
"mba ini barangnya" ucap pria dengan gummy smilenya.
"apaansih mas? kalo mau modus minta id line saya langsung aja gausah modus-modus segala mas" ucap lena pada pria itu.
"ahahahha, mba nya punya tingkat kepedean yang tinggi juga yaa ternyata, ini saya mau kasih barang mba yang jatoh dari plastik karena plastik belanjaan mba nya bolong, saya bukan mau minta id line" ucap pria itu sambil tertawa.
astaga malu banget gue, mau taroh dimana muka gua sekarang, rasanya pengen langsung menghilang aja bisa ga si? lena menggerutu dalam hatinya saat ini.
oke lena calm down, tenang tarik nafas hu ha hu ha, ayoo mari pasang poker face. lena masi berbicara dengan hatinya.
"hehehe kirain mas nya mau modus ke saya, maaf yaa mas" ucap lena cengengesan.
"iyaa gapapa" ucap pria itu.
kemudian pria itu pergi membantu lena membereskan barang lena dan memberi kantong plastik yang ia gunakan untuk barang belanjaan lena, karena pria itu hanya membeli beberapa minuman kaleng jadi bisa ia genggam.
"ehh mas makasih banyak yaa, maaf saya udah nuduh dan malah ngerepotin mas nya" ucap lena menahan malu.
"iyaa santai aja, oh ya nama gua doyoung bukan mas, lo kalo manggil mas berasa gua suami lo tau ga" ucap pria itu sambil tersenyum.
"apaansih, yauda doy mau mampir ke apart gua ga sekalian gua bikinin samyang karena permintaan maaf gue haha" ucap lena.
"lo tinggal di apart ini juga, sama dong" ucap doyoung.
"iyaa gua unit 402, lo?" ucap lena.
"gua unit 404" ucap doyoung.
"wah berarti unit lo samping unit gua" ucap lena.
mereka pun mengobrol dimobil lena sambil menuju apart, karena lena salah tuduh jadi ia menawarkan doyoung tumpangan dan tak lupa lena pun selalu menanyakan soal jaehyun.
sesampainya di apart lena langsung memasak samyang untuk dirinya dan teman barunya yaitu doyoung, lena memang sedikit tomboy dan lebih banyak memiliki teman pria ketimbang teman wanita.
"tarra, dah jadi samyang nya, hhm wangi sekali ini pasti enak doy karena buatan gua dan gua tambahan moza cheese" ucap lena semangat.
"ayoo makan sini, lo ngomong mulu" ucap doyoung.
"ehh doy, lo kenal jaehyun penghuni unit 403?" ucap lena.
"kenal dong, dia tuh ramah banget len, baik pula" ucap doyoung.
"hahh? gasalah denger ni gue" ucap lena.
"dia tuh anak fakultas kedokteran, dia pinter, rich, juga baik" ucap doyoung.
"kenapa lo naksir yaa sama dia? tapi dia tuh dingin len ke cewe-cewe soalnya banyak yang deketin dia karena hartanya doang" ucap doyoung.
"tapi dia ke gua ga dingin doy, malahan gua gapernah liat muka dingin nya" ucap lena.
"mungkin dia suka sama lo" ucap doyoung sambil menyuap samyang.
"sembarangan lo" ucap lena sambil memukul leher doyoung yang sedang menyantap samyang.
"uhkuhkk, lenaaaa!" triak doyoung setelah tersedak.
"wouw kok lo bisa sih abis tersedak triak" ucap lena sambil menutup mulutnya.
"ck ck ck serada ni anak" ucap doyoung.
lalu mereka pun bercanda sambil mengobrol.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
comment and votenya jangan lupa yaa maaf kalo ada typo atau pun typing aku masih acak-acakan, soalnya aku masih pemula buat nulis wattpad hehe