"Hallo allena kenalin gua jaehyun, gua tinggal di unit 403" ucapnya.
bagaimana dia bisa masuk unit alenna dan menyambut allena dari dalam? apa mungkin neo apart yang akan allena tinggalli mulai sekarang memang suka menyambut tetangga baru dari dalam...
ketika lena memasuki kamar winwin waktu itu ia melihat mannequin jaemin, matanya langsung berkaca-kaca karena ia sangat rindu dengan sosok adiknya tersebut.
lena sudah lama tidak menghubungi keluarga karena ia sangat marah ketika ayahnya akan menikah lagi, ia sangat menyayangi almarhum ibu kandungnya.
lena tidak bisa menerima pernikahan ayahnya tersebut, walaupun ibu tiri nya sangat baik kepadanya, namun tetap saja ia benci dan memilih untuk tinggal sendiri.
tetapi tidak dengan jaemin, jaemin memikirkan perasaan ayahnya yang kesepian, jaemin juga tidak senang atas hal itu namun jaemin tidak boleh egois, jaemin sangat menyangi lena, jaemin selalu menuruti lena, tidak pernah marah padanya, jaemin sangat soft dan sabar.
saat lena memutuskan tinggal sendiri, lena mengajak jaemin untuk tinggal dengannya tetapi jaemin menolaknya dan penolakan jaemin tersebut membuat ia sakit hati dan pergi sendirian, walaupun begitu sang ayah selalu mentransfer uang bulanan kepada lena. namun jaemin beserta ayah dan ibu tirinya selalu mengirim chat pada lena tapi lena tidak membalas chat-chat tersebut.
lena tidak mengerti kenapa winwin bisa kenal dengan jaemin? ia ingin sekali cerita pada winwin kalau mannequin yang winwin buat yang ada di kamarnya adalah sosok adiknya yaitu jaemin.
namun lena enggan menceritakan masalah keluarganya pada orang lain, ia lebih suka menyimpannya sendiri.
lena sekarang sedang mengecek ponselnya dan membaca pesan-pesan yang belum terbaca, pipi lena pun kini sudah dibasahi oleh air matanya saat membaca pesan dari jaemin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lena pun mencoba menelfon jaemin berkali-kali tetapi nomornya tidak aktif, tidak mungkin jaemin mengganti nomornya, karena jika jaemin mengganti nomornya jaemin akan selalu mengabari lena.
"kaka juga kangen jaemin, kaka janji akan bunuh psikopat gila itu!" ucap lena.
lena berspekulasi bahwa mannequin yang winwin sebut special yang berada di kamarnya adalah adiknya yaitu jaemin, karena jika itu mannequin biasa itu terlalu real untuk sebuah mannequin.
lena geram dan kini ia sangat marah. lena pun mengambil pistol dan ia mendatangan apart winwin.
"hai len ada apa? sini masuk" ucap winwin.
lena pun langsung memeluk winwin, ia bersandiwara ketakutan tentang berita tentang pembunuh yang berada di neo apart.
"hikss, winwin g~gua takuttt" ucap lena dalam pelukan winwin.
"gausah takut len, ada gua ko disini" ucap winwin sambil mengecup kepala lena.
winwin pun menyadari ada yang suatu benda diperutnya, ia menengok kearah perutnya.
"woah..woah... l~len calm down, lo ada apasih sampe nodongin pistol ke gue" ucap winwin gelisah sambil mundur.
"sekali lagi lo bergerak, gua ga akan segan-segan untuk nembak lo" ucap lena dengan mata penuh dendam.
"o~okay... o~kay... tapi lo kenapa len? lo mau bunuh gua?!" tanya winwin aga menaikan suaranya.
"of course I will, and I will preserve into a mannequin like you did to my brother" ucap lena penuh emosi.
"a~apaa? jadi jaemin itu adik lo len?" ucap winwin.
"kenapa lo kaget? lo baru tau kalo gua ini kakaknya jaemin?" ucap lena.
"l~len... lo tenang dulu gua bisa jelasin, ini ga seperti yang lo kira, lo parah banget nuduh gua sebagai pembunuh adik lo, gua ga pernah bunuh orang lennn!!!" triak winwin saat lena mau narik pelatuk.
dor dor, lena pun menembakkan pistol tersebut kearah kanan kiri winwin.
"okay fine, jelasin semuanya ke gua sekarang kalau lo masih mau hidup!" tegas lena.
"okay, jadi gua ketemu jaemin pertama kali saat dia utbk dikampus gua, dia selesai utbk tuh lagi ngelukis sesuatu dan gua liat dari kejauhannya lukisannya indah banget len akhirnya gua nanya ke dia, awalnya gua kira dia itu anak fakultas gua yang ga gua kenal, tapi ternyata dia peserta utbk, dia punya wajah yang soft dan unreal gitu len. menurut gua adik lo manis banget makanya gua minta dia dateng kampus gua waktu itu, karena gua mau buat mannequin jaemin, dia mau karena dia tertarik sama seni jadi sekalian gua ajarin juga bisa kan len, karena di kampus gua lagi ada pameran seni gitu, makanya gua bikin mannequin jaemin, gua ga bunuh adik lo sama sekali allena." jelas winwin
"really?" tanya lena sambil menurunkan pistolnya.
"iyaa allena astaga, lo tega banget sama gua" ucap winwin.
"tapi kenapa jaemin gabisa dihubungi? terus dia kalo ganti nomor dia pasti kasih tau gua" ucap lena.
"coba gua liat nomor jaemin di hp lo" tanya winwin.
lena pun memberitahu winwin, dan winwin yang melihat itu pun bingung karena winwin juga punya nomor jaemin namun nomornya berbeda.
"coba gua hubungin nomor jaemin yang dia kasih ke gua" ucap winwin.
"hallo ka winwin ada apaa?" ucap jaemin dari telfon.
"len ini jaemin" ucap winwin sambil menunjuk hpnya.
lena langsung merebut hp winwin "hallo jaemin, ini kaka al, kamu ko gabilang kaka kalo ganti nomor" omel lena pada adiknya itu.
"hallo kaka al, hp jaemin yang dulu ilang dan jaemin lupa nomor kaka al, jaemin kangen banget sama kaka, kaka al sekarang tinggal dimana? jaemin mau ketemu" ucap jaemin gembira.
"jaemin kamu beneran masih hidup kan?" tanya lena.
"kaka ga sakit kan?" tanya jaemin bercanda.
winwin yang mendegar percakapan tersebut pun berucap "ini kaka lo beneran pasien RSJ yang kabur yaa?" tanya winwin, karena telfon mereka melalui loud speaker.
"ya enggalah kamu tuh ada-ada aja, yauda besok sini ke apart neo, sekarang kaka tinggal di apart neo tapi cukup kamu yang tau" ucap lena.
"okee, ehh ko kaka bisa kenal ka winwin?" tanya jaemin.
"udah besok aja kaka jelasinnya" ucap lena.
lena pun memutus telfon tersebut dan mengembalikan hp winwin. lena pun hendak pergi meninggalkan winwin begitu saja tanpa meminta maaf dan winwin mencegahnya.
"heh pasien RSJ yang lepas, minta maaf apa kek gitu ke gua, udah main peluk-peluk sembarangan dan mau bunuh gua lagi. bener-bener sakit jiwa ni cewe" ucap winwin.
"okay, sowry winata" ucap lena lalu pergi meninggalkan winwin begitu saja yang tengah mengomelinya.
"heh main ganti-ganti nama orang aja lo lenaaa!" triak winwin emosi.
. . .
kakak al itu lena yaa karena nama lena kan allena, jadi jaemin manggil nama depannya allena, jadinya yaa kakak al gitu.
di ssan chatnya ada yang satu kata yang kurang harusnya jadi gini "jaemin kangen kaka al"
ko aku buat cerita ini malah kaya cerita thriller campur romance gitu yaa wkwk padahal aku niatnya buat thriller banget gitu tentang psikopat, ehh malah ada comedy romance nya gini, aneh gasii menurut kalian?