Bantu vote dan comment ya!
(Bantu revisi juga kalau ada kesalahan kata)
🍙🍙🍙
Minggu pagi yang cerah. Para kakak beradik ini sedang sarapan di meja makan. Beberapa ada yang cuma mengambil makanannya lalu dibawa ke kamar masing-masing, mungkin mereka sibuk mengerjakan tugas kuliah/kerja. Tetapi tidak dengan yang paling bungsu, sedari tadi dia belum keluar dari kamarnya.
Karena (Name) belum datang juga akhirnya salah satu kakaknya pergi untuk memeriksanya.
Setelah perdebatan panjang tentang siapa yang meriksa, akhirnya Osamu yang disuruh meriksa oleh Shinsuke.
Kini pria bersurai kelabu itu tengah menaiki lift menuju lantai 3.
Sampailah dia didepan pintu ruangan yang di cat putih. Diketuk nya pintu itu, namun tidak ada jawaban.
Hingga tiba-tiba terdengar suara benda terjatuh (?) dari dalam kamar.
Bruugh!
Karena kaget, Osamu langsung membuka pintu itu, untung tidak dikunci jika tidak mungkin sudah dia dobrak.
Terlihat ruangan yang cukup acak acakan untuk kamar seorang gadis.
"(Name)? Kau tidak apa apa??" tanya sang kakak khawatir karena melihat adiknya yang tergeletak seperti habis terjatuh (?).
(Name) yang sedang merintih pun menengok ke asal suara.
"Samu-san? Iie, aku baik-baik saja." ucap (Name) sembari bangkit.
Osamu sempat kaget karena (Name) memanggilnya 'Samu' karena belum ada seorangpun wanita yang pernah memanggilnya dengan nama itu, kecuali almarhumah sang Ibu.
(Name) melanjutkan mencari sesuatu (?) diantara tumpukan barang yang dia acak-acak itu.
"Sedang mencari apa? Kayaknya buru-buru gitu? " tanya Osamu.
"Eum...aku lupa kalau hari ini tim voli putra akan mengadakan latih tanding dengan SMA lain. Aku sedang mencari buku analisis ku tapi ga ketemu juga." ucap (Name) sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal dengan telunjuk.
Osamu menghela napas. "Bagaimana kalau kubantu? Seperti apa rupa bukunya?" tanya Osamu.
"Eh bolehkah? Etto..bukunya itu buku note berwarna abu-abu dengan stiker rubah di sampulnya." -(Name)
Merekapun mencari diantara tumpukan barang dan kardus tersebut.
Akhirnya ditemukan oleh Osamu. Ternyata ada dikolong kasur.
Lah kok bisa disitu? Rei yang nulisnya aja ga tau:)
"(Name), aku sudah menemukannya!" ucap Osamu sambil menunjukkan buku bersampul abu itu.
"Fiuh...untung saja." (Name) bernapas lega. Bisa gawat kalau bukunya tidak ada.
Osamu berjalan menghampiri (Name) untuk ngasih buku itu.
"Omong-omong, kau kapan akan kesa--"
Dhuaarr!!
Eh salah
Bruugh!
Osamu terpeleset sesuatu dan jatuh menabrak (Name). Berakhir dengan (Name) yang jatuh dan Osamu di atasnya.
Kan sering tuh ada scene anime romance ceweknya jatuh di bawah dan cowoknya diatasnya. Nah bayangkan yang cewek klean dan yang cowok Osamu🌚
Wajah mereka sangat dekat. Bahkan hidung mereka saling menempel. Hampir bibir mereka juga saling menempel, untung Osamu langsung bangkit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿'𝘀 𝗖𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗰𝘁 | Haikyuu x Reader
Fanfiction❛❛𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙖𝙙𝙚𝙠 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙤𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙞𝙝❓❜❜ • • • ⚠⚠⚠ - ɪɴᴄᴇsᴛ/sɪsᴛᴇʀ ᴄᴏᴍᴘʟᴇx - 99% ғɪᴄᴛɪᴏɴ - ᴏᴏᴄ - ᴍ/ғ ᴘᴀɪʀ - ᴄʀᴏssᴏᴠᴇʀ - ʀᴀᴛᴇ 13+ - ʜᴀʀsʜ ᴡᴏʀᴅ & ᴄʀɪɴɢᴇ ᵂʳᶦᵗᵗᵉⁿ ᵇʸ ᵐᵉⁿᵗʰᵃⁿᵒᶻᶻ ᴴᵃᶦᵏʸᵘᵘ ᵇᵉˡᵒⁿᵍˢ ᵗᵒ ʰᵃʳᵘᶦᶜʰᶦ ᶠᵘʳᵘᵈᵃᵗᵉ