Halo para Readers jones yang tetap setia menunggu husbunya nyata padahal mustahil😘
Saya datang, walau ga ada yang nungguin gapapa:)
Btw,
(Jangan lupa vote dan comment ya!)
(Bantu revisi juga kalau ada kesalahan kata)
🍙🍙🍙
Sudah hari Senin lagi saja
Kalau kata kembarannya Mas Noya mah "Malesin"
Ajejdndjsid Noya di ff ini munculnya masih lumayan lama (〃゚3゚〃)
Oke lanjut
Kini (Name), Kei, dan Tobio sedang berangkat ke Sekolah diantar Koushi dengan mobilnya.
Kei yang duduk didepan sedang bermain ponsel, sementara si kembar dibelakang. Tobio duduk disamping kanan sambil menyenderkan kepalanya ke bahu (Name).
"Nee-san." -Tobio
"Tobio, berhentilah memanggilku Nee-san. Itu terdengar aneh." -(Name)
Oh iya, sejak terungkapnya fakta bahwa yang kakak itu (Name), sikap Tobio jadi agak aneh pada (Name). Mulai dari memanggilnya 'Nee-san' hingga bermanjah-manjah padanya.
"Jawab dulu panggilanku tadi." -Tobio
"Haahh. Iya, kenapa?" -(Name)
"Nanti Nee-san harus jauh-jauh dari yang namanya Ayam Ayam itu." -Tobio
"Ayam? Maksudnya Ayame?" -(Name)
"Nah itulah atau apa. Pokoknya jangan dekat-dekat dia lagi." -Tobio
(Name) hanya menjawabnya dengan dehaman.
Ketika dua kembar itu saling beruwu uwu, yang duduk didepan cuman bisa melirik sambil mengiri.
Hingga akhirnya mereka sampai di Sekolah.
Sebelum masuk kelas, tentu saja mereka mengganti sepatu untuk di luar ruangan dengan uwabaki terlebih dulu.
"Ugh...apa ini?" (Name) menutup mulutnya karena bau tak sedap yang berasal dari lokernya.
Sepatunya setengah terbakar, bahkan dutumpahi oleh susu yang sudah basi. Banyak sampah juga disana.
"Hei....
SIAPA YANG BERANI BERANINYA MELAKUKAN INI HAH!?" Tobio yang melihatnya kesal sampai tidak bisa menahan emosinya
Para siswa-siswi hanya diam. Padahal ada yang berbisik bisik sambil menertawakan (Name).
"Tahan emosimu itu, bodoh." ucap Kei lalu memukul bahu Tobio
Kei melihat ke arah (Name) yang sedang bingung itu. Lalu dia membuka tasnya.
"Nih, pake." ucap Kei sambil memberikan sebuah tas jinjing kecil yang isinya ternyata adalah uwabaki
"Eh? Kei-san kenapa bisa bawa uwabaki?" tanya (Name) lalu memakai uwabaki itu, dan ternyata ukurannya juga pas dikaki (Name).
"Ga perlu tau." jawab Kei
"Baiklah. Terimakasih." ucap (Name)
"Abaikan saja loker itu. Kau duluan saja sana ke kelas." ucap Kei
"Baiklah." lalu (Name) dan Tobio pergi ke kelasnya
Kei mengeluarkan ponselnya lalu memotret kondisi loker (Name).
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗕𝗿𝗼𝘁𝗵𝗲𝗿'𝘀 𝗖𝗼𝗻𝗳𝗹𝗶𝗰𝘁 | Haikyuu x Reader
Fanfiction❛❛𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙖𝙙𝙚𝙠 𝙨𝙚𝙣𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙙𝙤𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙜𝙖𝙠 𝙨𝙞𝙝❓❜❜ • • • ⚠⚠⚠ - ɪɴᴄᴇsᴛ/sɪsᴛᴇʀ ᴄᴏᴍᴘʟᴇx - 99% ғɪᴄᴛɪᴏɴ - ᴏᴏᴄ - ᴍ/ғ ᴘᴀɪʀ - ᴄʀᴏssᴏᴠᴇʀ - ʀᴀᴛᴇ 13+ - ʜᴀʀsʜ ᴡᴏʀᴅ & ᴄʀɪɴɢᴇ ᵂʳᶦᵗᵗᵉⁿ ᵇʸ ᵐᵉⁿᵗʰᵃⁿᵒᶻᶻ ᴴᵃᶦᵏʸᵘᵘ ᵇᵉˡᵒⁿᵍˢ ᵗᵒ ʰᵃʳᵘᶦᶜʰᶦ ᶠᵘʳᵘᵈᵃᵗᵉ