Halooo, akhirnya aku update bab baru di naskah ini lagi nih. Gimana kabar teman-teman semua? Semoga selalu baik ya. Aminnn.
Yuk, sebelum kamu baca, sempatkan buat kasih jejak kamu dulu di sini dengan vote. Habis itu ramaikan kolom komentarnya. Percaya deh, itu yang buat aku semangat nulisnya🤩💛
Share juga ke medsos atau teman-teman kamu, supaya Naina dan Rojer bisa lebih dikenal banyak orang💛
A/n: Teman-teman, kamu bisa baca karyaku lainnya. Ada It Starts with Hello yang sudah komplet. Kamu bisa baca keseluruhan babnya dengan menggunakan 77 koin. Lalu, ada The Breadcrumber, Drunk in Love, dan Break the Rules yang bakal aku update secara bergantian. Atau ingin buku cetak? Bisa. Kamu bisa membeli karyaku berjudul Pop the Question. Ini bukunya bisa dibeli di Shopee Tokotmindo, yaaa. Sudah ready stock dan ada potongan harganya kalau nggak salah😆
Kamu juga bisa follow akun Wattpad atau Instagramku (sephturnus) supaya nggak ketinggalan naskahku yang lain nantinya hehe.
Selamat baca!
*****
BISA DIBILANG, tahun 2011 adalah era meledaknya para boyband dan girlband yang ada di Indonesia. Dan Naina pernah mendapatkan pengalaman spesial sekaligus buruk di tahun itu. Bagaimana bisa?
Dulu, Naina adalah seorang fan-girl dari boyband lokal bernama SM*SH. Dia cinta mati dengan sosok Morgan yang aduhai sekali. Alhasil, ketika munculnya berita bahwa SM*SH bakal mengadakan jumpa penggemar di salah satu mall kotanya, Naina nekat membolos sekolah dua hari berturut-turut dengan Prisil.
Naina bahagia sekali bisa mendapatkan tanda tangan sang idola di tasnya, tetapi dia juga mendapatkan kesialan karena wali kelasnya melaporkan tindakan membolosnya ke Ayah dan Bunda. Hingga mereka kompak memarahi Naina. Tetapi, semarah-marahnya Ayah atau Bunda, mereka tidak pernah berkata kasar kepada anaknya. Mereka cenderung mendiamkan selama berhari-hari.
Namun, apa yang terjadi sekarang? Naina malah mendapat umpatan dari orang yang baru ditemuinya! Oke, di sini dia memang salah karena sudah menabrak mobil lelaki itu. Tetapi, dia juga sudah ada itikad baik untuk bertanggung jawab, kan?
"Tolol?" Naina menunduk sambil tertawa miris. Dia meraup rambutnya lalu mendongak. "Kamu punya hak apa sampai berani bilang ke saya begitu?"
"Karena kamu salah!"
"Terus karena salah, saya berhak dibilang begitu?" Naina membalas tatapan lelaki itu sama lekatnya. Bertengkar di jalanan begini sama saja dengan perilaku orang yang tidak berpendidikan. Namun, persetan! Naina sudah kepalang kesal. "Pertama, saya udah minta maaf ke kamu. Kedua, saya juga udah siap ganti rugi penuh buat kerusakan mobil kamu. Ketiga, saya paling nggak suka dengan orang yang bermulut sampah kayak kamu begini. Ngeselin tahu, nggak?"
Lalu, Naina mundur dua langkah—dan tanpa diduga dia melakukan tendangan yang sukses membuat lelaki itu mengaduh sembari memegang perutnya. Naina tersenyum miring. Tidak rugi juga dia pernah mengikuti kursus beladiri saat dia SMA.
"Astaga! Astaga!" Dengan ekspresi cemberut, Naina langsung menghampiri lelaki itu. Dia menunduk sembari memegang perut lelaki itu. "Sakit nggak? Eh, tadi saya nggak sengaja, loh! Kaki saya otomatis nendang gitu aja semisal nemuin orang yang ngeselin."
"Ah, apa, sih?" Laki-laki itu menyentak tangan Naina. "Nggak usah sembarangan pegang!"
"Omooo! Saya salah lagi!" Naina mengedepankan tangan kanannya sembari ditepuk kecil berulang kali menggunakan tangan kirinya. "Tangan, kamu kenapa rese banget, sih? Tuh, lihat! Orangnya jadi marah, kan?"
Laki-laki itu mengernyit, menatap Naina lama seperti sedang mengumpat ria di dalam hatinya. Dia mendengkus. "Nggak seharusnya saya meladeni kamu. Cuma buang-buang waktu!" Lalu, bergegas pergi melewati Naina. "Sinting!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating a Celebrity
RomanceSelama ini, kisah cinta Naina Lovanka selalu berjalan mulus. Ketika dia mencintai seseorang, orang itu akan mencintainya balik lalu mereka pacaran. Tidak perlu PDKT lama tanpa hubungan yang jelas. Namun, dengan Ragas semuanya berbeda. Naina mencinta...