᯽ Chapter 19

1.5K 177 17
                                    

Hari-hari Biasanya!





Disaat Oyakata-sama mengatakan bahwa Tanjiro dan (Name) pernah bertemu dengan Kibutsuji Muzan secara langsung. Tentu membuat para Pilar yang ada disitu terkejut kecuali (Name) tentunya.

Dengan cepat mereka langsung melontarkan banyak pertanyaan yang membuat ramai markas pusat. Tentu karena banyaknya pertanyaan yang dilontarkan secara bertubi-tubi, (Name) dan Tanjiro pun tak bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan langsung. Maka dari itu (Name) hanya diam sedangkan Tanjiro membuat muka terkejut terheran-heran saat itu.

Sampai Oyakata-sama mengangkat jari telunjuknya dan menempelkannya pada bibirnya yang memberi kode untuk diam. Tempat itu menjadi hening dan sepi kembali, menjadi tempat yang serius kembali.

Dan saat Oyakata-sama menjelaskan bahwa Tanjiro dan (Name) menjadi kejaran Kibutsuji dan berhasil meloloskan diri dari Kibutsuji. Sanemi berkata bahwa dia tidak mengerti dan ingin memberikan hukuman untuk Tanjiro sedari tadi.

Sanemi pun melukai pergelangan tangannya sendiri dengan nichirin nya untuk membuktikan apakah Nezuko benar-benar melukai seseorang atau tidak.

Dengan darah yang berceceran dari tangan Sanemi. Mitsuri berpikir bahwa Sanemi telah mengotori tamannya. Obanai sang Pilar ular yang melihat itupun mengatakan bahwa Nezuko tidak bisa bertahan di bawah sinar matahari, dengan cepat Sanemi meminta maaf, masuk ke teras markas pusat dan melanjutkan aksinya di depan para Pilar dan Oyakata-sama.

Nezuko pun keluar karena tak tahan. Disuguhkan langsung dengan pemandangan darah yang berceceran dari tangan Sanemi. Nezuko yang melihat itu tentu saja berusaha untuk menahan hasratnya, dan membuat muka Nezuko basah karena keringat yang mengalir dari dahinya.

Memori saat Tanjiro melindungi Nezuko dan mengatakan bahwa Nezuko belum pernah memakan manusia dan Nezuko adalah oni baik kepada Giyuu tentu berputar begitu saja di pikiran Nezuko. Dengan tetesan air liur yang jatuh dari mulut Nezuko dan muka yang berkeringat, Nezuko langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Saat Oyakata-sama mengatakan apa yang terjadi, salah satu anaknya pun menjelaskan apa yang terjadi. Oyakata-sama tersenyum dan mengatakan bahwa itu sudah terbukti. Semuanya yang ada disitu terkejut kecuali (Name), (Name) tidak terkejut malahan ia tersenyum lembut melihat itu. Nezuko yang melihat senyum lembut (Name) dengan segera dia masuk lagi ke kotaknya dan berharap bahwa (Name) memeluknya dan mengelus kepalanya dengan lembut juga.

Setelah semua itu selesai. Kakushi pun bergerak untuk membersihkan semuanya. Tanjiro dan Nezuko dibawa ke kediaman kupu-kupu untuk dirawat. Tapi sebelum itu Tanjiro berkata bahwa dia ingin menghajar wajah Sanemi karena telah melukai Nezuko.

Karena para Pilar sangat menghormati Oyakata-sama, Muichiro pun mengambil salah satu kerikil yang berada pada injakan nya dan melemparkannya ke Tanjiro. Mengatakan bahwa menyela perkataan Oyakata-sama adalah suatu hal yang buruk.

Dan masalah tentang Tanjiro dan Nezuko pun dinyatakan selesai.

"Jadi mari kita akhiri perbincangan tentang Tanjiro. Sekarang adalah waktunya memulai rapat para pilar" Oyakata-sama

Tapi sebelum Tanjiro pergi ke kediaman kupu-kupu. Oyakata-sama mengatakan

"Tanjiro. Sampaikan salam ku kepada Tamayo-san" Oyakata-sama

Tentu Tanjiro yang mendengar itu terkejut. Dan para kakushi pun langsung cepat membawa Tanjiro.

Skip

Kediaman kupu-kupu🦋

"Jangan berisik! Sudah ku jelaskan kepadamu berulangkali. Ku ikat nanti jika kau tidak mau tenang! Ya ampun" Ucap Aoi, lelah karena kelakuan Zenitsu.

༺༐𝓂𝓎 𝓃𝒶𝓂ℯ 𝒾𝓈 𝓚𝓸𝓬𝓱𝓸𝓾?!༐༻  Kimetsu no Yaiba x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang