Bad Girl (Hiatus)

Salah Paham

   Jangan lupa vote guys sebelum kalian baca, vote dari kalian penting buat aku semangat nulisnya.

   Habis baca jangan lupa comment ya, kalian team El atau team Miko??

Tika masih terus berjalan menyusuri jalanan danau.

Cuaca saat itu cukup mendung, awan terlihat sedang tidak baik-baik saja dari biasanya.

Kesalahpahaman itupun terjadi, Tika kehujanan selepas pulang dari danau dan bukan el yang menjemputnya melainkan ka Miko.

Keesokan harinya disekolah

Seorang perempuan berjalan dipinggir lapangan dengan sepatu sneakers boots,jaket kulit hitam, rambut dikuncir satu,dan juga tas yang di bopong di pundak kanannya.

"Heiii, sombong amat sih" ucap cowok berambut dibelah tengah dengan sedikit gondrong menegornya

Perempuan tersebut terus saja berjalan menuju kelasnya, tidak menghiraukan siapa yang memanggilnya.

***

Suasana kelas X IPS-5 sangat gaduh seperti tidak layak disebut kelas.

Cantika duduk dibangku nya dan segera melepas jaket kulit hitam yang dipake nya dan diletakan melingkar dibangku.

"Sorry ya, kemaren gue ninggalin lu" (baru saja el ingin menjelaskan, tapi tika memotong omongannya)

"Pergi lu, udah mau bel gue mau nyalin PR" (ucap tika ketus)

"Lu marah sama gue?" (Tanya el dengan muka khawatir)

"Manda gue pinjem PR lu dong, boleh gue salin kan?" (Ucap tika dengan teman sebangku nya)

Amanda Prananda biasa dipanggil manda teman sekelas Cantika yang baru di kenal saat hari pertama masuk kelas X-Ips 5, anak yang cantik dan manis. Ia juga rajin makanya tika mau duduk dengannya.

"Boleh tik, ambil aja sendiri di tas gue" (ucap Manda yang sedang menghapus tulisan di papan tulis)

"Kemaren pulang sama siapa? Kemana? Kok gak ada di kost'an?" (Tanya el sembari duduk dibangku depan Tika, mereka saling berhadapan)

"Bacott banget sih lo, bukan urusan lo" (jawab Tika sambil membanting buku PR milik Manda yang baru diambilnya)

"Weittsss... Galaknya kambuh nih" (El menghindar dari bantingan buku)

*Kringgggg.....

Suara bel berbunyi, yang artinya el akan segera pergi dari hadapan tika.

"Nanti gue tunggu dikantin ya" (ucap el sambil berjalan keluar kelas X-IPS 5)

***

Suasana kantin sangat ramai. ada yang sedang membeli bakso, soto,minuman,dll.

Disebrang sana ada el diwarung Mpok leha, arah bola matanya tertuju pada Tika yang sedang ingin menuju warung mpok leha. Tapi langkah kaki Tika terhenti setelah melihat El berada disana.

"Kenapa gak jadi?" El menghampiri tika yang sudah berbalik badan hendak pergi ke kelas.

Males rasanya tika menengok kearah belakang untuk mengobrol dengan el, tika terus saja berjalan dan mengabaikan el yang masih saja membuntuti dia hingga ke kelas.

"Kalo mau ke kantin ya ke kantin aja, kenapa harus pergi setelah liat gue. Kasian tuh cacing diperut lu udah pada demo"

"Pergi deh, berisik daritadi" ucap tika berbalik badan setelah keduanya sampai didepan pintu kelas X IPS-5

"Duhhh yang lagi pacaran lucu gini deh pake ngambek" goda teman sekelas Tika sambil berjalan melewati tengah-tengah antara tika dan el.

Entah kenapa el suka dengan perkataan itu, sedangkan tika seperti jijik.

***

Suasana sekolah yang sudah cukup sepi, tika yang sedang berdiri didepan gerbang sekolah sambil menunggu angkutan umum lewat dikagetkan oleh kedatangan ka miko.

"Sendirian aja, gak bareng jeji?" Tanya ka miko

"Aku gak liat jeji daritadi ka" jawab tika sambil memperhatikan jalanan berharap angkutan umum segera lewat

"Bareng aku aja" Miko menyodorkan helm yang dipinjem nya dari pak satpam

Sejujurnya tika sangat mau dibonceng dengan ka miko, tapi entah kenapa Tika merasa tidak enak karna ka Miko sudah banyak membantu dirinya.

"Engga usah ka, aku naek angkot aja, sebentar lagi juga angkot nya Dateng"

Ttttiiinnnnn.... Sangat norak, lagi-lagi el bersikap aneh yang membuat tika semakin benci dengan dirinya.

"Yukk pulang" el yang sudah mempersiapkan helm untuk tika.

Dengan PD'nya el mengatakan itu pada tika.
Sedangkan tika tidak menjawab sama sekali tawaran el, malah ia berniat untuk bareng dengan ka miko.

"Ka mana helm nya?" Ucap tika pada ka Miko sambil tangannya menengadah meminta helm.

Miko memberikan helmnya pada Tika sambil melirik el, matanya menunjukkan bahwa hari ini dia menang.