Chapter 9

31 2 0
                                    

Tika yang masih dengan seragam sekolahnya dan tas yang digendong disalah satu pundaknya terus menunggu.

"Heii broow" tiba-tiba ada yang memanggil tika dari arah samping.

"Kok lo disini? Bukannya lo nganterin jeji pulang?" (Ternyata el yang datang)

"Tenang aja, temen lo si jeji udah aman gue anterin sampe depan rumahnya" (ucap El)

"Bagus deh, makasih ya udah mau nganterin temen gue" (ucap tika sambil menatap El dalam)

"Iya sama-sama" (jawab El sambil balik menatap tika)

Suasana hening, mereka saling menatap

"Ohya, jeji gatau kan kalo gue ngekost?" (Tika bertanya kepada El)

"Engga kok, gue juga ga cerita ke jeji. Tenang aja" (jawab El memberikan Jawaban yang membuat Tika tenang)

"Udah yukk pulang" (El mengajak tika pulang sambil mengangguk seakan memberi isyarat kalau tika harus naik ke motornya)

"Eeeeeehhh gak usah gue naik angkot aja nanti, gue mau pulang dulu soalnya. mau ngambil baju-baju sama buku yang masih ketinggalan dirumah"

"Kalo lu emang mau pulang, kenapa gak sekalian tadi pas dianter sama miko? Kenapa malah berenti dipinggir lampu merah gini?"

"G-gapapa gak enak aja kalo dianter sampe rumah, takut kejauhan" (ucap tika gugup)

"Yaudah yukk gue anter aja kerumah lu" (el menawarkan diri)

"Udah gapapa lu pulang duluan aja, gue bisa naik angkot kok" (jawab tika)

"Ada yang lagi lu sembunyiin ya dari gue? Kok dari tadi jawabannya gugup terus" (ucap El curiga)

"E-engga kok gue gapapa, beneran deh" (tika mencoba meyakinkan El)

"Udah cepet naik gak usah banyak ngomong deh" (el memaksa tika dengan menarik tangannya untuk segera naik ke motor el)

Akhirnya tika naek diatas motor el karna tarikan tangan el.

"Kok lo maksa sih!!" (Ucap tika yang sudah duduk dimotor El)

"Lagi lu lama sih" (jawab El sambil menyalakan mesin motor)

Akhirnya mereka pergi kerumah tika mengambil barang-barang untuk disimpan di kost'an tika.

*Rumah Tika*

"Sampe deh, yukk turun" (ucap el sambil mematikan mesin motor)

Tika masih terdiam diatas motor el.

"Heii kok diem aja, ayo turun" (El menatap dekat)

Tika melotot kaget di tatap el sedekat itu "i-iya" (Tika segera turun dari motor el dan mengajak El masuk kedalam rumahnya)

"Pulang juga kamu, uangnya abis apa gimana?" (Ucap mamah tiri Tika dengan ketus dari depan pintu)

"Yukk masuk El" (Tika tidak memperdulikan omongan mamah tirinya dan langsung memegang tangan el untuk mengajaknya masuk kedalam rumah"

"Assalamualaikum Tante, saya masuk dulu ya" (ucap El dalam keadaan tangannya yang ditarik Tika)

"Wallaikumsallam, dasar anak gak tau diri" (ucap mamah tiri Tika sambil berjalan menuju mobil untuk segera pergi)

•••

"Tunggu sini dulu ya, gue mau ngambil barang-barang dulu dikamar" (ucap tika sambil mengantar El duduk di sofa)

"Oke" (jawab El)

"Alhamdulillah nak tika udah pulang, mba khawatir banget sama nak tika" (ucap mba marni yang sejak tika kecil selalu menjaganya)

Tika memeluk mba marni dengan pelukan hangatnya, karena cuma mba marni yang selalu bisa mengerti Tika dirumah itu.

"Mba sini aku kenalin ketemen aku ya" (ucap tika sambil membawa mba marni menemui el)

Sesampainya diruang tengah tempat el menunggu tika.

"El, kenalin ini mba marni" (Tika menghampiri El bersama mba marni)

El segera berdiri dari sofa dan langsung membalas jabatan tangan mba marni.

"Aku el mba kakak kelasnya Tika disekolah" (ucap El dengan senyum)

"Ohiya mas el, nak tika gak pernah loh ngajak temen cowoknya kerumah. Mas el cowok pertama yang nak tika ajak kerumah. Mba minta tolong ya jagain nak tika" (ucap mba marni dengan penuh harap)

"Ihh mba marni, emang aku barang dititipin kayak gitu" (ucap tika)

Seketika semuanya tertawa mendengar respon tika.

"Siapp mba. Aku akan laksanakan tugas dari mba marni. Ya tapi itu tergantung tika sih mau nerima aku atau engga" (ucap el dengan tangan hormat nya seperti sedang dapat tugas dari komandan)

"Hahh?? Nerima apaan?" (Tika yang kaget mendengar omongan El)

"Engga, udah gak usah dipikirin. Kepo deh loh, udah cepetan ambil barang-barang yang mau lo bawa" (ucap El sambil mengalihkan pembicaraan)

"Ihh ngeselin deh lo, yaudah lo tunggu sebentar ya disini" (ucap tika kepada El)

"Mba marni ikut aku kekamar yukk, bantuin aku packing" (ucap tika)

"Siapp non" (jawab mba marni)

30 menit kemudian....

"Yukk pergi" (tika menghampiri el yang masih menunggu diruang tamu)

"Udah cukup yang di bawa?" (El bertanya)

"Udah kok. Gue bawa yang penting-penting aja" (jawab Tika)

"Nak tika yakin mau ninggalin rumah? Nanti kalo ayah nak tika nanya mba harus jawab apa?" (Ucap mba marni dengan raut muka sedih)

"Mba jawab aja, mba gak tau. Udah ya aku mau buru-buru pergi nih, udah sore takut ayah pulang" (ucap tika)

"Nak tika jaga diri baik-baik ya, mas El tolong jaga nak tika ya" (ucap mba marni)

"Udah mba tenang aja gak usah pikirin aku" (jawab tika sambil memeluk mba marni)

"Aku pergi ya mba" (ucap tika sambil berjalan menuju teras rumah)

Tika dan El pun pergi.

Bad Girl (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang