Bel masuk sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu, tapi para siswa Treasure Highschool masih berkeliaran dengan tenang. Alasannya karena guru-guru mengadakan rapat, jadi semua kelas sedang jam kosong.
Ada beberapa kelas yang mendapat tugas, ada juga yang tidak. Dan kelas Dani adalah salah satu kelas beruntung yang tidak mendapatkan tugas.
Dani kini duduk di tepi lapangan, menunggu Ayu yang tadi pamit mengambil sesuatu. Pemuda itu menggoyang-goyangkan kaki bosan. Ia memandang ke arah gawang kemudian menipiskan bibir.
Sepertinya dia terlalu bersemangat tadi. Dani jadi malu sekarang.
"Kak Dani~!"
Senyum di wajah Dani mengembang, pemuda itu langsung menoleh pada sumber suara yang memanggil namanya riang.
Ayu mendekat kemudian duduk di sebelah Dani, "sebenarnya tadi gue beli dua ini buat gue sendiri," ucapnya menatap dua botol minuman pororo rasa apel di tangannya, "tapi sekarang ini buat kak Dani aja deh!"
"Lo pasti seret habis teriak-teriak, mana tadi juga panas banget kan. Jadi, nih." sambung gadis berambut pendek itu menujulurkan satu botol minuman pororo ke arah Dani.
Dani meringis kecil menerima botol minuman itu, "thanks."
Ayu jadi terkekeh, "seharusnya gue yang bilang makasih sih kak. Thanks udah support gue tadi." ucapnya tersenyum lebar sampai menampakkan deretan giginya.
Dani jadi.... gemas.
Dani menipiskan bibir sejenak, mencoba menguasai dirinya. "Lo mainnya jago banget sih, kagum gue." pujinya jujur.
Ayu yang baru saja membuka tutup minuman pororo nya jadi berhenti dan melebarkan mata. Ia berdehem pelan, "nggak jago banget kok, cuman bisa main aja." sahutnya jadi malu-malu.
Ihhhh, dipuji kak Dani apa mungkin tidak ambyar?
Dengan cepat Ayu menyedot pororo rasa apelnya dan mengalihkan wajah ke arah lain. Menutupi wajahnya yang memerah malu.
Dani jadi terkekeh pelan, "merendah untuk meroket ya Yu?" godanya sambil membuka botol pororo nya. Pemuda itu lebih memilih meneguk langsung daripada bersusah payah menyedotnya.
Ayu menggerakkan mata ke sembarang arah. Diam-diam gadis itu menahan senyum. Salting euy.
"Ohya, Yu. Nanti mau pulang bareng gak?"
Ayu hampir menyemburkan minumannya, tapi segera ia tahan. Gadis itu menjauhkan botol pororo nya kemudian mengerjap pelan.
Ayu jadi menggaruk kepala nya yang tak gatal, "sebenarnya gue mau sih kak. Cuman, gue ada janji mabar game sama temen..." ucap Ayu menipiskan bibir.
"Oh..." sahut Dani tenang, tapi aslinya pemuda itu kecewa. Gagal deh. Ayu udah punya rencana duluan.
Dani memainkan jarinya sejenak kemudian menipiskan bibir, "sebenarnya gue mau ngajak lu jalan sih, tapi lain kali aja deh." katanya jujur sambil meringis kecil.
Bibir Ayu jadi terbuka kecil. Ia merapatkan bibirnya, apa dia batalin aja ya janji nya? Tapi gak enak. TAPI KAPAN LAGI BISA JALAN SAMA DANI?!
Ayu dilema untuk sesaat.
"Eung, kalo besok gue bisa sih. Besok gak ada janji apapun."
Dani langsung menoleh dengan senyum lebar, "oh ya?" tanyanya riang.
Ayu mengangguk, tanpa sadar ikut tersenyum lebar.
Dani sekaeang itu gemes banget tau gak?!?!??!?!!!??
"Ngomong-ngomong, lo mau ngajak gue ke mana kak?" tanya Ayu penasaran.
"Itu, teman gue ada yang—"
Drrrtt.... Drrtt....
Ponsel Dani yang ia taruh dalam saku celana tiba-tiba bergetar. Pemuda itu merogoh hp nya kemudian mengernyit mengetahui nama penelfon.
Dani menepelkan hp ke telinga, baru ia ingin mengucapkan salam tapi suara panik penelfon lebih dulu terdengar.
"Udahan woi pdkt nya! Pak Tono tiba-tiba ngasih tugas anjir, DIKUMPULIN SEBELUM JAM PELAJARANNYA SELESAI!!"
Dani langsung berdiri dengan mata melotot, membuat Ayu bingung.
"DEMI APA ANJIR BENTAR LAGI DONG?!"
Jangan ditanya lagi, Ayu kaget setengah mati.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Silly Couple ✔
Fanfiction[AU] [END] [최현석 x 신류진] Tentang Dani dan Ayu yang pdkt hanya dalam waktu singkat. ©datsbyun 1.7.21 - 17.8.21