matt [7] why now mom?

43 8 16
                                    

Seorang anak laki laki sedang terdiam merenung melihat bulan yang sangat terang malam ini. Melihat bintang yang begitu indah menerangi bumi.

'bulan matteo kedinginan'

'mamah masih marah sama matteo ya?'

'matteo udah usaha biar dapet A+ di sekolah'

'salah matteo karna gagal lagi'

'tapi matteo bener bener udah usaha bulan' ucap matteo kecil menatap bulan yang bersinar terang.

Matteo saat itu baru berumur 6 tahun. Masih anak kecil yang seharusnya sedang giat bermain dengan anak anak seusianya. Namun matteo tidak, di umurnya yang sangat muda ia justru di paksa untuk terus belajar.

'Kamu ngapain?' ucap gadis kecil menghampiri matteo.

'ga dingin?' gadis itu memberikan jaket kecil berwarna merah muda bermotif bunga bunga.

'aku kan cowo, masa pakai bunga bunga gini' ucap matteo melihat motif di jaket milik gadis kecil itu.

'gapapa deh, makasih ya' tambah matteo kecil.

'kamu lagi ngapain sendirian disini?' tanya gadis kecil itu lalu duduk samping matteo.

'ko kamu kaya sedih?' tambah gadis itu.

'jangan sedih, aku ga suka liat orang sedih' ucap gadis itu lagi.

'mamah marah karena aku cuma dapet nilai B di sekolah' ucap matteo melihat gadis kecil di sebelahnya.

'ko mamah kamu gitu?'

'bunda aku selalu kasih hadiah kalau aku dapet nilai di atas c' ucap gadis itu.

'hadiah?' tanya matteo

'iya hadiah!'

'hadiah kaya gimana?' tanya matteo dengan bola mata melebar sangat penasaran.

'hadiah nya macem macem, bisa es cream, bisa mainan, bisa jalan jalan ke mall, bisa main di timezone. Sesuai yang aku mau' ucap gadis itu menyebutkan apa yang di tanya matteo sebelumnya.

Seumur hidup matteo, dirinya tidak pernah di belikan atau diperlakukan seperti itu. Bahkan kalau ditanya hadiah apa yang sekarang ia mau. Dia hanya minta satu.

Disayanng oleh keluarga sendiri.

'nama kamu siapa?' tanya matteo pada gadis itu.

'nama aku izola agatha' agatha menyosorkan tangannya untuk berjabat tangan.

Nama yang cantik..

'nama aku, matteo mars parviz' ucap matteo membalas jabatan tangan agatha lalu tersenyum manis ke arah wanita itu.

'gitu dong senyum, seneng aku ngeliatnya' ucap agatha pada matteo.

'mau jadi teman aku ga matteo?' ucap agatha dengan mata yang sangat bersinar seperti bulan yang sangat amat bersinar menyinari seluruh bagian bumi.

'teman?'

'iya'

'baru pertama kali ada yang ngajak aku temenan' ucap matteo pada agatha.

'terus berteman sampai dewasa ya matteo' ucap agatha mengusap pelan rambut laki laki disebelahnya itu.

----
(cerita waktu smp)

Agatha.

Mat.
Tungguin aku
Aku baru bangun
Jadi ke sekolah barengkan?

marzenie || Park SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang