Part #5
"Baiklah pak"ucap dahlia.
Ali pun masuk kedalam cafe. Dahlia pun masuk juga.
"Pak saya pulang yah"ucap dahlia
"Iya"ucap ali. Dahlia pun pulang.
Dahlia pun masuk kedalam bis. "Aduhhh capek banget sih"ucap dahlia lalu memegang rambut nya
"Aduh keras banget nih rambut. Kayak sapu ijuk. Apa kakak ini tidak merawat rambutnya"ucap dahlia
Dahlia pun akhirnya pergi ke dalam mini market. "Masih jam 20:00. Masih sempat untuk beli dulu"ucap dahlia
Dahlia pun memilih shampoo dan conditioner. Dahlia pun membayar "Berapa mbak?"ucap dahlia
"19 rb"ucap mbak tsb
"Nih"ucap dahlia lalu mengeluarkan uang 20 rb terakhirnya
Dahlia pun keluar. "Yah tinggal seribu. Tapi aku harus semangat. Maaf yah kakak"ucap dahlia lalu pergi.
Di rumah.
Dahlia pun merapikan barang2 seperti semula lagi. Agar dahlia tidak curiga. Ia juga menyembunyikan bajunya dan shampoo yg ia beli. Setelah siap
Dahlia pun membaringkan tubuhnya. Mata nya pun ditutup. Arwah prilly pun keluar.
Prilly pun duduk dipojok kamar. "1...2....3"ucap prilly
Dahlia pun bangun. Mukanya kembali datar, padahal menurutnya dahlia sangat cantik kalau tersenyum. Ia pun melihat sekeliling kamar "kenapa ada yg aneh"ucap dahlia
Prilly pun berdiri. "Baru hari pertama, gak mungkin udah ketahuan"ucap prilly
Dahlia pun berdiri lalu mengganti bajunya. Prilly pun melihat lemari baju dahlia. Disana cuman ada beberapa baju dan beberapa baju hangat. "Kakak ini apa tidak pernah merawat tubuhnya. Aku saja yg baru berumur 20 thn sudah bisa merawat diriku sendiri"ucap prilly
Dahlia pun pergi. Prilly pun mengikuti dahlia pergi. Ia berjalan dengan tatapan kosong.
Ia pun sampai di cafe tsb. Dahlia pun memakai seragan cafe. Ia pun melayani semua pesanan. Sedangkan prilly duduk di meja cafe. Karena ia tidak terlihat jadi gak apa2 kalau dia lama-lama disana.
Tiba2 kirun duduk didepan prilly "dorrrr"ucap kirun
"Ihhhhh loh apa2 an sih"ucap prilly
"Gak apa2. Oh iya gue mau ngomong sama loh. Waktu untuk mencari 3 air mata adalah 49 hari"ucap kirun
"Oh. Kecil, dalam 4 hari saja pasti sudah terkumpul"ucap prilly bersemangat.
"Oh. Iya, kalau kau sedang berada di dalam tubuh dahlia kau tidak boleh memberi tahukan pada orang lain kalau kau itu prilly"ucap kirun lalu pergi menghilang
"Selalu aja. Kalau mau pergi ngomong kek"ucap prilly.
Jam 03:00 pagi.
Dahlia pun pergi. "Aku harus cari tau tentang kakak ini"ucap prilly.
Dahlia pun melakukan aktivitasnya seperti biasa. Ia makan mie lalu mencuci piringnya. Tiba2 tok tok tok. Dahlia pun membuka pintu kos'an nya sambil memasang muka yg datar
"Uang kos"ucap ibu kos.
Dahlia pun masuk dan mengambil uang di saku baju hangatnya. "Ini bu. 2 bulan"ucap dahlia. "Ok"ucap bu kos lalu pergi.
Dahlia pun kembali masuk dan mulai tidur. "Tumbem cepat banget tidurnya. Ini kan masih jam 04:30 pagi"ucap prilly
"Tapi gak apa deh"ucap prilly lalu masuk kedalam tubuh dahlia. Dahlia pun membuka matanya. "Yeahhhh masuk"ucap dahlia yg sudah dimasuk'i arwah prilly
Dahlia (prilly) pun segera mencari apa2 yg penting dari kakak ini. Ia pun melihat banyak sekali tumpukan kardus. Ia pun membukanya satu2.
Ia pun melihat satu kardus yg berisi. Bunga, kado, dan beberapa barang yg sepertinya diberi oleh seseorang. "Kakak ini tampaknya punya pacar. Apa pacarnya meninggalkannya"ucap dahlia (prilly).
Dahlia pun membuka kardus lagi. Ia pun melihat beberapa baju yg tampak bagus. Semuanya hampir baju dress selutut.
"Baju nya bagus. Kakak ini punya baju yg bagus tapi kenapa ia malah memakai baju yg robek"ucap dahlia.
Dahlia pun membuka kardus satu lagi. Isinya foto saat sekolah dulu dan beberapa ijazah serta pengalaman bekerja. Prilly pun melihat pekerjaan kakak ini.
"Pernah bekerja sebagai karyawan hotel indah sari. Apa!!!!! Hotel ini kan sangat terkenal"ucap dahlia (prilly) yg kaget
Dahlia pun pergi jam 07:00 pagi. Ia pun pergi ke cafe. Rambutnya diurai. Cantik ucap dahlia(prilly)didalam hati
Tiba2 mobil ali lewat. Dahlia(prilly) pun melambatkan jalannya siapa tau ali akan mengajak nya pergi bareng. Dan wusssssss mobil ali lewat begitu saja.
"Ihhhhhhh"ucap dahlia (prilly) kesal
Ali yg melihat dari kaca spion mobilnya hanya tertawa terbahak-bahak.
Ia pun sampai ke cafe. Dahlia pun memakai seragamnya. Dahlia pun menunggu pelanggan di depan pintu sambil melakukan kebiasaannya. Ali pun melihat dahlia kebiasaan itu mirip dengan prilly ucap ali didalam hatinya lalu pergi.
Jam 12:30
Dahlia (prilly) pun sudah mulai bisa melayani pelanggan. Piring, gelas dan air tumpah sudah berkurang. Dahlia (prilly) sudah sedikit mahir. Tiba2 ali memanggilny
"Apa!!!!! Pengalaman kerja"ucap dahlia
"Iya. Aku lihat di surat lamaran mu, kalau kau pernah bekerja di hotel dan aku mau kau membwa surat yg menyatakan kau pernah bekerja disana"ucap ali berusaha mengerja'i dahlia(prilly)
"Ok"ucap dahlia (prilly) lalu pergi menuju hotel.
Ia pun sampai ke hotel. "Dahlia"ucap salah satu pegawai hotel
"Kau dari mana saja?"ucap orang itu lalu mengajakku pergi ke kantin hotel
Ia pun membelikanku secangkir coklat panas . "aku ingin meminta surat yg menyatakan aku pernah bekerja disini"ucap dahlia
"Ok. Aki bawa kau ke bos ku yah"ucap gadis itu lalu membawa dahlia. Prilly yg didalam tubuh dahlia pun bingung siapa wanita ini. Ia pun cuma bisa meng-iyakan pertanyaan orang ini.
Jam 13:56
Dahlia pun membawa surat tersebut.
"Aku berhasil. Aku buktikan pada ali kalau aku bisa, kalau prilly bisa, dan kakak ini juga bisa"ucap dahlia (prilly) dengan semangat
Tiba2 perempuan ini menghampiri ku lagi
"Sebelum kau pergi. Kau harus mengambil barang-barangmu dulu dahlia"ucap gadis itu lalu mengajak dahlia ke loker dahlia
Dahlia (prilly) pun mengikuti gadis itu. Ia pun sampai ia melihat barang2 yg di loker tersebut. Semuanya adalah milik dahlia apa barang ini punya kakak ucap dahlia (prilly) didalam hati
Ok makasih
Jangan lupa di vote
Jangan lupa di coment
Akunya jangan lupa di followMakasih
Bye bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
49 days :For the life
RomanceCerita ini terinspirasi oleh drama korea 49 days. kisah perjuangan seorang manusia untuk kembali hidup dan kisah 49 hari untuk mendapatkan 3 air mata dengan tulus. bedanya saya ingin mengganti tokoh2 nya dengan tokoh2 idola saya dalam sinetron GGS (...