49 days :For the life

49 days part #9

Part #9

"Terserah saya kali"ucap prilly

"Yaudah. Byeeee"ucap kirun lalu pergi.

Prilly pun terdiam. "Ternyata sudah 6 hari, berarti tinggal 43 hari lagi. Tapi kenapa aku belum juga mendapatkan air mata"batin prilly resah

....

Michelle berjalan sendirian di toko roti biasanya mila dan prilly selalu berada disisinya tapi sejak prilly sakit, mila berubah menjadi orang pendiam

"Apa mila berubah karena dia sedih dengan kondisi prilly"ucap michelle bertanya-tanya lalu masuk kedalam toko roti.

Ia pun memilih roti yg ia suka.

"Kalau prilly ada disini dia pasti milih roti yg itu (menunjuk sebuah roti dengan toping keju yg cukup banyak) kalau dia makan pasti lahap banget. Dan mila dia suka roti yg topingnya selai strowberry. Gue kangen sama kalian"ucap michelle yg membuat pelayan yg melayani nya bingung setengah mati

"Jadi, mbak mau pesen yg mana?"ucap pelayan

"Maaf.... Kok saya jadi curhat sih. Aku pilih yg itu sama yg itu yah"ucap michelle

Pelayan itu pun memberi kedua roti yg michelle pesan. Michelle pun duduk didekat jendela.

Sementara ali.

Hari ini entah kenapa ali memikirkan prilly. Pertemuan awal ali dan prilly di sma

Ali adalah murid baru yg pindah. Dia sangat angkuh, cuek dan cool dan itu membuatnya tidak punya teman. Prilly adalah teman sekelasnya dia adalah anak pemilik sekolah dan ia juga ketua kelas.

Pulang sekolah, seperti biasanya prilly menaiki sepedanya. Saat sedang mengendara'i sepedanya tanpa sengaja prilly dan sepedanya terjatuh ke jurang tapi untung saja ia tidak terluka. Ia pun meniup pluit yg biasa ia pakai untuk memanggil ayahnya atau bodyguard nya. Tapi sayang tidak ada satupun yg mendengarnya.

"Tolongggggggg"ucap prilly

Prilly pun mencoba naik tapi turun lagi, naik jatuh lagi, naik jatuh lagi...."arghhhhhhhh sial banget sih gue"ucap prilly menangis

Tiba2 ali jalan dengan santainya. "Anakkkkk baru"ucap prilly sambil memakai pluitnya

Mendengar suara itu, ali pun menoleh. "Hai anak papa lagi ngapa'in disana"ucap ali mengejek prilly karena prilly adalah musuhnya. (Prilly sering memarahinya karena sering melanggar aturan makanya ali sangat membenci prilly, apalagi prilly sering mengadu pada guru dan berteriak padanya)

"Ihhhhh aliiiiiiiii. Tolong'in"ucap prilly

"Gak ah"ucap ali singkat lalu hendak pergi

"Aku adu'in kamu ke papa aku"ucap prilly mengencam

Mendengar itu, ali pun kembali "dasar anak papa"ucap ali lalu pergi

"Aliiiii mau kemana?"ucap prilly

"Aku mau panggil papa kamu lah. Lagian kan rumah kmu deket sini kan?"ucap ali

"Tapiiiii"belum selesai ngomong ali sudah pergi jauh. "Awas aja kalau ngerja'in"ucap prilly didalam hati

Beberapa jam kemudian, papa dan para bodyguard nya datang dan menolong prilly.

"Hahahaha. Dasar anak papa"ucap ali.

Ali pun melihat jam tangannya "mana dahlia. Ini udah jam 13:00, lama kelamaan tuh anak telat mulu yah. Awas aja"ucap ali

Sementara itu

Mila pun sampai kerumah prilly. Ia pun mengetuk pintu tok tok tok

Pembantu yg ada didalam pun membuka kan pintu. "Eh non mila"ucap pembantu tsb