Special Chapter 4

198 25 10
                                    

Di suatu pagi yang cerah, member IDOLiSH7 mendapatkan jatah libur dari agensinya. Mereka sudah berkumpuk di ruang tamu menunggu sarapan pagi yang sedang di buat. Tapi mereka heran, karena yang masak hari ini, bukan orang yang biasanya masak, yaitu Mitsuki, malahan si adik, Iori yang memasak.

"Naa, Ichi. Mitsu dimana?" tanya sang leader, Yamato.

"Tadi aku sudah berusaha membangunkannya, tapi kamarnya dikunci" ucap Iori masih berkutat dengan masakannya.

"Dikunci? Tumben sekali" ucap Yamato heran.

Iori menyusun hasil masakannya ke piring, lalu membawanya ke ruang makan. Lalu ia melepas apron, dan meletakkannya kembali ke tempat semula.

"Aku ke kamar Nii-san dulu, minna-san" Iori pun pergi menuju kamar Mitsuki

Sementara di kamar Mitsuki

Saat ini Mitsuki sedang bercermin. Dia benar-benar kebingunan sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya. Sambil bercermin, ia meraba raba tubuhnya.

"Kenapa bisa terjadi?" gumamnya

Mitsuki kembali meraba-raba tubuhnya. Rambutnya yang menjadi sedikit panjang, pinggul dan dadanya yang membesar, saat ia mencoba berbicara, suaranya mejadi tinggi, dan perubahan yang lain. Saat ia sedang fokus bercermin, pintu kamarnya ada yang mengetuk.

"Nii-san, sarapannya sudah siap. Ayo keluar" ucap Iori.

Mitsuki semakin panik, karena Iori sudah memanggilnya.

"A-aku akan keluar, Iori" ucap Mitsuki

Iori yang mendengr ucapan Mitsuki langsung terheran.

"Nii-san, suaramu... berbeda" ucap Iori

Mitsuki tambah panik, reflek menutup mulutnya. Merutuki kebodohannya kenapa malah menjawab ucapan Iori.

Iori kembali mengetuk pintu kamar Mitsuki. "Nii-san, apakah terjadi sesuatu? Kumohon buka pintunya" ucap Iori.

Selagi Iori masih berusaha membuat Mitsuki keluar kamar, sang kakak sedang mengingat-ingat apa yang ia lakukan kemarin.

"Oh iya, dimana botol itu?" Mitsuki pun mencari sesuatu dengan tergesa-gesa. Dan dia menemukan apa yang dia cari. Sebuah botol transparan berukuran kecil.

"Kosong. Apa aku tidak sengaja meminumnya?" gumamnya.

Sementara di luar kamar Mitsuki, Yamato menghampiri Iori yang masih mengetuk pintu.

"Mitsu tidak mau keluar kah, Ichi?"

Iori menggeleng. "Ada yang aneh dengan Nii-san"

"Aneh bagaimana?"

"Suaranya, seperti perempuan" ucap Iori ragu

"Ehhh?" Yamato pun kebingungan. Ia akhirnya memutuskan untuk membantu Iori.

"Mitsu, kalau kau tidak ingin keluar, kudobrak pintunya ya. Nanti kupanggil Tama untuk dobrak" ucap Yamato tegas

"Jangan coba-coba dobrak pintu kamarku, Ossan" ucap Mitsuki kesal. Ia reflek menutup mulutnya lagi. Merutuki kebodohannya lagi.

"Apa kubilang, aneh kan?" ucap Iori.

"Tidak ada pilihan lain"

Yamato pun kembali ke ruang berkumpul.

"Yama-san, Iorin dan Mikki nya mana?" tanya Tamaki.

"Ada yang aneh dengan Mitsu. Ahh Sou, bor yang kau gunakan untuk membobol kamar Tama, masih ada kan?" tanya Yamato sambil menatap Sougo.

Izumi BrothersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang