🐱 M A N T A N 🐱

2.2K 171 19
                                    

Cerita ini pernah aku publish di akun aku yang sebelumnya(sekarang udah gak aktif) dengan judul yang sama, cuma karena ceritanya aku hapus jadi ilang semua😭😭😭

Makanya kalau ada diantara kalian yang pernah baca atau gak ngerasa asing harap maklum karena itu emang karyaku😉

Happy Reading engene❤

Jungwon As Mantan💔
___________________

Hari minggu pagi adalah waktu paling nikmat untuk berleha-leha, apalagi kalau ditemani cemilan yang seabruk-abruk sungguh nikamat yang sangat sayang untuk didustai.

Seperti yang saat ini sedang aku lakukan, cemilan bertumpuk di atas karpet bulu halus, dan tak lupa jus alpukat kesukaanku.

"Woy setan jadi gak!, katanya mau jogging!"

Pintu kamarku dibuka secara lebar, membuat aku terlonjak kaget bahkan sampai menjatuhkan novel romance yang tengah kubaca.

"Ish, kebiasaan banget sih Bang Jay, ngagetin tau nggak!" Balasku kesal seraya mendelikkan mata pada lelaki tampan tapi annoying banget.

"Ayo dek, katanya mau jogging" ajak bang Jay yang kini mendekat kearah ku, aku kontan saja mengabaikkannya dengan kembali fokus membaca buku fiksi yang membuat bang Jay mual saking gumohnya dengan isi buku yang hanya tulisan, gitu sih yang dia bilang kalau aku baca novel.

"Gak ah mager"

"Gue betot pala lu yak, ayo dong sayang temenin gue, lu udah janji juga" rengeknya sekalian misuh-misuh padaku, sedangkan aku hanya menatapnya geli, sungguh wajah dan tingkahnya sangat jomplang!.

Aku diam tak menanggapi, jujur aku sedang malas untuk keluar, jangankan untuk keluar rumah keluar kamar saja aku malasnya tiada tara, sungguh aku sepertinya sudah bergabung dengan kumpulan orang- orang mageran.

"Ish rese banget sih bang!" Kesalku saat dengan jail Bang Jay mengambil buku novel yang tengah ku baca.

"Makanya ayo ih"

"Gue mager"

"Pantes aja diputusin, lo orangnya mageran sih!" Celetuknya membuat ku langsung mendelik tak suka.

Sungguh bahasan ini adalah bahasan paling sensitif bagiku, karena dengan begitu aku akan mengingat mantanku yang kelakuannya sebelas dua belas sama setan, ish sebel banget!.

"Bodo amat, sana ah males gue ikut lo, bacot banget"

"BUNDA SI ADEK NGOMONG KOTOR" Teriak bang Jay membuat ku langsung menginjak kesal kakinya, apalagi setelah mendengar teguran bunda dari lantai bawah.

"ADEK MULUTNYA BUNDA BOOM YA!"

"Cepu lo tukang ngadu!"

"Makanya ayo ikut!" Paksa bang Jay tak kenal lelah.

"Yaudah-yaudah sana keluar dulu, gue mau ganti baju"

"Yailah gak perlu keluar lah, ngapasih emang? Malu lo?, gak inget dulu kita pernah mandi telanj-"

"Mulut lo gue gampar ya!"

"Heheh yaudah maaf gue tunggu di bawah deh" putus Jay seraya melangkah keluar dari kamar adiknya

Tapi ternyata belum cukup sampai disitu membuatku kesal, bang Jay kini menjembulkan kepalanya di depan kamarku membuatku menatap malas padanya

"Apa lagi?"

"Jangan lupa dandan yang cantik biar dapet cowo lagi, kasian gue liat lo yang jomblo"

"Abang setan lo!" Kesalku seraya melemparkan boneka stich yang berada disampingku kearah bang Jay yang kini sudah kabur dengan tawa yang menggema.

[ENHYPEN AS, Ot7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang