Tadinya mau update ver Jay dulu, cuma karena Jay belum Update jadi aku nya mau misuh" dulu sama dia😭Dahlah kalo Jay update malem ini aku Update juga🏃♀️
Happy Reading Engene🧡
Puter musiknya supaya lebih mendalami, apa aja yang penting lagunya sad gitu :)
Rekomendasi song : Melawan Restu_Mahalini
Jake As Suami🐺
_______________Langit sudah berganti menjadi gelap, udara kini sudah mula terasa dingin membekap, jemariku kini terulur mengelus sebuah kalender yang menunjukkan angka 13 Agustus.
"Happy Anniversary" lirih ku sepelan mungkin, jemariku kini mengelus angka pada kalender berwarna putih itu, tapi dadaku tiba-tiba terasa sesak jika mengingat tanggal 13 Agustus.
"Kamu apa kabar?, apa kamu gak kangen sama aku? Disini aku kangen banget loh sama kamu" curhatku pada angin malam yang berlalu melewati balkon apartemen yang ku tempati dengan seorang lelaki yang kini berstatus suamiku.
Lelaki yang bahkan tak pernah aku bayangkan menjadi suamiku.
"Masuk yuk, disini dingin gak baik buat kamu sama si adek" ujar seseorang dari arah belakang.
Tanpa menoleh pun aku tau dia siapa, dia adalah laki-laki yang paling aku benci sepanjang aku hidup, dia Jake shim... Suamiku.
Cih. Menganggapnya sebagai suamiku bahkan hanya membuat hatiku terasa seperti diremas-remas, dia lelaki kurang ajar yang tak pernah aku inginkan kehadirannya!.
"Pergi" ujarku seraya membalikkan badan, netra ku kini menatap obsidian hitam miliknya yang terlihat tajam.
"Aku bakal pergi, asalkan kamu masuk yuk ke kamar" ujarnya seraya melangkah lebih dekat ke arahku.
"Pergi gue bilang!" bentak ku pada Jake, lelaki keras kepala membuatku selalu merasa kesal dengan segala paksaan nya.
"Aku bakal pergi... Tapi kamu masuk dulu kedalem, aku juga udah masak buat kamu, kita makan yuk, kamu belum makan malam kan? " tanyanya beruntung membuatku kesal bukan kepalang.
"Berhenti bersikap sok baik sama gue JAKE SHIM!, GUE MUAK!"
"Saya minta maaf sama kamu, saya tau kamu masih belum Terima sama apa yang udah terjadi sama kita, tapi saya mohon kamu jangan siksa diri kamu sama kesalahan yang saya perbuat, saya... Lemah liat kamu seperti ini" lirihnya membuat hatiku sedikit merasa sakit?/, entahlah aku merasa hatiku sedikit, iba mungkin?.
Panggilan aku dan kamu ia ganti menjadi saya kamu, aku tahu jika Jake kini tengah serius padaku.
"Saya masuk duluan kedalam sebentar, kamu jangan terlalu banyak begadang lagi, oh iya jangan lupa abis ini kita makan malam, saya sudah masak makanan kesukaan kamu" Jake pergi dengan sebelumnya menutup perkataan dengan senyumannya.
Senyum penuh luka.
Tapi aku juga terluka disini, aku ingin egois dan pergi meninggalkan Jake, tapi takdir mempermainkan ku dengan menghadirkan sesosok nyawa didalam rahim ku.
"Gara-gara lo, gue harus pisah sama orang yang gue cinta" lirih ku seraya memukul-mukul perutku. kaki ku terasa lemas hingga aku merasa tak bisa lagi menopang berat tubuhku lagi.
Aku terduduk lemas disamping pembatas balkon kini membekap kalender yang sedari tadi aku genggam, "maaf Hee, maaf" lirih ku dengan air mata yang tak bisa lagi aku tahan.
Kini ingatanku mengudara pada saat aku dan Heeseung yang harus batal nikah karena aku yang hamil anak Jake, sebenarnya ini semua murni kesalahan satu malam yang aku lakukan bersama Jake, karena saat itu posisinya Jake sedang mabuk dan aku dipaksa untuk melayaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ENHYPEN AS, Ot7]
Fanfiction[ONE SHOOT] Open request😗 lapak halu, hasil rebahan plus ide kamar mandi👯♂️ Just for fun yeee😉 yang gak suka just go away 18/Juni/21