🦮 F R I E N D Z O N E🦮

1.1K 99 0
                                    

Random banget aku malem ini, tiba-tiba kebangun terus malah update. Ah sudahlah.

Happy reading engene🧡

_____________

ENHYPEN AS 🧡
_____________

Jake Shim As FRIENDZONE🥀
_________________________

Udara dingin disore hari ini seakan sudah menjadi candu bagiku, sejak aku kehilangan indra penglihatanku 2 tahun yang lalu aku menjadi begitu senang menghabiskan waktu soreku untuk duduk dikursi taman yang tak terlalu jauh dari rumahku, beruntung disini cukup sepi jadi aku benar-benar merasa tenang dan aman.

Dinginnya kursi taman seakan menghipnotisku untuk tetap berada disini, belum lagi cahaya mentari sore yang kini mulai terasa membuatku benar-benar tak ingin menjauh dari sini.

"Mataharinya pasti indah banget"

Aku tak sedih lagi sekarang, karena aku sudah mulai menerima keadaanku sendiri, mungkin memang ini yang terbaik untukku, aku tak seharusnya terus berkubang dalam kesedihan.

Bruk.

Aku mendengar suara seperti seseorang yang terjatuh, benar kata orang jika satu indra kita diambil maka indra yang lainnya akan lebih diperkuat.

"Kak Jake?" Tebakku, aku bisa menebaknya dari wangi parfumnya yang sangat manly, hmm aku bahkan sampai hafal dengan wanginya yang sangat...candu.

"Hehehe, kok tau sih?" Ujarnya, aku merasa langkahnya mulai mendekat kearahku.

"Kak Jake hati-hati dong, kebiasaan ih ceroboh banget," aku misuh-misuh padanya, meski aku tak tau pasti dia berada disebelah mana tapi aku kini menunjukkan wajah garangku.

"Jangan sok galak kaya gini, kamu malah keliatan imut tau"

"Apasih!"

"Gemes banget sih, muka kamu merah tau," mendengarnya berbicara seperti itu aku refleks menundukkan wajahku.

Kak Jake membelokkan badanku, mungkin menghadapnya?, hingga aku merasakan sebuah syal yang terlilit dileherku "pake ini, dingin soalnya," katanya membuatku langsung tersenyum.

Rasanya seperti ada ribuan kupu-kupu yang terbang dari perutku, belum lagi detak jantungku yang selalu berpacu cepat jika sedang berada dekat Kak Jake, sungguh euforia seperti ini hanya aku raskan jika dekat Kak Jake.

Kak Jake pemuda berusia 2 tahun diatasku,

Pemuda yang ku kenal kurang lebih satu setengah tahun yang lalu, saat itu aku bertemu dengannya karena ia yang menolongku saat aku berfikir untuk mengakhiri hidupku, dia yang mengajarkanku untuk menerima setiap takdir yang telah tuhan tulis untukku, dia benar-benar membuatku yakin jika manusia baik itu memang ada, karena disaat semua orang menjauhiku hanya dia yang malah datang dan mau menemaniku.

Mami bilang, Kak Jake itu sangat sopan, dia sangat baik, dia juga cerdas dan lagi dia... sangat tampan.

Meski aku tak tau bagaimana rupa wajahnya, aku tahu jika dia adalah pria yang tampan, terbukti setiap aku jalan berdua dengannya aku pasti mendengar banyak bisik-bisik yang aku yakini untuk kak jake.

[ENHYPEN AS, Ot7]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang