Masih pada malam yang sama dengan hujan badai beserta petir, terdapat sebuah mobil mewah yang terparkir tepat di depan sungai pada perbatasan menuju hutan terlarang.
"Gimana June? Udah dapet lokasinya?" Tanya seorang alpha berwajah tirus dan bermata sipit kepada alpha lain yang berada di kursi kemudi. Alpha bernama June atau Junhoe itu memberikan tablet yang sedari tadi ia pegang kepada alpha di sebelahnya.
"Dalem banget hutannya anjir. Kasian ponakan gue tinggal di situ," ucap alpha itu setelah melihat tablet yang diberikan Junhoe kepadanya.
"Lisa sama Chaeyoung belum nyampe juga?" Junhoe menatap kaca spionnya untuk melihat kembali apakah kedua orang yang sedang ditunggunya itu sudah datang atau belum.
"Ngeyakinin Jennie sama Jisoo aja udah susah, apalagi Kak Jinan. Bentar lagi paling mereka dateng."
Tepat setelah itu, seseorang mengetuk kaca mobil mereka. Dengan segera, kedua alpha tersebut keluar dari mobil, tidak memedulikan hujan badai yang menerpa mereka.
"Gimana June?!" Tanya seorang alpha wanita bernama Lisa. Hujan badai yang sangat kencang membuat mereka mau tidak mau harus saling berteriak untuk berkomunikasi.
"Udah dapet Lis!" Lisa mengangguk sembari tersenyum lega. Ia lalu mengajak Junhoe serta alpha di sebelahnya untuk menghampiri 4 ekor kuda serta sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari mereka.
Sesampainya di sana, mereka dapat melihat 3 omega yang sedang keluar dari mobil beserta 1 alpha yang tengah turun dari atas kuda.
"Sorry, mereka maksa buat ikut ke sini. Gue gak bisa ngebujuk mereka," ucap Lisa sambil memandang Junhoe dengan rasa bersalah.
Junhoe menghela napasnya pelan dan mengangguk kepada Lisa.
"Jinan! Kamu kenapa ikut ke sini?! Bahaya Nan!" Seru Junhoe kepada salah satu omega yang baru keluar dari mobil. "Di sana jauh, June! Mending aku sama yang lain di sini aja. Kita bisa mindlink biar kamu sama yang lain bisa kita bantu kalau ada apa-apa!" balas omega bernama Jinan, atau lebih tepatnya Jinhwan.
Junhoe menghela nafasnya kasar dan melepas jaketnya yang anti air untuk melindungi kepala Jinhwan dari hujan.
"June, gimana?! Haruto masih hidup 'kan?!" Junhoe mengalihkan pandangannya pada seorang omega cantik bermata kucing bernama Jennie.
"Semoga ya Kak!"
Jawaban dari Junhoe sama sekali tidak menenangkan hati Jennie. Ia kembali menangis sembari menggigit bibirnya untuk menahan isakan yang keluar.
"Ssh... yang kuat, Sayang. Aku janji bakal bawa anak bungsu kita pulang dengan selamat," ucap Lisa setelah membawa Jennie ke dalam pelukannya.
"Janji?" Meskipun suara yang dikeluarkan Jennie cenderung pelan, namun Lisa masih dapat mendengarnya hingga ia pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf : The Cloistered || TREASURE
FantasiSemua yang tersembunyi, kini kembali terungkap. Masa lalu yang belum usai, membuat masa kini menjadi kacau, dan masa depan menjadi suram. Luka yang terpendam bertahun-tahun lamanya, kembali menguak tanpa bisa dicegah. Semua menyaksikan, semua mempe...