De'light 6

284 47 4
                                    

Vote Juseyoo:)
.
.
.

"Baek Ji Eun, nanti siang aku jemput ya,"

Sial. Ucapan Baekhyun tadi pagi masih terngiang-ngiang bahkan sampai sore ini. Baek Ji Eun tidak bisa sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari Baekhyun hari ini.

Saat bayang senyumnya teringat serasa jari-jari tangannya kaku. Kebahagiaan macam apa ini.

Baek Ji Eun menenggak habis air mineral dalam botol yang kini dia remas-remas di tangannya. Haruskan dia memberitahu Chanyeol untuk jangan pulang ke apartemennya malam ini, dia benar-benar ingin membawa Baekhyun mampir ke apartemen nya nanti.

Jari-jarinya masih kebingungan harus mengetik apa dilayar ponselnya. Jujur hal sepele ini membuat dirinya frustasi.

Baek Ji Eun hampir saja menjatuhkan ponselnya saat sebuah panggilan masuk kedalam ponselnya. Moment yang sangat pas.

Park Chanyeol.

Nama yang tertera dilayar ponselnya.

Dengan sedikit berfikir harus bagaimana dia menyampaikan hal ini pada Chanyeol, Baek Ji Eun mengangkat panggilan tersebut.

"Ya?" Katanya cuek.

"Hari ini pulanglah lebih dulu, aku masih ada urusan." Ucap Chanyeol.

Pucuk di cinta ulam pun tiba. Baek Ji Eun tersenyum senang mendengar apa yang di katakan pria di seberang sana.

"A, begitu rupanya, baiklah, jam berapa kau pulang?" Tanyanya memastikan lagi.

"Umm, mungkin malam aku baru pulang, aku harus menemani staff lain minum juga." Jawab Chanyeol lagi.

Senyumnya semakin mengembang lebih lebar lagi kali ini.

"Baiklah, sampai nanti." Tutup Ji Eun bahagia.

"Huhh..." Ji Eun menarik nafasnya lega.

Angin menerpa rambut panjangnya di atas balkon kantor sore ini.

Sebenarnya Baek Ji Eun sendiri menyadari jika tanpa Chanyeol hidupnya juga akan terasa datar meski lebih banyak merugikan dirinya namun Chanyeol lah yang memberinya warna dalam hidupnya sejauh ini.

Jam kantor usai. Baek Ji Eun merapikan mejanya dan bersiap menemui seseorang yang sudah menunggunya di depan.

Setelah sedikit menambahkan lipstik dibibirnya dan merapikan helaian rambut panjangnya dia melangkah mantap.

Kali ini dia benar-benar akan membawa Baekhyun mampir ke apartemennya.

"Hai, sudah lama menungguku?" Sapa Ji Eun pada sosok laki-laki yang sudah menyambutnya dengan senyum tipis dibibirnya.

"Hm, sekitar 15 menit?" Jawab Baekhyun melihat Arloji yang melingkar di pergelangannya.

Mendengar jawaban Baekhyun, Ji Eun hanya mampu menampilkan wajah menyesalnya.

"Ah maaf," sesal Ji Eun pada Baekhyun yang kemudian dibalas tawa renyah darinya melihat wajah di depannya terlihat menyesal, "ini yang kedua kalinya hari ini," kata Baekhyun kembali meledek.

Baekhyun membukakan pintu mobil untuk Baek Ji Eun sedangkan Ji Eun masih memasang wajah cemberutnya. "Aku tidak bermaksud membuatmu menunggu lama."

Baek Ji Eun masih enggan masuk kedalam mobil memandang Baekhyun sedih.

Lagi-lagi Baekhyun tersenyum manis melihat wanita di depannya semakin membuatnya gemas.

"Tidak masalah bagiku, aku akan tetap menunggumu meski harus berkali-kali menunggu."

De'light [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang