De'light 4

317 50 3
                                    

Vote Juseyoo:)
.
.
.

"Dari mana saja? Kenapa tidak memberitahuku?" Sentak Chanyeol dari tempatnya memandang Baek Ji Eun penuh dengan tatapan menjengkelkan bagi wanita yang sedang melewatinya.

Masih tidak menghiraukan ucapan Chanyeol, Baek Ji Eun melewati tubuh bongsor pria yang sudah menghadang jalannya begitu saja. Meletakan tasnya dan juga blezernya.

"Aku pergi Yeol," jawab Baek Ji Eun malas menyelonjorkan kakinya di sofa.

Chanyeol menghampirinya menatapnya serius dari ujung sofa. "Pergi kemana? Sama siapa? Kenapa ga bilang tadi?" Cerocos Chanyeol masih mengintrogasi wanita yang tengah kelelahan di depannya.

Baek Ji Eun menatap tak suka pada sahabatnya. Kenapa terasa sangat menjengkelkan lama-kelamaan menghadapi sifatnya yang selalu mau ikut campur urusannya.

"Harus gitu aku lapor kamu dulu, aku mau kemana, sama siapa, pulang jam berapa, naik apa?!" Sentak Ji Eun kali ini.

Dia tidak menyalahkan Chanyeol jika dia memang mengkhawatikan dirinya, tapi sikapnya semakin lama terlalu over terhadapnya. Dia sudah seperti istri yang di curigai selingkuh oleh suaminya.

Baek Ji Eun menatap Chanyeol yang juga masih menatapnya.

"Aku hanya khawatir, kamu pergi ngga bilang, hape mati kalo kamu kenapa-napa siapa yang repot?" Jelas Chanyeol.

Yah, dia ada benarnya, lagipula siapa yang akan dia cari jika bukan pria di depannya. Meski kadang menjengkelkan dan selalu membuatnya emosi, tapi Chanyeol lah yang paling berjasa selama ini di hidupnya.

Baek Ji Eun menarik nafasnya dalam. "Aku pergi sama temen, Cuma makan aja kok," Ji Eun mencoba menjelaskan.

Chanyeol masih menatapnya diam, "temen kantor? Cowo cewek? Bahas apa?"

Baek Ji Eun menatap Chanyeol tak percaya. Apa isi otaknya sebenarnya, sampai apa yang dibicarakan juga harus dia tahu.

"Apa perlu aku rekam apa aja yang aku obrolin sama temen-temenku buat laporan ke kamu?" Kesalnya. "Kurasa kamu perlu punya pacar deh Yeol, biar ga terus-terusan kaya gini sama aku." Ji Eun melanjutkan. Mengambil tasnya dan pergi dari sana masuk ke kamarnya.

Kini Chanyeol yang selonjoran di sofa.

"Aku ga minat pacaran," ucapnya santai.

Baek Ji Eun melemparkan tasnya keatas kasur dan segera meraih handuknya. Tubuhnya sudah terlalu gerah menahan panas belum lagi panas di telinganya mendengar semua pertanyaan Chanyeol.

"Inget umur Yeol, udah 30 tahun kamu tu."

"Kan ada kamu," jawabnya polos menatap Baek Ji Eun yang kini hendak masuk ke kamar mandi.

"Hah? Apa? Aku? Ogah!"

Blamm.

Bantingan keras pintu kamar mandi yang ditutup keras olehnya, mengisyaratkan mood nya yang sedang kacau.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
De'light [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang