De'light 12

239 40 5
                                    

Vote Juseyoo:)
.
.
.

Pukul 7.30.

Baekhyun tengah sibuk mengatur tanaman hias yang dia bawa sepagi ini, pria itu sudah sangat rapi dengan kemeja putihnya tapi lihatlah wanita yang kini tengah melipat kedua tangannya di depan dada, rambutnya bahkan masih acak-acakan lengkap dengan piyama bermotif strawberry, membuatnya terlihat sangat sempurna untuk tampak kacau.

Berbeda dengan penampilannya yang sama sekali tidak estetik untuk di pandang pagi ini, otaknya masih harus mencerna kenapa bisa dia bertemu dengan dua orang laki-laki yang begitu suka dengan apartemennya? Yang satu terobsesi untuk bisa tinggal di dalamnya dan sekarang dia tengah memandang pria yang sedang begitu antusiasnya mengatur keindahan ruangan rumahnya, yang bahkan dirinya sendiri tidak berminat untuk menghiasnya dengan apapun.

"Lihatlah, ruangan ini jadi lebih fresh dengan daun hijau disudut ruangan," Baekhyun menatap bangga dengan apa yang sudah di perbuatnya kini.

Baek Ji Eun tersenyum kecut. Sungguh dia tidak paham dengan tipe pria yang mendekatinya kini.

"Haruskah besok kubawakan lagi satu yang lebih besar untuk sudut sini?" Kata baekhyun lagi yang Baek Ji Eun yakin ucapannya itu tidak memerlukan tanggapannya, mengingat beberapa kali mereka kencan pun Baekhyun tidak menanyakan persetujuannya tentang apapun keputusannya.

Meski Baekhyun dan Chanyeol ternyata hampir tidak berbeda, tapi Baekhyun berkali-kali lipat lebih manis daripada chanyeol.

Senyuman Baek Ji Eun terukir melihat pria di depannya. "Kenapa kamu tidak mengambil jurusan arsitek dengan antusiasmu yang sebesar ini, kamu akan banyak di minati oleh banyak perusahaan." Ucap Baek Ji Eun pada akhirnya.

Baekhyun menatap wanita yang kini tengah membawakan teh untuknya. Senyum Baekhyun merekah, lebih cerah daripada sinar matahari pagi ini.

Teh yang disodorkan Baek Ji Eun tidak lekas diambilnya, justru Baekhyun lebih tertarik berjalan kebelakang Baek Ji Eun membantu wanitanya mengikat rambut panjangnya yang masih belum terurus.

"Apa aku datang terlalu pagi?" Tanya Baekhyun kali ini memeluk Baek Ji Eun dari belakang, menaruh dagunya di atas pundak Ji Eun.

melingkarkan lengannya keperut rata milik wanita yang kini tidak bisa menahan rasa bahagianya. Baekhyun tidak hanya manis wajahnya saja tapi sikapnya bahkan lebih manis. Baek Ji Eun tidak tahan dengan ini.

"Aku penasaran," kata Baek Ji Eun kali ini. Baekhyun kembali menyamankan dagunya di pundak Ji Eun, "tentang?" Baekhyun memejamkan matanya nyaman disana.

"Tentang, apa yang sebenarnya membuatmu tertarik padaku, bagaimana caramu melihatku selama ini, apa yang kamu inginkan dariku..." kata Baek Ji Eun pelan menatap kearah hamparan luas kota Seoul dari balkon apartemennya.

Baekhyun tersenyum halus, "kamu akan tahu satu per satu nanti, ini baru permulaan hubungan yang akan berlangsung sangat lama, jadi tidak perlu terburu-buru untuk mengetahuinya," jawab Baekhyun tepat di telinga Baek Ji Eun.

Pagi ini sangat tenang dan manis.

Baek Ji Eun selesai bersiap-siap untuk memulai harinya, dia cukup bersemangat pagi ini serasa baterainya telah terisi penuh untuk siap menghadapi hari-hari yang akan menguras tenaganya, padahal pagi ini sangat cerah, cocok untuk di jadikan akhir pekan.

Baekhyun membukakan pintu mobil untuk satu-satunya wanita spesial baginya. Seperti hari ini akan menjadi milik mereka tidak peduli apa yang akan mereka lalui.

Setelah mengantar Baek Ji Eun, Baekhyun kembali pergi menuju tempat kerjanya yang berjarak 40 menit dari kantor Baek Ji Eun, itu juga jika jalanan sepi tanpa terjebak macet, tapi jarak bukanlah hal yang dapat menghalangi kebahagiaannya sekarang, itu tampak jelas di wajahnya pagi ini.

De'light [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang