De'light 15: Special Chapter

259 30 3
                                    

Vote Juseyoo:)
.
.
.

Baekhyun menangis tersedu-sedu bagai orang gila sekarang, ini lebih menyakitkan daripada saat Jang Wonyoung mencampakannya, karena ini murni kesalahannya dia benar-benar merasa dirinya sangat berengsek, mempermainkan perasaan Baek Ji Eun yang tidak semestinya menerima hal seperti ini darinya, Baek Ji Eun sama sekali tidak ada hubungannya dengan berakhirnya hubungan cintanya dulu.

Baekhyun dia benar-benar seperti sampah. Dia hanya ingin Baek Ji Eun memberinya kesempatan lagi, dia akan mengatakan bahwa sejujurnya dia sangat mencintainya, dia menyesalinya sekarang.

Baekhyun terjebak dengan perasaanya sendiri, dia jatuh terlalu dalam mencintai Baek Ji Eun. Meski sejak awal dia memang menatap Baek Ji Eun sudah tertarik dengannya, tapi apa yang sudah dia perbuat.

Hampir dua jam Baekhyun terduduk lemas di lantai depan pintu apartemen Baek Ji Eun tanpa ada tanda-tanda kekasihnya akan membukakan pintu untuknya, Baekhyun bangkit berdiri dengan sisa tenaganya menatap lagi kamera di atas bel apartemen, menunduk lesu dengan wajah yang juga sebagian sudah membiru dan lebam ditambah bibirnya pecah.

Baekhyun melangkah pergi, mungkin Baek Ji Eun masih butuh waktu untuk mempercayai kebodohan yang sudah di buatnya.

Di sisi lain Baek Ji Eun juga masih menangis tersedu di balik pintu, dia pun terduduk di belakang pintu melihat betapa Baekhyun sudah begitu jahat mempermainkan perasaannya hanya untuk dendamnya pada Chanyeol.

Menatap luka diwajah Baekhyun yang telah membiru, ingin sekali rasanya dia mengusapnya, ingin sekali rasanya dia memeluknya, mengatakan bahwa semua yang dia lakukan Baek Ji Eun bisa memaafkannya, tapi logikanya menahannya, dia tidak mau menjadi bodoh untuk kesekian kalinya mempercayai Baekhyun, meski hatinya tidak baik-baik saja.

Pagi ini seseorang memencet bel apartemen nya, yang mungkin saja Baekhyun, sampai ponselnya berdering menunjukan nama Chanyeol yang menghubunginya. Merasa tidak perlu menghindari pria itu Baek Ji Eun mengangkat panggilannya.

"Bukakan pintu untuku," pintanya di ujung sana.

Baek Ji Eun melihat layar monitor yang kini memperlihatkan bahwa Chanyeol ada disana, "apakah ada dia di luar?" Serak Baek Ji Eun memastikan, "tidak." Jawab Chanyeol menggeleng.

"Hanya ada aku, lagipula aku tidak akan membiarkan pria itu mendekatimu lagi," lanjut Chanyeol menatap kamera, mencoba menenangkan pikiran Baek Ji Eun.

Tidak lama sampai suara pintu terbuka, Chanyeol masuk mendapati Baek Ji Eun sudah seperti mayat hidup dengan mata bengkak dan wajahnya yang pucat.

Hati Chanyeol terasa mencelos begitu saja melihat sahabatnya kini benar-benar tidak memiliki semangat hidup.

Jang Wonyoung menceritakan semua yang terjadi kemarin pada Chanyeol tentang apa yang terjadi pada Baek Ji Eun setelah dia menceritakan tujuan Baekhyun mendekatinya sampai saat dia meninggalkan Baekhyun bagai orang gila di depan apartemen Baek Ji Eun.

Sepertinya sangat berat untuk sahabatnya mengetahui semuanya, dan lagi semuanya terjadi tak lain karena ulahnya dulu yang membuat Baekhyun berbuat sejauh ini.

Chanyeol memeluk Baek Ji Eun erat membiarkan Baek Ji Eun kembali menangis terisak pagi ini di pelukannya.

Lain kesempatan dia yang akan menghajar Baekhyun hingga masuk ruang ICU. Sungguh.

Chanyeol telah mengemasi hampir seluruh barangnya hari ini, dia benar-benar memutuskan untuk pergi dari apartemen Baek Ji Eun. Lagipula Baek Ji Eun juga sudah menemukan orang yang dia cintai, dia tidak bisa selamanya merusuh kehidupan Baek Ji Eun.

De'light [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang