Disaat mereka hampir sampai, sayup-sayup terdengar suara gamelan,
"Ga serem anjir, kita mau cari setan, tapi ramai gini ada acara, setan ga bakalan keluar" gumam putra pelan"Rame dari Hongkong!" Sahut Rudi,
"Lu kagak dengar ada suara gamelan" ujar putra menjelaskan kepada Rudisrrrrr....
Seketika berdiri bulu kuduk Rudi berdiri, yang menandakan bahwa saat ini dia sedang merasakan ketakutan yang teramat sangat...
Karena, menurut kepercayaan Rudi dan orang kampungnya, ketika melewati atau menyambangi tempat yang merupakan tempat tinggal makhluk astral, dan mendengar dentingan gamelan, bermakna makhluk" astral tersebut sedang mengadakan acara penyambutan keluarga baru, yang artinya, diantara mereka bertiga, harus ada yang tinggal roh nya di tempat tersebut.Rudi masih saja berusaha berfikir positif, dan berkata dalam hati, kalau itu hanya mitos, tidak berlaku disaat ini,"mungkin putra salah dengar" gumamnya dalam hati,
Tidak terasa, mereka bertiga telah sampai ke gedung yang mereka tuju, suasana mencekam mulai terasa disaat mereka memasuki gerbang rumah sakit tersebut, jendela pecah, rumput ilalang yang tinggi disekitar halaman rumah sakit, itulah yang dilihat Rudi ketika ia mencoba mengamati sekeliling,
"Jaaaaaancook" teriak Heru dari depan, teriakan Heru membuat Rudi tersentak, lalu mendatangi Heru yang telah terjatuh diakibatkan ia terpeleset diakibatkan lantai yang licin, disebabkan air menggenangi lantai disekitar aula rumah sakit tersebut,
"Gentengnya udh bocor, kalau hujan, air pasti masuk nih" ujar putra sembari mengeluarkan sapu tangan dari dalam tas pinggang yang ia bawa," belum juga apa apa, udah berdarah" gumam Heru sambil ia mengusap" luka yang berada di pelipis mata nya,
Setelah Heru selesai membersihkan darah, dan telah memberikan plaster, mereka bertiga berpegangan tangan, dan putra mulai bersuara
"Wahai kalian penghuni gedung ini, kami bertiga hanya ingin mengetahui makhluk Ciptaan Allah, tidak berniat jahat"
Hanya dalam hitungan menit,*Brakkkk
Terdengar suara pintu yang menutup dan terdengar sangat keras,Seketika Ketiga pemuda tersebut langsung menoleh ke arah pintu depan yang berada di dibelakang mereka,
"Nyesel, belum apa-apa , gua udah mau mati ketakutan" gumam rudi kesal,
"Tunggu apa lagi, ayo masuk" ujar putra kepada kedua temannya.Baru beberapa langkah mereka meninggalkan aula rumah sakit tersebut, aura negatif sudah sangat terasa di tempat itu, apalagi ditambah dengan furniture rumah sakit yang terbengkalai, tempat tidur yang rusak ditambah lantai nya yang berdebu, dan juga langit" dinding yang dipenuhi sarang laba-laba itu menandakan bahwa rumah sakit ini memang sudah lama di tinggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penasaran Berujung Petaka (on going)
Horror"Dasar setan bedebah!", Ujar Putra dengan kesal " Gua masih mual sampai sekarang", sahut Heru, Sementara Rudi hanya bisa memandang kedua temannya sembari mengernyitkan dahi dan masih diliputi rasa heran, makhluk apa yang baru saja mereka temui. Namu...