"What's up bre, gimana keadaan Lo? Udah mendingan?" dengan setengah berteriak Andre menyapa Rudi yang telah kembali bersekolah, ia merasa sangat bahagia setelah ia melihat Rudi karena sudah 3 Minggu tidak bersekolah semenjak hilangnya Rudi dan ketika ia dirawat di rumah sakit , dan saat ini sudah kembali bersekolah,
Pagi itu, setelah seminggu setelah Rudi di rawat dirumah sakit, Rudi kembali beraktivitas seperti biasanya,
"Udah lumayan bre, tapi masih agak lemes dikit lah, eh,..lu ngelihat putra sama Heru ga" sahut Rudi sembari bertanya kepada Andre
"Lu lihat aja di depan ruangan adik kelas, palingan mereka lagi pacaran sama pacarnya masing-masing"
"Etdah, masih pagi udah ngebucin" ujar rudi sembari berjalan meninggalkan Andre.Ia langsung menuju dimana keberadaan kedua temannya tersebut,
"Put..Her" panggil Rudi
"Wah, Abang jago udah sehat, dadah ayang, nanti Abang datang lagi ya, Iloveyou" ucap Rudi kepada pacarnya,Mereka bertiga berbincang sembari berjalan menuju ke kantin,
" Eh, lu kenapa bisa ngomong kalau gua yg ninggalin kalian" tanya Rudi heran kepada kedua temannya itu,
"Bentar, sebelum kita bahas itu, kita pesan dulu, gua mau pesan nasi goreng, lu mau pesan apa?" Ujar putra
"Samaan aja" sahut mereka berdua"Bang, nasi goreng 3, kaya biasa ya" teriak putra kepada Abang penjual di kantin,
"Gini rud, sewaktu kita ngelihat sosok tinggi besar itu, gua ngerasa kepala gue sakit banget, dan gue juga pingsan saat itu" ujar putra sembari menatap mata Rudi dalam dalam
"Gue juga ngerasain hal yang sama, namun sewaktu kita tersadar, kita udah ga ngelihat lu lagi, kirain lu ninggalin kita" sahut Heru menimpali perkataan putra,
Ternyata, setelah mereka berdua tersadar dari pingsan, mereka menganggap kalau Rudi memang sengaja meninggalkan mereka, mereka pun pulang kerumah masing", namun saat mereka berdua mencoba menghubungi Rudi, nomor hp, semua sosial media Rudi juga tidak aktif, awalnya mereka menganggap kalau Rudi mungkin pulang kampung, karena dikampung Rudi memang signal untuk handphone tidak ada, tapi kenapa Rudi tidak memberi kabar kalau ia pulang kampung, tapi mereka masih saja berfikiran positif.
Namun fikiran positif mereka tiba tiba berubah menjadi kepanikan setelah hari ke tiga, dimana nyokap nya Rudi bertanya perihal dimana keberadaan anaknya,
Sontak mereka berdua kaget, heran, takut, semua berkecamuk di dalam hati mereka,
"Lu tau, gue ngabisin tabungan gue buat ngundang 3 dukun buat nyari lu" ucap putra
"Ketiga Dukun itu bilang kalau lu tersangkut di kerajaan demit yang berada di rumah sakit itu" ujar Heru menambahkan,
Selama 9 hari putra, Heru dan ketiga Dukun itu mencari keberadaan Rudi disekitar rumah sakit tersebut,
"Disaat kita semua sudah hampir putus asa, tepat jam 9 malam, salah seorang paranormal melihat lu sedang mengorek" tanah, lu lagi-" belum sempat putra menyelesaikan perkataan nya,
"Ini nasi gorengnya dek, semua 21ribu" nasi goreng yang mereka pesan telah selesai dimasak"G-gue lagi ngapain?" Ujar Rudi perlahan, dan masih diliputi rasa penasaran,
"Lu lagi mengorek-ngorek tanah, dan memakan cacing yang di dalam tanah itu""Oh shit", dada Rudi berdegup kencang, ia tau betul, bahwa sesaat sebelum ia merasa ada yang memukul kepala nya, ia sedang menikmati steak yang sangat nikmat..
"Gue berusaha manggilin nama lu, tapi lu seperti tidak memperdulikan gua, dan sibuk mengorek tanah dan memakan cacing yang di dalam tanah itu" ujar putra lagi....
"Terus kenapa gue merasa kaya ada yang mukul pundak gue keras banget?" Tanya Rudi penasaran, "itu bukan dipukul, salah satu dukun mengucapkan mantra, dan mengelus pundak kamu, mungkin itu hanya efek yang kamu alami setelah berpindah alam" ucap putra menjawab pertanyaan Rudi,
Sejenak suasana hening setelah putra mengatakan hal tersebut.."Kringgggg.....kringgggg....kring....." Suara bel masuk sekolah memecah keheningan mereka...
"Nanti lanjut, gue masih penasaran banget" ujar Rudi kepada putra.Selama pelajaran sekolah berlangsung, Rudi sama sekali tidak memperdulikan Bu nindya yang sedang menjelaskan, ia hanya sibuk memikirkan, apa yang ia lalui, dengan apa yang temannya ceritakan, ia masih saja tidak percaya dengan apa yang sebenarnya dialami olehnya,
Sungguh berbanding terbalik, " ini benar-benar diluar logika" gumam Rudi dalam hati,
Selama pelajaran, ia hanya bergelut dengan rasa penasaran, takut, tidak percaya semua berkecamuk di dalam fikirannya, ia berharap semoga bel istirahat segera bunyi, dan ia bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi,
" Rudi, kamu baik baik saja nak?" Tanya Bu guru yang melihat Rudi yang larut dalam lamunan nya, "Rudi?" Tanya Bu nindya dengan suara agak sedikit keras dan membuyarkan lamunan Rudi, " i-iya bu, saya baik baik saja kok" sahut Rudi menimpali pertanyaan Bu nindya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penasaran Berujung Petaka (on going)
Horror"Dasar setan bedebah!", Ujar Putra dengan kesal " Gua masih mual sampai sekarang", sahut Heru, Sementara Rudi hanya bisa memandang kedua temannya sembari mengernyitkan dahi dan masih diliputi rasa heran, makhluk apa yang baru saja mereka temui. Namu...