7. Rasa penasaran

3 2 0
                                    

Bel telah berbunyi pada pukul 13.30, dimana itu adalah bel yang menandakan bahwa pelajaran telah usai,
Segera Rudi berlari menemui putra dan Heru, ingin menceritakan apa yang telah ia lalui,
Mereka duduk di kantin dan kembali meneruskan obrolan mereka tadi pagi,

"Hah!" Ucap putra seakan ia tak percaya atas apa yang baru saja dikatakan Rudi,
"Iya, gue hampir saja dijodohkan sama cewe cantik bgt!" ujar Rudi seraya mencondongkan badan nya kedepan,
Heru yang mendengar itu serasa membisu mendengar perkataan Rudi,

Heru seketika teringat dengan seseorang yang paling dekat dengannya, hilang bak di telan bumi, dan menurut penuturan sesepuh di desa mereka yang mengetahui bahwa adanya "kerajaan" makhluk lain, mungkin saja ia terbawa masuk kedalam kerajaan mereka, dan tak bisa kembali lagi.

Ya, dia Irham, Abang kandung Heru, dia hilang disaat mereka mencari jamur di hutan belakang rumah mereka sejak 9 tahun lalu, ia merasa bahwa apa yang di alami Rudi ,mungkin saja dialami juga oleh Abang nya,
"Tempat itu benar benar megah, bahkan rumah Atta Halilintar juga gaada apa apa nya dibandingin istana yang gue lihat" ucap Rudi melanjutkan ceritanya.

Heru yang mulai benar-benar penasaran akhirnya mendekat,
"Terus gimana?" Tanya Heru dengan rasa penasaran nya.

" Bahkan kamarnya seperti terbuat dari berlian, karena tanpa lampu pun kamar itu terlihat terang karena Kilauan dari berlian-berlian itu"

"Lah terus sewaktu lu makan cacing, lu nyadar ga?" Tanya putra

"Malahan di penglihatan gue, gue ngerasa makan makanan yang benar benar nikmat, bahkan aku sampai tidak bisa berkata-kata sangking enaknya makannya tersebut" ucap Rudi melanjutkan ceritanya.
"Lalu gaberapa lama, kepala gue seperti ada yang memukul dengan keras, itulah ketika bangun gue udah di rumah sakit" tambah Rudi.

"Gue juga ketemu sama sosok yang kita lihat di rumah sakit itu, memang gue jera, ga lagi lagi dah" ucap Rudi sembari menatap kedua temennya.

Heru mulai merasakan merinding, bulu kuduknya seketika berdiri mendengar cerita Rudi.
Namun tidak berlaku bagi Putra yang memang sejak 3 tahun belakangan ini mencintai kegiatannya melakukan hal diluar kebiasaan orang-orang, tetap saja ngeyel.

Putra mengutarakan niatnya bersama Heru kalau di malam jum'at nanti, yang berarti 4 hari lagi, ia bersama Heru juga bakal kembali melakukan ekspedisi mengunjungi tempat-tempat yang sekiranya mengundang adrenalin nya.

Rudi yang mendengar hal itu sontak mengernyitkan dahi dan berkata,
"Cukup satu kali, gue gabakal ikut lagi" ujarnya sambil memandang kearah kedua temannya.

"Gue pulang dulu ya, nanti nyokap gue nyariin" ujar Rudi sembari berlalu meninggalkan mereka berdua di tempat itu.

Suasana seketika hening, tapi tak berselang lama,
"Ayo mas" terdengar suara Chandra.
Chandra adalah adiknya Heru, yang hendak mengajak Heru pulang bersama, "gue duluan ya" ujar Heru sembari beranjak dari tempat duduknya, diikuti oleh putra yang juga beranjak dan berjalan di belakang Heru.
"Kalau lu ada temen yang mau ikut juga, lu tanyain ada pengalaman ga, jangan kejadian kaya gini terulang lagi" ujar putra
"Oke deh" sahut Heru menutup obrolan mereka dan bergegas pulang menuju ke rumah masing masing.

Penasaran Berujung Petaka (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang