Chapter 7 : Yang Sebenarnya

803 126 14
                                    

"Eh?"

"Apanya yang eh Megumi?" tanya Satoru tanpa dosa seakan perkataannya saat bilang putus seperti perkataan dari orang yang pamit ingin belanja.

"Kau yang apa-apaan Satoru-san! Kenapa minta putus tiba-tiba!" seru Megumi.

Satoru menghela nafas. "Ne Megumi. Aku merasa pandanganmu terhadapku sekedar ketertarikan saja."

"Jangan seenaknya menyimpulkan." balas Megumi kesal.

"Itu faktanya. Kau harus sadar sebenarnya yang kau cintai itu Sukuna. Saat aku pergi beberapa hari kau tidak sampai kepikiran seperti saat Sukuna pergi kan?"

"Itu.."

"Sukuna mencintaimu." Akhirnya kalimat itu terucap dari bibir Satoru. Jika ia diam saja maka ia akan menyakiti lebih banyak hati karena itu ia pada akhirnya mengatakannya.

"Ap--jangan bercanda!"

"Maafkan aku Megumi. Aku sudah berusaha mencintaimu tapi aku sampai saat ini belum bisa, tapi Sukuna...dia benar-benar mengutamakan dirimu diatas segalanya. Ia bahkan mengorbankan perasaannya sendiri untuk melihatmu bahagia."

Megumi menggeleng. "Jangan jadikan Sukuna alasanmu memutuskan hubungan ini Satoru-san."

Satoru menunduk. "Maaf Megumi, tapi inilah kenyataan."

Megumi menggeleng. "Itu tidak benar!"

"Maaf Megumi."

"Aku benci kalian semua! Kalian mempermainkan perasaanku! Kenapa tidak katakan semua dari awal?! Kalian sama saja!"

"Chotto! Megumi kau mau kemana?!" seru Satoru yang melihat Megumi berlari keluar rumah. Satoru mencoba mengejar namun Megumi telah menghilang entah kemana.

"Astaga cepat sekali dia. Apa yang harus kulakukan?" ucap Satoru seraya mengacak surai putihnya frustasi.

"Satoru ada apa? Mana Megumi?"

Satoru meneguk ludah ketika Toji datang, sepertinya pria itu baru saja datang karena yang ia tau Toji tadi masih tidur di kamarnya.

"Itu--"

"Jawab!"

Satoru semakin meneguk ludahnya. "Megumi pergi, aku tidak tau kemana. Aku akan segera menemukannya!"

Toji semakin menekuk alisnya. "Sudah kuduga ada yang tidak beres dengan kalian berdua."

"Nanti aku akan jelaskan. Aku akan mencari Megumi dulu."

Satoru berlari keluar rumah dan tanpa melihat jalan sehingga ia ditabrak oleh seorang pengendara motor yang melintas.

Toji yang mendengar suara gaduh di luar pun bergegas keluar dari rumah.

"Satoru!"

Toji menghampiri Satoru. Pria albino itu nampak sangat kesakitan seraya memegangi kakinya. Pengendara motor tadi pun tidak nampak lagi karena langsung kabur.

"Akkhh Toji sakit! Jangan pegang bagian itu!" seru Satoru pada Toji yang memegang bagian kakinya yang sakit.

"Ayo ke rumah sakit." ujar Toji seraya mengangkat tubuh Satoru yang lebih tinggi dan kurus darinya.

"Me-megumi b-bagaimana?"

"Setelah kau ditangani oleh dokter aku akan mencarinya."

Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang