Prolog

66 10 8
                                    

Percaya kalau ada malaikat di dunia ini? Tentu banyak orang setuju akan hal itu. Percaya kalau ada malaikat bermuka iblis? Bukan parasnya iblis, tetapi sifatnya yang keji dan menyebalkan itu dapat dikatakan seperti iblis.

Seperti di dongeng anak atau cerita pengantar tidur, sifat-sifat dari malaikat yang kita ketahui adalah penyayang, penolong, dan sabar. Namun, semua sifat itu tidak ada di dalam diri Clara Alexandra Tiara. Ia memiliki sifat cuek, angkuh, dan sombong.

Hanya para malaikat saja yang mengetahui kebenaran dari sifat asli malaikat, termasuk Clara.

Bagi Clara malaikat itu ada tiga macam. Indah, biasa saja, dan brengsek. Kalian bisa bilang Clara masuk ke kategori ketiga.

"Clar, minjem korek api," pinta temannya saat mereka bersantai di rooftop sekolah.

Clara mengeluarkan korek lusuh yang ada di kantong kemejanya. Temannya itu sudah menyesap dalam-dalam rokok yang baru saja dinyalakannya.

Temannya menyodorkan rokok ke arah Clara, tetapi ditolak oleh perempuan itu. Clara bukan perokok, hanya saja cewek itu suka membawa korek api. Alasannya? Ia suka bermain dengan api kecil itu ketika bosan.

Setelah beberapa menit dua perempuan itu berada di rooftop, bel masuk kelas berbunyi. Bunyi bel yang kencang membuat teman Clara yang bernama Trista itu sontak mengeluh dan dengan cepat menginjak rokoknya hingga mati.

Suasana di kelas gaduh dan berisik, ternyata guru Bahasa Indonesia belum masuk ke kelas mereka.

Mata Clara menatap ke luar jendela, dilihatnya satu malaikat di sana sedang menolong siswa yang tengah diganggu oleh teman-temannya. Memberi kekuatan melalui kata-kata.

Clara berdecih melihat malaikat itu. Bukan karena dia merasa malaikat itu sok baik, tetapi karena Clara tahu yang namanya manusia tidak seperti kaumnya. Sulit hanya untuk berkata terima kasih.

Mungkin kalian berpikir tugas malaikat hanyalah menjaga manusia dari masalah. Namun, kenyataannya malaikat juga punya hidup dan masalahnya sendiri.

Tidak terasa kelas sudah dimulai sedari tadi. Ternyata Clara terlalu banyak melamun, ia menghembuskan nafas pelan sebelum akhirnya ia menatap guru di depannya dengan datar.


(Author's note)

Hai! Gimana nih sifat Clara menurut kalian?

Nyebelin? Atau malah bikin jatuh cinta?

Enjoy the story ya!

Half Of MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang