Bag 5 : Blood Morning

557 60 87
                                    

TV di ruang tamu keluarga Kim tampak menyala menampilkan sebuah acara yang sama sekali tidak dipedulikan oleh orang yang menyalakannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TV di ruang tamu keluarga Kim tampak menyala menampilkan sebuah acara yang sama sekali tidak dipedulikan oleh orang yang menyalakannya. Orang itu bernama Kim Taehyung, daripada menonton TV dia lebih memilih mengukung tubuh adiknya Taehyun diatas sofa dan mencumbui bibir yang selalu menjadi candu bagi Taehyung itu.



"Eum..nggghhh hyunsgshh"



Taehyun mendesah tertahan karena tangan nakal Taehyung sudah berada dalam bajunya memainkan kedua nipple milik adiknya itu. Suara decapan dan saliva mulai mengalir keluar dari mulut Taehyun.

Taehyun sudah tidak sanggup lagi, nafasnya terasa terputus segera saja tangan kecilnya menepuk dada Taehyung memintanya untuk menjauh, Taehyung yang mengerti segera menarik kepalanya menjauh dari adiknya itu.

Begitu Taehyung menjauh, Taehyun langsung menghirup oksigen sebanyak mungkin untuk mengisi kembali paru-paru nya, sedangkan Taehyun yang masih berada diatas Taehyun, tersenyum lembut mengusap sisa saliva dipipi Taehyun dengan tangannya, kemudian Taehyung menyingkap kaos Taehyun keatas hingga tubuh bagian depannya terekspos.

Mulut Taehyung dengan cepat meraup dan menghisap nipple kanan Taehyun, sedangkan nipple kirinya tengah sibuk menjadi mainan tangan Taehyung.

"Nggghh... Taehyung hyungie ahh!"

Taehyung sangat suka saat Taehyun mulai mendesahkan namanya, membuatnya makin tidak sabar untuk memasuki adiknya itu, tapi Taehyung harus bisa menahan diri menunggu saat yang tepat melakukan pembobolan pertama pada adiknya itu, agar adiknya tidak takut padanya, pelan tapi pasti itu lebih baik dari pada terburu-buru tapi berujung kecewa.

"Hyung...ahh.. Hen..ahh tikanshh.. Beomgyu akan ahh datang" pinta Taehyun

Taehyung menghisap kuat nipple Taehyun, membuat adiknya itu mendesah hebat, setelah itu baru dia melepaskan nipple favoritenya itu.

"Ah! Hyung baju Hyunie jadi kusut deh" protes Taehyun mengerucutkan bibirnya kesal, tapi Taehyung malah tertawa gemas bahkan sampai mencubit pipi Taehyun

Taehyung lantas menjauh dari atas Taehyun, kemudian Taehyung mengangkat tubuh Taehyun dan mendudukannya diatas pangkuannya, Taehyung merengkuh posesif pinggang Taehyun.

"Aigoo dasar bayi sudah besar masih dipangku" ejek seorang namja berambut gondrong sahabat Taehyun, siapa lagi kalau bukan Beomgyu yang baru saja datang untuk menjemput Taehyun karena dia sudah berjanji akan mengajak Taehyun jalan-jalan hari ini

"Biarin! suka-suka Hyunie dong.. wek!" ucap Taehyun menjulurkan lidahnya pada Beomgyu

Beomgyu cuma bisa geleng-geleng kepala saja melihat tingkah Taehyun, itu lebih baik daripada dia ngambek.

"Ayo pergi sekarang nanti kalau berangkat kesorean, Taehyung hyung bisa khawatir" ucap Beomgyu, Taehyun mengangguk

"Bentar ambil tas dulu" ucap Taehyun segera naik ke lantai dua kamarnya

Seperginya Taehyun, Beomgyu langsung mendekat kearah Taehyung yang yang terus memperhatikan Taehyun sampai menghilang dilantai dua.

Beomgyu memukulkan pelan secarik kertas pada dada Taehyung sambil bersmirk.

"Kuharap kau menerima love letter dariku hyung" ucap Beomgyu tersenyum miring

Taehyung menyeringai dia langsung mengambil kertas yang Beomgyu pukulkan tadi.

"Kerja bagus, katakan pada Soobin aku akan menemuinya nanti" ucap Taehyung dengan mimik wajah yang mengerikan, Beomgyu mengangguk

"Gyu! Ayo!... Hyung Hyunie pergi dulu ya!" Taehyun langsung berlari menuju pintu keluar setelah menuruni tangga dengan semangat

"Aishh bocah itu" ucap Beomgyu ekspresinya sudah berubah seperti semula

"Jaga adikku baik-baik jangan sampai tergores sedikitpun" ucap Taehyung sangat serius

"Baik baik tuan muda akan ku jaga calon istrimu itu" ucap Beomgyu yang bosan dengan perkataan Taehyung yang satu itu

Setelah itu Beomgyu meninggalkan Taehyung untuk menyusul Taehyun yang kemungkinan besar sudah ada dalam mobil Beomgyu.

"Keh! Jadi .... Ini akan menarik" aura Taehyung berubah menggelap setelah dia membuka kertas pemberian Beomgyu, lantas Taehyung segera menuju kamarnya dilantai dua

*

*

*

*

Keesokan paginya.


Nampak kerumunan para murid didepan pintu kelas 10-7 dimana kelas itu merupakan kelas Taehyun dan Beomgyu.

"Hyung itu ada apa ya rame?" tanya Taehyun yang seperti biasa datang bersama Taehyung

"Entah" sahut Taehyung tidak begitu peduli dengan kerumunan itu, dia lebih peduli untuk mengawasi Taehyun saja

"Hyung ayo lihat!" Taehyun langsung menarik tangan Taehyung agar segera berlari mendekat kearah kelasnya

Dibelakang kerumunan itu terlihat juga Beomgyu yang berdiri tanpa minat melihat objek yang menjadi dalang dibalik kerumunan para murid sekolahnya.

"Pagi Gyu!" sapa Taehyun sambil menyeret Taehyung

"Ah.. Taehyunie selamat pagi juga" balas Beomgyu


"OH...!" pupil mata Taehyun bergetar, tangannya reflek membekap mulutnya sendiri, seluruh tubuhnya tiba-tiba gemetaran saat kepalanya tidak sengaja menoleh kearah pintu kelas, dimana diatas sana ada seseorang yang sudah tak bernyawa lagi tergantung dengan mata melotot bibir terbuka penuh darah, bahkan darah itu masih menetes keatas lantai menyebabkan bau yang sungguh anyir

Dan parahnya tangan kanan dari mayat itu hilang tidak berada ditubuh mayat itu lagi, darah juga terus menetes dari tangannya yang sudah tidak ada. Para murid terutama kelas 10-7 sangat mengenali orang itu dia adalah...

"Pa- park Jay..." ucap Taehyun ketakutan hingga dia reflek berjalan mundur dan menabrak bagian depan tubuh Taehyung

"H-hyung ta-takut. ...hiks" Taehyun langsung menoleh kebelakang untuk menemukan kakaknya disana

Taehyung segera merengkuh tubuh adiknya itu, menyembunyikan adiknya dalam pelukannya.

"Jangan takut hyung pasti melindungimu " ucap lembut Taehyung, tangannya mengelus-elus pelan rambut belakang dan punggung Taehyun yang bergetar ketakutan itu

"HEI CEPAT BUBAR!" teriak seorang namja bongsor mirip kelinci yang baru datang bersama beberapa guru dan aparat keamanan

Semua yang mendengar teriakkan dari namja tadi segera menyingkir membubarkan diri, karena yang datang itu adalah Choi Soobin ketua Osis paling disegani seantero sekolah.

"Pak tolong urus semua ini secepatnya" pinta Soobin pada salah seorang aparat keamanan

"Kalian tenang saja, biar kami yang menangani semua ini" sahutnya

Setelah itu Soobin langsung pergi berjalan kearah Beomgyu, Soobin tersenyum miring pada Beomgyu yang membalasnya dengan smirk, kemudian Beomgyu menoleh kearah Taehyung yang tengah menyeringai puas menatap tajam mayat Jay yang sedang diturunkan oleh aparat keamanan.

'Sudah kubilang kan padamu Jay kau sudah membuat kesalahan besar' batin Beomgyu

*

*

*

*

TBC

Haihai^^
Selamat Malam Minggu^^

Thank You^^

And

Don't Forget To Smile💙



Just Mine(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang