Bag 6 : Don't Cry

558 56 23
                                    


***

Taehyung menyandarkan punggungnya pada tepian bagian atas ranjang milik Taehyun. Sementara si pemilik ranjang sendiri tengah berada dalam dekapannya sambil sesenggukan. Sepertinya melihat secara jelas mayat Jay masih memberi pukulan keras untuk Taehyun sendiri.



"Hiks... Hiks.."


Taehyung tersenyum lembut mengelus-elus rambut belakang Taehyun. Hari ini mereka tidak sekolah sama sekali, karena penemuan mayat Jay semua murid langsung dipulangkan saat itu juga.

"Mau sampai kapan adikku yang manis ini menangis hem?" tanya lembut Taehyung

Taehyun makin erat memeluk pinggang Taehyung.

"Ta-takut hiks " cicit Taehyun pelan

"Apa yang kau takutkan lagi sayangku? Disini semuanya aman, ada hyung yang akan selalu melindungimu" ucap Taehyung mencoba membuat adiknya berhenti menangis

"Ta-tapi...hiks.... Hyung jangan pergi!" rengekkan Taehyun memintanya jangan pergi, tentu saja membuat Taehyung bahagia

"Tidak, tidak akan, jadi berhentilah menangis nde" ucap Taehyung, jari-jari panjangnya menyapu pipi Taehyun yang penuh dengan jejak air mata

Taehyun mengangguk lucu, membuat Taehyung jadi gemas sendiri.

"Taehyun.." panggil Taehyung

Taehyun yang dipanggil segera menoleh dengan tatapan bertanya pada hyungnya itu.

"Kemarin saat kau pulang dari jalan-jalan dengan Beomgyu, hyung belum memeriksa tubuhmu" jari- jari tangan Taehyung mulai bergerak melepaskan kancing seragam Taehyun satu persatu, karena keduanya memang belum berganti seragam sejak tadi

"H-hyung, tapi Hyunie baik-baik saja, Beomgyu tidak menyentuh sama sekali" ucap Taehyun mendadak gugup sudah sangat lama Hyungnya tidak melakukan ini padannya

Itu karena selama liburan sekolah sebelum Taehyun masuk SMA, Taehyun selalu di rumah saja bersama Taehyung, jadi Taehyung tidak pernah memeriksa tubuhnya lagi.

"Biarkan hyung memeriksannya" ucap Taehyung tak terbantahkan, Taehyun hanya bisa mengangguk saja

Membiarkan Taehyung melepaskan seragam dari tubuh Taehyun, seluruhnya hingga Taehyun menjadi telanjang bulat. Tanpa sadar Taehyung menjilati bibirnya sendiri, adiknya benar-benar sudah tumbuh, kulitnya begitu halus, kedua nipple pinknya seperti memanggil Taehyug untuk mendekat, junior mungilnya yang masih tertidur, pasti akan sangat imut ketika mengacung.

Taehyun pasrah saja ketika Taehyung menyuruhnya untuk tidur tengkurap diatas ranjang.

"Eummm..."

Geraman rendah itu terdengar sangat merdu ditelinga Taehyung, dia sangat suka setiap kali geraman itu terdengar dikala dia meremas kedua bongkahan kenyal bokong Taehyun. Kedua tangannya melebarkan sedikit kedua bongkahan itu agar lubang surga dunia itu terlihat dengan jelas. Pink berkedut, satu jari Taehyung masuk kedalam lubang itu.


"Unghhh.. Hyung.. Tae hyunghhh"


Just Mine(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang