✎⃟ ཹ։ S. Manjirou❀

5.1K 447 1
                                    

Tittle: Love Can Change Everything



°°°°°

You Pov

Senyum itu, terlihat palsu.

Itu lah tanggapan pertama ku ketika melihat senyum yang ia tunjukan. Bukannya tidak suka tapi, aku kurang suka seseorang yang selalu memendam masalahnya sendirian.

Sorot itu, terlihat kosong.

Sorot matanya terlihat kosong, seperti tidak ada yang mengisi hatinya yang hampa. Relung hati yang hampa terkadang memang bisa membuat seseorang seperti kehilangan arah.

Aku memang tidak tahu apa yang terjadi padanya. Aku tidak tahu kenapa senyumnya terlihat palsu. Aku memang tidak tahu itu semenjak kami berkenalan dan berteman.

Aku juga nyaman saat berada didekatnya. Bukan hanya itu, saat aku sedang keluar dengannya aku seperti memiliki sebuah benteng yang kuat.

Dulu saat pertama kali bertemu dengannya, jujur aku takut. Ya karena dia adalah seorang ketua berandalan yang katanya geng berandalan itu cukup kuat.

Aku selalu ingin menanyakan, menawarkan bahu untuk dia bercerita, menepuk pelan punggung yang selalu terlihat tegar, dan mendengarnya mengeluarkan apa yang ia pendam selama ini.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai menyukainya. Menyukai bagaimana ia menjunjung tinggi apa yang namanya wanita, menyukai bagaimana ia memperlakukan ku dengan lembut.

Aku suka itu.

Bahkan aku mencintainya.

Sekarang ia menunduk dalam. Sorotnya bertambah kosong, mengingat kematian adiknya, Sano Emma.

Ia terpuruk dalam penyesalan yang dalam, larut dalam kesedihan. Apakah takdir tidak begitu sangat kejam? Selalu menghadirkan penyesalan yang selalu saja datang diakhir.

Ia selalu bersikap seolah olah tak terjadi apa apa. Aku membenci itu.

Aku memegang, mengusap lembut punggungnya. Menyalurkan semangat dan kehangatan disana.

Ia terlihat sedikit tenang.

"Kau bisa menceritakan semuanya, Mikey."

Aku berucap pelan dan lembut guna menenangkan jiwa yang kacau disana. Ia terlihat termenung.

"Tak apa, kau bisa menangis sebanyak nya, kau bisa bercerita semuanya. Dengar, pikiranmu akan kacau saat masalah besar mu selalu kau pendam."

"Aku tidak bisa sembarang bercerita pada orang lain." ucapnya dengan pelan dan nyaria seperti bisikan, tapi karena suasana rumah sakit yang sunyi aku masih bisa mendengarnya.

"Baiklah, kau bisa bercerita dengan... Teman mu ini."

Sial. Aku merasa berat saat menyebut diakhir kalimat ku. Teman? Tidak ada yang menjamin kalau Mikey juga memiliki perasaan yang sama denganku.

"Teman ya?"

Aku menoleh dengan cepat kearahnya. Terlihat ia mengukir senyum yang lumayan tulus.

"Memangnya kau menganggapku apa—"

"Pacar." dia membalas cepat dan memotong perkataanku.

Bisa kurasakan, jantungku terpacu cepat. Perasaan yang menggelitik perutku ini memberi sensasi yang membuat ku terbang.

Tapi apa aku salah dengar? Mungkin meminta untuk mengulangi perkataannya tadi tidak apa kan?

"A-apa?"

Huh! Sudah kupastikan pipiku ini merona bak tomat matang. Aku bisa mati karena malu.

"Pacar. Memangnya harus kuulangi berapa kali? 100? 1000? Oh mungkin 100000000000000—"

"Tidak! Cukup 1 kali saja dengan tulus." aku menutup bibirnya yang terus mengatakan angka.

Setelah itu, ia bercerita tentang hidupnya dulu. Sungguh, aku bisa merasakan perih nya hidup seperti itu. Kakaknya yang mati dibunuh temannya sendiri, teman nya yang mati, lalu tadi, adiknya.

"Jangan bersikap seolah olah kau tidak memiliki seorang yang bisa mendengarmu bercerita. Aku ada disini, Manjirou."

Terlihat matanya terbebelalak. Mungkin karena aku mengucap kan nama depannya. T-tapi sungguh, aku tidak sengaja dan tadi itu seperti reflek.

Tiba tiba ia berdiri dari duduknya dan menarik tanganku, otomatis aku juga ikut berdiri. Ia menggenggam erat tanganku seperti tidak mau kehilangan ku.

JANGAN TERLALU PERCAYA DIRI (NAME)!

"Terima kasih (name). Aku akan selalu ada disisi mu. Saat sedih maupun bahagia."









Love can change everything

❝ Heart Break┊Tokyo RevengersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang