Story?

497 73 1
                                    

Sepulang sekolah, Jaemin tidak langsung
pulang ke rumah, melainkan mendatangi
rumah Hendery dengan di antar oleh Ten
yang kebetulan rumah nya searah dengan
rumah Hendery

Jaemin tidak bisa berlama lama bertengkar
dengan Hendery, ini seperti penyiksaan
bagi darinya sendiri. Jadi Jaemin memilih
langsung mendatangi kediaman Hendery
untuk menyelesaikan masalah.

"Thanks ya Ten," ucap Jaemin setelah
sampai di depan gerbang rumah Hendery.
"Lo beneran gak mau gue tungguin, gue
khawatir sama lo Na,"

"Apa yang lo khawatirin, Hendery nggak
sejahat itu kok. Nanti pulang nya, biar Hendery yang anter gue." ucap Jaemin mencoba untuk tetap tersenyum, agar sahabat nya ini tidak lagi mengkhawatikan nya.

"Oke deh, gue cabut dulu ya, Na!"

"Hati hati, Ten"

Begitu mobil Ten menghilang, Jaemin
mulai melangkahkan kakinya masuk ke
dalam rumah Hendery.

Jaemin mengetuk pintu hingga seorang
pembantu datang dan menyuruhnya untuk
masuk ke dalam.

"Mbok panggil Den Derry dulu ya Den, Den Nana duduk dulu disini,"

Jaemin tersenyum ramah, dia sudah mengenal para pembantu
di rumah pacarnya ini, mengingat bukan
sekali dua kali ia mendatangi kediaman
Hendery.

"Ngapain kamu ke sini?"

Jaemin menoleh kebelakang, menatap
Hendery yang baru saja datang dengan setelan santai nya. Wajahnya tetlihat datar dan dingin.

"Mama sama Papa kamu kemana?"

"Belum pulang." jawab Hendery singkat.

"Kamu masih marah sama aku?"

"Soal?"

"Jeno."cicit Jaemin

"Bisa nggak, gak usah sebut nama dia di
depan aku." sentak Hendery hingga membuat Jaemin terkejut.

"Kamu kenapa sih, kasar banget sama aku"
Jaemin berucap lirih, matanya menatap mata Hendery yang seakan enggan menatap nya.

"Karena aku nggak suka sama apa yang kamu lakuin!"

"Memangnya apa yang uda aku lakuin,"bantah Jaemin.

"Kamu pikir aku nggak tau, kamu diam diam
suka ke bar kan sama teman teman kamu
itu. Kamu juga sering main sama cowok,
padahal kamu tau kalau aku nggak suka
sama kamu yang kayak gitu,"

Jaemin terdiam untuk sesaat, la pikir dengan
datang kerumah Hendery akan menyelesaikan
masalah, namun ternyata Jaemin salah.

Berdiri dari duduknya. Hingga
sekarang Jaemin berhadapan langsung
dengan Hendery.

"Harusnya kalo kamu nggak suka aku kayak
gitu, kamu ngomong baik baik sama aku.
Aku akan berubah demi kamu, nggak kayak
sekarang, kamu marah marah gak jelas!." teriak
Jaemin menatap Hendery kecewa.

"Kamu buat aku bingung Derr, bingung
kalau sebenarnya kamu beneran sayang
sama aku atau nggak!?" Jaemin mengusap
kasar air matanya, berlari keluar dari rumah
Hendery.

Jaemin keluar dari rumah Hendery dengan
pelupuk mata yang sudah dipenuhi air mata, ia berlari sekencang mungkin
menjauhi rumah Hendery. Bahkan Jaemin
sampai tidak memperdulikan rasa sakit di
kaki nya yang terluka karena tersandung tadi
saat keluar dari rumah Hendery.

Bertepatan dengan Jaemin yang berlari, dari
arah depan, ada sebuah mobil yang melaju
kencang.

Ckitt...

Danadyaksa Baswara [Nomin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang