🚨warning typo
kehidupan sang Papa Duren bisa dibilang manis manis sedep walau ada anyepnya,walau telah di tinggal oleh sang Istri tercinta untuk selamanya tapi tak membuat Papa Andreas bersedih dalam waktu lama,ia tahu jika terpuruk terlalu lama maka ke empat anaknya akan terlantar dan ia tak mau sang Istri yang sudah tenang di alam sana malah sedih melihat keadaan suaminya dan anak anaknya
biasanya jika sedang libur,anak-anak Papa Andreas ini suka banget sama jalan-jalan entah itu ke mall atau cuman keliling komplek sampe ke taman doang cuman buat cegat mamang cilok,apalagi si bungsu yang maniak cilok banget,bahkan sangking sukanya sama Cilok Ria suka di katain bandar Cilok sama Dion CS,kecuali Lion ya.
sebenarnya sang Ibu yang di Jerman pernah berusaha menjodohkan Papa Andreas lagi pada anak temanya disana,hanya saja Papa Andreas menolaknya dengan halus,ia masih amat sangat mencintai mendiang istrinya itu dan akan selalu setia pada sang mendiang istrinya
kisah cinta Papa dan Mama ini sebenarnya sama saja dengan cerita cinta klasik yang banyak roman picisannya,cuman kisah di balik itulah yang istimewa,dimana Papa mati-matian dapet restu dari Abah
suara ponsel membuat Papa Andreas melihat pada ponselnya dan ternyata itu telfon dari si bungsu yang seperinya ia sudah sampai di London
"hallo sayang,,udah sampai?"
"udah Pa,,Papa udah makan?"
"udah kok,,tadi Auntymu ke sini sama Agus"
"ooh si Kang es kesana juga,,oh iya,Abang jadi pindahan Pa?"
"jadi,,minggu besok mereka pindah"
"Papa sendiri dong?"
"yah mau sama siapa lagi dek"
"sama adek aja sini temenin adek,,perusahaan kan udah Abang urus Pa"
"Papa belum bisa jauh dari Mamamu"suara sendu nan tulus itu bisa Ria rasakan juga di sebrang sana,kata-kata tulus yang siapa saja yang mendengar akan ikut terhanyut
"Papa gak jauh sama Mama,,hanya raga tapi hatikan selalu dekat"Ria paling tau deh cara membuat Papa Andreas luluh
"Udah lama Papa gak denger kata-kata itu"ya terakhir kali ia dengar itu dari sang mendiang istri sebelum berpulang untuk selamanya
"Pa,,nanti Ria telfon lagi ada temen Ria nih yang dateng,bye Papa ku sayang muaach"dan begitulah panggilan berakhir
Papa andreas menatap foto pernikahannya dengan sang istri dulu,hari dimana dunianya serasa paling indah dan berhenti disaat itu,meminang seorang gadis cantik yang sangat baik hati ,Papa bahkan tak henti hentinya untuk memandang foto resepsi saat sang mending istrinya berada di pelaminan sendiri dan akan membacakan sebuah puisi
balutan Dress yang cantik yang membalut tubuh mungil sang Istri kala itu,sinar lampu malam yang meneranginya membuat Mama Reina seakan Bidadari yang tengah turun dari langit
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abraham
Teen Fictionkisah keluarga Pak Andreas Gunawan Abraham keturunan Indo Belanda Prancis Inggris membesarkan ke empat anaknya yang super duper ajaib bin aneh, setelah kepergian sang Istri untuk selama-lamanya seteleh berjuang melawan penyakit Alzeimer yang diderit...