🚨warning typo
Pagi hari minggu itu entah kenapa turun hujan yang sangat lebat,hujan mengguyur kota jakarta dengan sangat deras bahkan Ria bisa melihat jika sudah ada genangan air didepan jalan sana
"Waaaah calon calon banjir"
"Hus yang baik dong doanya"Bella menegur adiknya itu yang berkata demikian
"Ya abis gimana ya,,fakta dijalan mengatakan itu Kak Mbel"tunjuk Ria pada jalanan didepan rumahnya
"Iya sih"ya mau bagaimana pun menyangkal memang jalanan sudah memberikan bukti jelas
Dion yang masih jadi pengantin baru masih asik dikamar dengan Jasmine,Ria bahkan ketika bangun tidur sudah siap-siap membuat bom molotof untuk dilemparkan ke kamar Dion,taulah yang pengantin anyar kudu unboxing,dan lebih membagongkan adalah Dion gak mau unboxing di hotel melainkan ia ingin dirumah,alasanya dia pengen hemat
"Oh iya Kakak jadi pulang kerumah Kak Adnan?"
"Ya jadilah,,itukan udah jadi rumah Kakak juga Dek"terlihat raut wajah Ria yang lesu saat kakaknya itu mengatakan hal itu,ya Ria rindu saat dimana mereka masih bersama,tapi kini mereka sudah ada pasangan masing-masing
.
.
Sore harinya hujan sudah reda tapi langit masih belum menunjukan tanda-tanda matahari akan terlihat,Ria yang gabut akhirnya memilih untuk bersepeda keliling komplek,walau becek gapapa lah yang penting main judulnya sekalian kalo ada kang cilok kan mau beli
Tujuan pertama Ria adalah rumah dimana ia dibesarkan yang kini ditempati oleh Casandra dan juga Gusti,oh iya FYI nih Gusti gak mau kalo rumah itu dikasih begitu aja sama Papa Andreas yang walhasil Gusti membelinya tapi dengan syarat dari Papa Andreas bahwa isi yang ada disana itu sebagai hadiah untuk pernikahan Sandra dan Gusti,karna Gusti gak bisa nolak lagi ya udah di iyain aja sama dia
Back to Ria yang udah sampe di taman komplek,gak banyak berubah cuman pohon beringin yang dulu ada ditengah-tengah taman makin gede aja sepenglihatan Ria,entah efek gak liat tuh pohin beringin sekian tahun apa pegi mana gak tau deh yang jelas tuh pohon di mata Ria kek tambah gede
"Sendiri?"Ria kaget saat ada yang bertanya padanya dan akhirnya menoleh,senyum itu dan wajah itu yang selalu muncul dimimpi Ria setiap malam
"Eh Kak Lion,,iya sendiri,,Kakak sendiri juga?"tanya Ria sesantai mungkin,tau deh kalo jantung mah
"Hmm enggak,,sama seseorang"Ria menganggukan kepalanya,lemes seketika pas bilang sama seseorang
"Kamu kapan balik ke London?"
"Tiga hari lagi,,oh iya Kakak.....gak jadi deh"
"Kenapa??tanya aja"
"Enggak kok bukan hal penting"saat sedang mengobrol tiba-tiba saja ponsel Ria berdering dan bisa Lion lihat jika gate areanya berasal dari luar negri
"Holla"
"..............."
"No i'm not miss u"
".............."
"Hmmm may be three days"
".............."
"Suut u r always bulshit"
"..............."
"Ooh come on Felix,,u like that"
"........"
"Hah okey okey okey u not like that but u r a big liar"
"......................"
"Hahahahaha sorry sorry just kidding bro"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abraham
Fiksi Remajakisah keluarga Pak Andreas Gunawan Abraham keturunan Indo Belanda Prancis Inggris membesarkan ke empat anaknya yang super duper ajaib bin aneh, setelah kepergian sang Istri untuk selama-lamanya seteleh berjuang melawan penyakit Alzeimer yang diderit...