🚨warning typo
Bella dan Dion sudah sampai di tempat futsal langganan Dion maen, kenapa Dion bawa Bella dan bukan Ria, alasannya Dion ogah sendirian dan juga kalo bawa Ria pasti bakal bikin riweh satu tempat karna teriakan dia yang cetar membahana dan akan berakhir dengan permainan yang keganggu sama teriakan Ria beda sama Bella yang pasti bakal jinak karna ada pawangnya
"Ya Allah subhanalla allahuakbar Kak Adnan gantengnya gak ada obat Ya Allah" Bella menutup mulutnya yang seakan enggan menutup akibat melihat Adnan yang sudah mengenakan pakaian futsal
"Biasa aja kali gantengan juga gue"
"Dih Pd kurap, lagian ya damagenya Kak Adnan tuh euuh gak ada obat banget"
"Bacot lo Isabella"
"Arabella goblo maen ganti-ganti nama cantik aja" pertengakaran kecil memang sering sekali terjadi antara Bella dan Dion eh gak kecil deh bahkan sampe jambak-jambakanpun sering
Bella menatap kearah lapangan dan hanya fokus pada satu titik yaitu tempat Adnan berdiri, sungguh pemandangan di hari minggu yang indah melebihi apapun lagi, bahkan kalo ada kang cangcimen lewat aja gak akan di gubris sama Bella karna fokusnya sudah tertuju pada satu hal
Permainan dimulai terlihat Tim Dion sudah mencetak angka di awal-awal permainan, tentu saja Bella bersorak tapi sorakannya itu ia tunjukan untuk Adnan padahal yang mencetak gol itu Dion,pertandingan dimulai lagi kini tim lawan mulai kembali menyerang tapi sayangnya kemampuan Dion itu tidak bisa dianggap enteng, dengan mudah Dion merebut bola dan kembali menggiringnya menuju gawang lawan dan mengopernya pada Adnan, tentu hal itu membuat Bella tersenyum melihatnya
Saat Adnan akan menendang bola salah satu tim lawan menekle kaki Adnan dan membuat dirinya terjatuh kebelakang
"Weh maen yang becus weh, ini baru awal bro" salah satu teman Dion merasa tak terima saat melihat Adnan ditakle seperti itu
"Sorry gak sengaja"
"Gak sengaja gak sengaja, muka lo bilang sebaliknya bodoh, kalo gak becus maen mending jangan ikutan lo"
"Maksud lo apa ngomong kaya gitu" saat keduanya sudah mulai memanas Dion dengan cepat melerai keduanya
"Berhenti gak, this is a just game bro this is not a competion, kalem lah masa gini doang kalian ribut"
"Temen lo noh bacotnya kaga di jaga, gue seriusan kaga sengaja ya" Dion memandamg temanya itu dan memberi kode untuk meminta maaf
"Sorry gue salah" keduanya akhirnya bersalaman dan berpelukan antar pria, setelah itu Dion dan salah satu temanya itu membantu Adnan untuk duduk di pinggir lapangan setelahnya ia memberi isyarat pada Bella untuk membantu Adnan, noh kurang baik apa Dion bantuin kembaranya PDKT
"Kak Adnan gapapa?"
"Oh Bell gapapa kok" haduuh itu dimple mas bikin hati dedek meleleh deeh
"Ini diminum Kak, kata Papa kalo kaget harus langsung kasih minum" Adnan menerima botol air mineral yang Bella berikan dan meminumnya setengah, Bella tersenyum saat menyaksikan pemandangan lebih indah saat Adnan menenggak minuman
'Seger bener kaya nonyon iklan pas puasa gue'
Setelahnya Adnan menyimpan air mineral itu disampingnya dan tersenyum kembali pada Bella
'Kyaaaaaa senyumnya bikin jantung gue senam pinguin'
Hampir dua jam Dion bermain futsal bersama teman-temanya itu bahkan Adnan juga sudah bergabung dengan Tim lagi beberapa jam yang lalu ketika dirasa dirinya sudah baik-baik saja, Bella menyerahkan handuk pada Dion yang sangat berkeringat bahkan baju futsalnya aja udah basah
KAMU SEDANG MEMBACA
The Abraham
Teen Fictionkisah keluarga Pak Andreas Gunawan Abraham keturunan Indo Belanda Prancis Inggris membesarkan ke empat anaknya yang super duper ajaib bin aneh, setelah kepergian sang Istri untuk selama-lamanya seteleh berjuang melawan penyakit Alzeimer yang diderit...