6. Nella

8.1K 131 0
                                    

Edward saat ini sedang melajukan mobilnya membelah jalan di kota New York, dan Nella cukup kaget melihat sekelilingnya yang tampak asing.

"Tunggu!? Aku di luar negeri!!" Sentak Nella.

"Iya nona" jawab salah satu bodyguard yang duduk di sebelah Edward.

Nella menutup mulutnya tak percaya, bagaimana ia bisa kabur jika dirinya saja sudah tidak berada di Indonesia.

Setelah perjalanan cukup panjang kini mobil yang di bawa Edward sudah sampai di sebuah gedung yang besar dan menjulang ke atas, wanita itu Nella, tak henti-hentinya berguman kagum akan perusahaan ini.

Ia melihat tubuhnya yang hanya memakai sendal biasa, baju baby doll yang tadi, hanya di tambahkan dengan jaket berwarna navy panjang sampai ke betisnya. Dan ingat satu hal Nella bahkan tak memakai pakaian dalam apapun, agak risih sih cuma mau gimana lagi di dalam paper bag tadi tidak ada pakaian dalam di sana, hanya ada jaket dan baju saja.

Nella di kawal berjalan masuk ke perusahaan ini, semua mata tertuju padanya.
Dari raut wajah yang Nella lihat mereka tampak asing dengan dirinya, ya wajar saja toh ia baru hari ini ke perusahaan Roy.

Nella berjalan di belakang seseorang yang berjabat sebagai sekertaris pribadinya Roy, di belakang wanita itu ada Edward dan rekannya, sedang mengawasi Nella berjaga-jaga agar Nella tak kabur lagi.

Banyak pasang mata menatap tubuh Nella dan juga wajahnya yang sedikit mirip dengan Roy mengingat ia juga orang Indonesia wajar jika mereka mengira ia mirip dengan Roy padahal aslinya tidak masa sekali.

Mereka mengira Nella adalah anak dari Roy makanya ada beberapa dari mereka menunduk hormat, Nella jadi bingung di buatnya.

Setelah sampai di lantai 15 dimana tempat ruangan Roy berada, Nella hanya di antar sampai di depan pintu saja lalu wanita itu masuk ke ruangan Roy.

Matanya berbinar melihat ruangan Roy yang sangat indah, dan luas ia berjalan sambil melihat sekelilingnya dan berakhir duduk di sofa yang empuk.

Tak berselang lama Roy datang dari luar ruang kerjanya, ia tadi baru saja mengadakan rapat yang semalam tertunda, melihat Jalangnya sudah duduk di sofa ruang kerjanya, Roy langsung mengunci pintu itu dan melarang siapapun mengganggu dirinya.

Nella menoleh kebelakang, ternyata Roy sudah sampai ia berdiri dari duduknya ada rasa takut kala ia melihat sorot Roy yang seakan ingin memakannya sekarang juga.

Nella yang hendak menghindar langsung di tarik lengannya oleh Roy, membuat pantat wanita itu bersentuhan dengan meja kaca.

Roy mengunci tubuh Nella di antara meja kaca dan tubuhnya. "Mau kemana kamu?" Tanya Roy serak akibat sudah di selimuti oleh gairah.

Nella gelagapan saat itu juga, tangan Roy sudah masuk ke dalam bajunya tapi sebisa mungkin ia tahan tangan itu.

Roy menyeringai ketika melihat mangsanya ketakutan sekarang, ia membuka jasnya dan dasinya lalu mengurung Nella kembali di atas meja kaca.

Nella menahan tangan Roy yang mengusap pahanya, dan aksinya itu mendapatkan sorotan mata tajam oleh Roy.
"Baiklah kalau kamu tak mau melakukannya, aku akan membunuh keluarga mu sekarang juga"

Ucap Roy lalu bangkit berdiri, mengambil ponselnya di meja kerja, Nella yang melihat itu langsung berlari kearah Roy dan menahan lengan pria itu ketika ingin menekan nomor, entah nomor siapa.

"Ja-jangan... Jangan sakiti keluarga Nella" Pintanya lirih.

Roy menyeringai mesum. "Kalo begitu, layani aku~" Bisiknya sensual di telinga Nella.

Jalang kecil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang