Happy Reading🖤
🎵NOT ALONE - SEVENTEEN
Disarankan sambil putar lagunya ya biar terasa.
Yewon tetap tidak menyerah untuk mendapatkan novel yang baru saja dirilis."Apa kau tidak bisa antri?!"
"Bukan kau saja yang menginginkannya aku pun juga!?"
"Kau tidak lihat antriannya sangat panjang?!"
Seungcheol saja melihatnya ngeri bahkan dia ingin sekali meninggalkannya tapi, hatinya tidak bisa.
xxx
"Hah, akhirnya aku mendapatkannya" -Yewon
Seungcheol tidak habis pikir dengan sahabat kecilnya tersebut. Dia rela diamuk oleh orang-orang demi mendapatkan novel.
"Sekarang kita pulang" -Yewon
"Apa? Pulang?" -Seungcheol
"Iya pulang memangnya mau kemana lagi? Aku sudah mendapatkan novel" -Yewon
"Aku sudah menunggumu berjam-jam tapi, kau tidak bertanya aku lapar atau tidak" -Seungcheol
"Oke, sekarang kau lapar atau tidak?" -Yewon
Seungcheol menganggukan kepalanya.
"Nah, yasudah kita makan di rumahku saja. Masakkan ibuku lebih enak dan tidak perlu bayar" -Yewon
Seungcheol mendengus kesal.
"Cepat, kau tadi bilang lapar kan!?" -Yewon
"IYA!! TUNGGU AKU! YAK!" -Seungcheol
xxx
Saat di perjalanan pulang Yewon dan Seungcheol dibuat kaget oleh anak kecil yang lucu dan tampan.
"Hey, kenapa menangis?" -Seungcheol
Anak kecil itu tetap menangis sampai nyesek.
"Dimana eommamu?" -Yewon
Anak kecil tersebut menggelengkan kepalanya.
"Kau tidak tahu eommamu?" -Seungcheol
"Yak! Dia sudah menggelengkan kepalanya berarti tidak tahu dimana eommanya. Kau bodoh atau bodoh sih!?" -bisik Yewon
"Berisik" -Seungcheol
"Yasudah ikut paman ya?" -Seungcheol
Anak kecil itu ketakutan dengan Seungcheol.
"Dia takut denganmu, hahahaha" -Yewon
"Paman baik kok, kamu jangan takut" -Seungcheol
"Abisnya paman seperti orang jahat"
Yewon ingin menahan tawa tapi, tetap tidak bisa.
"BHAHAHAHA, terus saja kau tertawa" -Seungcheol
"Paman, mengapa dia seperti orang aneh?" -seraya menunjuk Yewon yang sedang tertawa keras.
"Dia aneh? Benar, dia sangat aneh. HAHAHAH" -Seungcheol
"YAK! CHOI SEUNGCHEOL!" -Yewon
"Kenapa? Kau tidak suka? Tapi aku suka. HAHAHA" -Seungcheol
Yewon sudah melepaskan sepatunya untuk melempar ke wajahnya Seungcheol.
Untung saja Seungcheol sigap jika tidak mungkin wajahnya sudah berdarah.
"Sepatuku" -Yewon
Seungcheol melihat ke tempat sepatu Yewon berada dan sepatu tersebut nyangkut di atas pohon tinggi.
"Ambilkan" -suruh Yewon ke Seungcheol
"Siapa kau? Menyuruhku saja" -Seungcheol
Seungcheol meninggalkan Yewon yang masih membeku di tempatnya.
"YAK! CHOI SEUNGCHEOL!!" -Yewon
'Bagaimana aku mengambilnya?' -gumam Yewon
Yewon berusaha untuk mengambil sepatunya tapi nihil karena dia tidak bisa memanjat dan tingginya yang terlalu pendek.
"Menyingkirlah"
Yewon yang sedang fokus langsung mengalihkan pandanganya ke orang tersebut.
Orang tersebut memanjat pohon dan mengambil sepatu Yewon yang nyangkut di atas pohon yang tinggi.
"Ini"
"Ah makasih Choi Seungcheol yang tampan, kau benar-benar sahabat yang terbaik deh" -Yewon
"Hmmm" -Seungcheol
"Bukankah kau lapar? Mari pulang" -Yewon
"Lalu anak kecilnya gimana?" -Seungcheol
"YAAMPUN PUTRAKU!"
Eomma anak kecil tersebut berterimakasih kepada Yewon dan Seungcheol yang sudah menemani putra kesayangannya.
"Hah, aku jadi kangen dengan ibuku" -Yewon
Seungcheol menatap Yewon sebentar lalu mengenggam tangannya untuk pulang.
Jangan lupa vote + commentnya ya✨🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
REVEAL 'SEVENTEEN X KIM YEWON'
Fanfic"Meeting you was fate, becoming your friend was choice, but falling in love with you was completely out of my control." >SEVENTEEN X KIM YEWON<