Di sinilah Victor dan Aurel sekarang di mana lagi kalau bukan di supermarket.
Mereka berjalan membawa troli lebih tepatnya Aurel yang membawa dan Victor yang memilih belanjanya bukannya Victor tak mau membawa troli jika Aurel yang memilih belanjaan sudah di pastikan itu hanya beberapa snack dan minuman kaleng saja.
Troli yang di dorong Aurel sudah banyak terisi oleh berbagai kebutuhan seperti Susu, sabun buah-buahan, minuman kaleng, snack , daging dan masih banyak lagi.
"Victor udah ini cukup aja," kata Aurel tak enak sudah di pastikan pengeluaran Victor kali ini pasti banyak dari biasanya.
Ya ini bukan yang pertama kalinya mereka berbelanja. Victor hanya diam lalu ia menarik troli menuju rak tempat berbagai macam pembalut.
"Ambil yang banyak," kata Victor
Aurel hanya diam menahan senyum lalu mengambil beberapa. Lalu mereka menuju kasir untuk membayar dan ya harus antri.
Ingat kan mereka masih menggunakan baju seragam dan itu menjadi pusat perhatian.
Setelah lama mengantri akhirnya mereka keluar dari supermarket yang super padat itu.
"Sini aku masukin," kata Victor seraya memasukan barang belanjaan ke kursi belakang.
Lalu ia mengembalikan troli kepada satpam supermarket.
"Kita pulang ya," kata Aurel.
Mereka berdua sudah masuk ke dalam mobil."Bentar mau cari mainan dulu sama baju," jawab Victor santai
Aurel hanya menghembuskan nafasnya pasrah.
Kemudian mereka melanjutkan perjalanan.
***
Tak lama setelah itu mereka memasuki mall yang serba ada.Victor menggenggam tangan Aurel erat ia tak ingin Aurel tersesat di mall yang sangat luas.
"Pilih ya rel baju buat kamu, Temi sama Annisa," ujar Victor
Aurel hanya mengangguk patuh ia berkeliling di sekitaran baju anak-anak dan dewasa, sedangkan Victor duduk menunggunya di sofa sambil memainkan handphone nya.
Tak lama setelah itu Aurel kembali menghampiri nya membawa beberapa baju.
"Segitu aja?" tanya Victor
"Udah Victor ini aja lebih dari cukup,"
Victor tersenyum sangat manis, lalu ia mengajak Aurel ke kasir untuk membayar kali ini tidak lagi mengantri seperti di supermarket tadi.
Mereka pun kembali melanjutkan perjalanan, sebelum pulang Victor mengajak Aurel untuk makan siang, sebenarnya Aurel tidak mau tapi ia juga kasihan melihat Victor yang benar-benar terlihat lapar.
Jadi lah mereka sekarang di sebuah warteg yang lumayan besar namun pengunjungnya tidak terlalu ramai.
Victor sengaja memilih warteg ia ingin mencicipi jajanan yang biasa saja hari ini.
Mereka berdua sedang duduk sembari menunggu pesanan mereka datang.
"Gimana sekolahnya Anissa lancar?" tanya Victor
"Lancar ko tahun ini dia lulus SMP,"
"Syukur kalo gitu, kalo Temi gimana udah sehat atau masih demam?"
Temi adik lelakinya Aurel sempat mengalami demam beruntung saat itu ada Victor yang segera membawa ke rumah sakit.
"Dia udah sehat,makasih udah selalu ada buat aku tor,"
Victor tersenyum ia memegang puncak kepala Aurel penuh kasih sayang.
***
Setelah selesai makan mereka langsung segera pulang, tak lupa Victor membungkus membawa pulang beberapa makanan untuk Temi dan Anissa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Tahun
Teen FictionApa yang kamu lakukan ketika kamu mengetahui bahwa milikmu di sukai oleh sahabat mu sendiri? Victor namanya pria yang serba kesempurnaan dalam bentuk fisik maupun materi, mempunyai kekasih yang biasa dan sederhana namun sangat istimewa untuk di mil...