09. Gak selingkuh

1.7K 326 59
                                    

Mari lupakan sejenak Jevan, Lisa, Chandra dan Jendral yang masih di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mari lupakan sejenak Jevan, Lisa, Chandra dan Jendral yang masih di dapur. Kini kita beralih ke sisi Eunha dan tim nya yang masih berjualan, Menyisakan beberapa gorengan dan kolak yang masih tersisa.

Mina masih sibuk dengan ponsel sedangkan Minnie sedang mengipasi lalat-lalat nakal yang mengerubungi nya, alih-alih mengerubungi gorengan.

“Masih jualan nih eneng-eneng cantik?”

Suara itu terlontar cukup keras bersamaan dengan sebuah motor beat merah yang terparkir di depan meja gorengan. Membuat Minnie menoleh sejenak lalu menyipitkan matanya saat tahu Jekandra lah yang barusan mengatakan itu.

“Buta mata lo? ya masih jualan lah” Minnie sensi sendiri, mengingat cerita Eunha beberapa jam yang lalu. Bisa-bisa nya Jekandra selingkuh.

Jekandra sendiri nampak mendelik. “Cieelah, galak bener mbak nya. Orang gue cuman nanya.” Cetus nya, laki-laki itu membuka jaket hitam yang melekat pada tubuhnya lalu menaruh nya di kaca spion dan menumpukkan nya dengan Helm.

Jekandra ini kerja sampingan nya jadi tukang ojek, bukan online dia cuman ojek biasa yang mangkal kalau tidak ya di panggil sama orang buat nganterin kemana aja. Lumayan dapet uang untuk menambah biaya kuliah.

“Kesayangan gue mana nih?” Tanya Jekandra, bergurau saja sebab ia tahu Eunha ada di hadapan nya sedang duduk. Bahkan gadis itu enggan menoleh atau sekedar menyapa nya.

Jekandra sendiri tidak tahu kenapa Eunha tiba-tiba seperti ini, Hubungan mereka pun kurang baik padahal Jekandra tak pernah berbuat salah atau melakukan kesalahan pun tidak ia lakukan. Lantas mengapa Eunha seperti ini pada nya?

“Buta kali mata lo, jelas-jelas depan mata masih aja nanya.” Ketus Minnie.

Jekandra malah bingung, Minnie aura nya tidak benar-benar bersahabat. Malah sangat ketus dan sensi dalam menanggapi nya.

“Astagfirullah, bener-bener dah galak amat.” Cibir Jekandra, laki-laki itu mengambil alih duduk di sebelah kekasih nya lalu menoel dagu Eunha. “Gimana puasanya? Lancar gak?” tanya Jekandra.

Yang di tanya sendiri nampak menunduk malas, mengayunkan kaki nya dan memilih untuk tetap menunduk. “Hmm” Tanggap nya, hanya gumaman saja tanpa kata.

“Kamu kenapa sih? Aku ada salah sama kamu? Kok beda gini sih?” Tanya Jekandra. Pandangan nya sempat teralih kearah pembeli yang datang dan kini Mina sedang melayani.

Namun Eunha tak menjawab pertanyaan Jekandra barusan, entahlah gadis itu enggan mengatakan sesuatu padahal banyak pertanyaan yang sudah ia siapkan perihal Jekandra yang sering membonceng perempuan lain. Namun nyatanya semua pertanyaan itu hanya tertahan di ujung lidah.

“Eunha? Kalo aku ada salah bilang dong” Jekandra memelas.

Minnie yang melihat drama di sebelah nya lantas berdecak. “Lo gak peka banget si Jeka.” Protes Minnie, ia mendelik menatap laki-laki itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAMADHAN! (ft. 97L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang