Akhir pekan tiba, hari yang dinanti-nanti Nobara untuk menghabiskan waktu dengan membeli beberapa barang. Namun sedikit berbeda untuk kali ini, ia tidak memiliki minat untuk melakukan apapun. Cuaca di luar juga tak terlalu panas, angin sepoi-sepoi bisa menemani kala bermain di luar rumah.
"Haaaaah bosan" Nobara menghela napas malas. Suasana hatinya tak begitu bagus hari ini, ia ingin melakukan suatu hal baru.
Seminggu ini dia sibuk mengalahkan makhluk kutukan, tak menyempatkan Nobara beristirahat barang sejenak. Maki adalah senior yang paling ia kagumi sekarang, walaupun di awal ia sangat merutuki sifat tegas Maki. Gadis berkacamata tersebut selalu bisa membuatnya terpukau, Maki juga tak sungkan mengajarkan cara bertarung kepada Nobara, stigma buruk yang semula menyelimuti Maki kini pupus.
"Jalan-jalan sama kak Maki ?" Nobara meraih ponsel yang ada di saku, jarinya dengan cepat menekan nomor-nomor yang ada di layar. Benda persegi itu di letakan di samping telinga, kemudian menunggu panggilannya tersambung.
"Halo" bibirnya tersenyum kala panggilannya diangkat.
"Halo kak, lagi sibuk ?" ucapnya basa-basi sebelum mengajak pergi.
"Tidak juga, tapi aku sedang di luar"
"Yaaah tadinya aku mau mengajak pergi" ekspresi kecewa tercetak jelas di wajah gadis bersurai coklat.
"Tidak apa, tentukan saja tempatnya nanti kita ketemu di sana" Nobara terperanjat ketika mendengar kalimat Maki. Ia tak menduga kalau sang kakak kelas mau mengiyakan ajakannya.
"Baiklah, aku share lokasinya saat sudah sampai ya" ujarnya kegirangan. Nobara tidak tau mau melakukan apa nanti, yang jelas ia ingin menghabiskan waktu dengan gadis bersurai hijau gelap seharian. Lumayan, tak ada patroli hari ini.
Dirinya bersiap untuk tampil cantik di depan Maki, ia tidak mau terlihat biasa saja di depan kakak kelasnya. Nobara berjalan ke kamar untuk memilih pakaian, layaknya kebiasaan seorang gadis kebanyakan, mencoba semua pakaian yang ada di lemari tapi tak juga menemukan mana yang pas. Nobara kebingungan memilih baju, padahal semuanya tampak bagus saat di kenakan.
Setelah hampir setengah jam bersiap, ia beranjak keluar rumah. Kaus turtleneck putih, dengan rok hitam selutut, dibalut dengan coat biru gelap, gadis itu terlihat cantik dan manis di saat bersamaan.
Sehabis menentukan tempat mana yang di pilih sebagai titik temu, Nobara melangkahkan kakinya menuju halte bus. Ia baru sadar hari ini sangat cerah untuk bepergian, bibirnya menyunggingkan senyum kala mengingat wajah kakak kelasnya.
Nobara menoleh ke sana kemari, saat dirinya sampai, Maki belum mendatangi tempat itu. Taman sedikit ramai sekarang, tentu hari ini tidak di sia-siakan beberapa keluarga untuk berlibur. Nobara mendudukkan dirinya di sebuah bangku taman dekat sungai, dedaunan berjatuhan menutupi sebagian aliran sungai.
Suasana tersebut menenangkan hatinya, musim yang di nanti semua orang memang tidak mengecewakan untuk mengobati lara.
"Kugisaki Nobara ?" si pemilik nama menoleh ke suara asing yang memanggilnya. Seorang gadis memiliki warna surai yang mirip dengan kakak kelasnya, alisnya bertaut penasaran, mereka memang mirip atau hanya imajinasinya saja. Namun rambut gadis ini terlihat lebih pendek dari Maki.
"Siapa ya ?" tanya Nobara memastikan.
"Kenapa Maki berteman dengan gadis biasa seperti ini" perkataan orang itu menyentil hati Nobara, ia tidak terima. Apa maksud kalimat 'gadis biasa', apa gadis itu baru saja merendahkan Nobara?
"Ha ? Apa maksudmu ?" Nobara berdiri, ia melirik tak suka ke arah sang lawan bicara.
"Lihat, emosian pula" entah mengapa gadis itu terus menyulut emosi Nobara. Netra hazelnya menilik sang gadis dalam, orang yang sangat menyebalkan, pikir Nobara.
![](https://img.wattpad.com/cover/269867199-288-k584443.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Elysian [MakiNoba]✔
Fanfiction[Tamat] Ambisi yang semula ingin menantang kakak kelas malah berubah jadi kekaguman. Nobara belum pernah melihat gadis setangguh Maki, kakak kelasnya bahkan dapat mengalahkan makhluk kutukan hanya dengan senjata. Tantangan terbesar Nobara bukanlah...